Untukmu

16 2 0
                                    

Untukmu wahai pria yang saat ini bertahta dalam hati.

Apakah kau tau?

Aku ingin engkau menjadi titik untukku, agar aku berhenti pada akhir cerita yang telah Allah tuliskan.

Aku banyak mengenal para lelaki, namun tak satupun dari mereka yang mampu menjadi tanda titik yang sekian lama kunantikan.

Aku tidak ingin salah memutuskan, karena aku tidak ingin memilih hati yang hanya sekedar akan menjadi tanda koma dihidupku.

Aku lelah jika harus terus meneruskan cerita tanpa kepastian. Aku pun tak ingin menumbuhkan harapan jika harapan itu digantungkan pada manusia yang hanya sesama ciptaan Tuhan.

Teruntukmu pria yang saat ini kusayangi.

Jika kelak engkau ditakdirkan untuk menjadi pendamping diri, dapat kukatakan jika engkau adalah pilihan terbaik dari sekian banyak hati yang sempat kusinggahi.

Saat ini engkau masih menjadi tanda tanya tetapi aku berharap lekas menemukan jawaban dari setiap pertanyaan.

Jika jawaban itu adalah engkau, maka engkau adalah insan yang menjadi dambaan atas lamanya penantian.

Namun aku pun tau, insan pilihan itu masih Allah rahasiakan. Entah itu adalah engkau ataukah bukan. Aku tak tau, yang jelas takdirku sudah Allah tentukan.

Teruntukmu wahai pria yang saat ini selalu kudoakan.

Jika kelak engkau menjadi tempat berlabuhnya hati ini yang akan kusebut sebagai suami, maka engkaulah permata yang selama ini kucari, engkau akan menjadi hadiah terindah yang kelak akan Allah beri.

Tetapi entahlah, aku tak ingin terlalu banyak bermimpi. Karena biar bagaimana pun engkau masih menjadi sesuatu yang belum pasti. Entah akan kumiliki, atau akan kutinggal pergi.

Hanya saja, ingin kusampaikan teruntukmu wahai calon imamku nanti.

Aku masih bersabar menantimu disini. Aku yakin engkau akan datang dan mendamaikan hati yang resah ini. Kuharap engkau pun disana sedang berusaha dan memantaskan diri.

11 Januari 2021
AM

For youOù les histoires vivent. Découvrez maintenant