Part Selingan 2 - Harry dan Papa Anna

2.1K 117 8
                                    

Sir, I'm a bit nervous 'bout being here today
Still not real sure what I'm going to say
So bear with me please
If I take up too much of your time

***

Pak Harry dan Papa Anna

Pak Harry dan Papa Anna

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Beberapa terakhir ini sebenarnya aku masih bingung dengan tindakan yang akan aku lakukan sesampainya di Bandung

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Beberapa terakhir ini sebenarnya aku masih bingung dengan tindakan yang akan aku lakukan sesampainya di Bandung. Orang tua Anna seperti sudah memberikan lampu hijau kepadaku. Aku tentu senang sekali. Kesempatan ini tidak boleh aku sia-siakan.

Aku bahkan meminta pendapat dari Rian, terlepas dari masalah persidangan antara Ferni dan Dipo yang sedang dihadapi oleh anak itu. Rian berkata go for it. Tentunya setelah dia tertawa kurang lebih 15 menit dalam sambungan teleponnya karena kekalutanku untuk menyatakannya. Aku memang pria, tapi masalah ini bukan main-main. Masalah hidup. Kadang aku berpikir, apakah Anna akan siap? Atau apakah aku sudah siap? Apakah semua ini terlalu cepat? Atau semua ini terlalu lambat? Jika untuk Anna, ya memang segalanya terlalu cepat. Tapi untuk aku, aku tidak akan muda lagi untuk waktu yang lebih lama.

Jika aku dahulu menseriusi salah satu pacarku, apakah dia akan seperti Anna?

Atau aku adalah seorang pedofil yang menyukai Anna hanya karena dia masih....murni.

Papa Anna bersikeras untuk menggantikan menyetir mobil menuju perjalanan ke Citarum, di mana pameran otomotif yang ingin kami singgahi berada. Ternyata selain untuk mengenal lebih dekat, Papa Anna pulang ke Indonesia karena juga ingin mendatangi pameran itu yang hanya diadakan setahun sekali. Apalagi pameran kali ini ikut menampilkan mobil Elon Musk yaitu 4 model mobil Tesla.

"Dik, sampai pom bensin berhenti dulu ya."

"Iya Pak." Aku menyahut kecil.

Sesampainya di pom bensin, kami memarkirkan mobil dan Papa Anna bergegas menuju kamar mandi. Pantas saja aku perhatikan saat menyetir tadi dia tampak tidak tenang. Aku sendiri menuju ke mini market dan mengeluarkan HPku. Saat baru aku buka, ada telepon dari Herman.

Anna & HarryDonde viven las historias. Descúbrelo ahora