Medical Robin Hood - 32

1.6K 444 128
                                    

Tidak butuh waktu yang lama untuk Sehun datang menghampiri Lisa yang hanya berdiri termenung di emperan toko.

"Kenapa lo jadi kayak anak ilang gini?" komentar Sehun asal, tidak menyadari suasana hati Lisa yang begitu kelabu.

"Semua udah selesai," pungkas Lisa. Bibirnya bergetar menahan isak tangis.

Sehun paham apa yang Lisa maksud dengan selesai, ia pun membawa Lisa ke pelukannya, menghiraukan beberapa orang yang mulai gaduh karena melihat keduanya.

Beberapa pemudi yang melihat dan mengenal sosok Sehun langsung mengeluarkan ponselnya, dan merekam kejadian tersebut. Sehun yang menyadari hal itu melepas pelukannya dengan Lisa, mengelus punggung tangan Lisa dengan lembut, kemudian menggenggam dan menggandengnya untuk menghampiri ketiga pemudi tersebut. "Tolong hapus foto atau video yang kalian rekam ya?" pinta Sehun lembut.

Ketiga pemudi yang terpesona dengan ketampanan seorang Oh Sehun pun akhirnya mengangguk dan menghapus video yang mereka rekam di hadapan Sehun.

"Thank you," ujarnya dengan senyuman yang berefek sangat signifikan pada detak jantung tiga pemudi di hadapanya.

Sehun pun menuntun tangan Lisa untuk pergi dari sana. "Ayo kita cari tempat yang lebih bagus."

Sehun bertanya kepada Lisa, ke mana ia ingin pergi. Namun Lisa menjawab hanya ingin berkeliling. Lisa sadar di sampingnya sekarang bukanlah seorang pria biasa yang bisa ia ajak pergi ke mana saja dengan seenaknya, kecuali jika ingin kejadian seperti tadi terulang. Pada akhirnya Sehun hanya menuruti permintaan Lisa, berkendara di malam hari bersama dengan super car miliknya.

"So, gimana?" tanya Sehun.

"Gue mengakhiri semuanya."

"It's good. Lo nggak akan bisa menghabiskan sisa hidup lo bersama tukang selingkuh kayak gitu."

Lisa hanya mengangguk lemas menimpali kalimat Sehun.

"Lo kenapa malah lemes gitu? Bukannya bagus ya kalian udahan sekarang sebelum semua terlambat? Sebelum lo dibohongin lebih jauh lagi?"

"Gue punya andil besar soal kenapa Taehyung bisa selingkuh."

"Andil apa?"

"Taehyung bilang dia selingkuh karena gue yang terlalu sibuk. Gue nggak menyangkal hal itu tapi⸺"

"It's bullshit Lisa, selingkuh itu habit, nggak dibenarkan apa pun alasannya!" potong Sehun kesal.

"Tapi gue turut andil di dalamnya Hun,"

"Itu bukanlah alasan yang dapat dibenarkan untuk selingkuh Lis! Kalau lo emang sibuk kenapa nggak dia yang luangin waktunya untuk lo? At least menghubungi lo, membicarakan perihal kesibukan lo dan hal lainnya. Selingkuh bukanlah solusi, dan itu tidak dapat dibenarkan. Dia Cuma melimpahkan kesalahannya ke lo Lis! Dia mempunyai pilihan untuk tidak selingkuh, tapi dia tetap melakukannya. Lo nggak salah di sini, paham?"

Rasanya menyenangkan dan menenangkanada seseorang yang mengatakan bahwa ia tidak bersalah. Meski sederhana, kalimat itu benar-benar membangkitkan Lisa dari keterpurukannya. Sejujurnya Lisa memang sempat menyalahkan dirinya tadi, ia sempat berandai bagaimana jika ia tidak sibuk, pasti Taehyung masih akan setia padanya. Namun perkataan Sehun barusan menyadarkannya, bahwa Taehyung punya pilihan untuk tidak melakukannya, tapi kenyataannya dia memilih untuk melakukan perselingkuhan tersebut.

Dua hari kemudian Taehyung datang ke kediaman Lisa dan memutuskan tali pertunangan mereka. Keluarga besar Lisa tentu bertanya-tanya, terutama Bibi Jingga. Namun Taehyung bungkam, memilih untuk tidak menceritakan alasan sebenarnya perpisahan mereka. Lisa pun sama, setiap anggota keluarga yang bertanya mengenai alasannya ia hanya menjawab bahwa itulah keputusan terbaik bagi mereka berdua. Hanya Sorn dan Deka yang mengetahui alasan sebenarnya, dan mereka pun membantu memberikan pengertian kepada keluarga meski tak membeberkan alasan sebetulnya perpisahan keduanya. Bagaimana pun mereka masih tergolong kerabat, dan Lisa tidak ingin kejadian ini merembet hingga merusak hubungan keluarga mereka.

Ayah Lisa awalnya kaget dan menanyakan masalah yang terjadi dan mencoba memberi wejangan, namun melihat kebungkaman Lisa dan Taehyung yang begitu kompak membuatnya tak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa pasrah mengikuti keinginan putrinya dan menerimanya, pun dengan sang ibu. Meski keduanya menyayangkan keputusan Taehyung dan Lisa, firasat mereka cukup kuat bahwa ada alasan kuat yang membuat keduanya memutuskan untuk berpisah. Hanya Bibi Jingga yang bereaksi berlebihan, ia bahkan menarik Taehyung untuk berbicara secara empat mata sebelum mengakhiri hubungan pertunangannya. Namun pembicaraannya dengan Taehyung tidak membawa perubahan apa pun.

***

Semenjak hari itu Sehun semakin gencar mendekati Lisa, mengantar jemput, menemani Lisa berkeluh kesah dan juga selalu meluangkan waktunya untuk Lisa. Kedekatan keduanya tidaklah lagi menjadi suatu yang aneh bagi karyawan rumah sakit, semua berlanjut hingga masa pengabdian Sehun selesai.

Lisa melangkah ke tempat parkir, tempat di mana Sehun biasa menunggunya. Senyuman yang Sehun layangkan membuat lelahnya terhapus sebagian. "How is your day?" sapa Sehun begitu Lisa mendekat.

"All good," jawab Lisa.

"Nggak ada pasien bawel yang dateng jam tiga pagi dan terus ngedumel karena hasil lab belum keluar juga sampai subuh kan?" tanya Sehun menggoda.

Lisa tertawa. "Kamu kangen masa pengabdian ya?" tebaknya. Setelah hubungan mereka membaik keduanya mulai membiasakan diri menggunakan panggilan aku dan kamu meski kata ganti gue dan lo kerap mereka lontarkan saat berkelakar.

"Lebih tepatnya aku kangen habisin waktu bareng kamu," koreksi Sehun.

"Halah, gombal!" balas Lisa.

"Tapi tetep seneng kan?" ledek Sehun menggoda. "Mau ke mana kita sekarang?"

"Ayah sempat nanyain kamu kemarin, mau lihat proses pembuatan furniturenya apa enggak."

"Nanti aku ke rumah, sekarang kita makan dulu yuk? Emang sudah sejauh apa pengerjaannya?"

"Baru empat puluh persen, Ayah mempekerjakan orang-orang sekitar rumah juga karena butuh banyak tenaga untuk penuhi target."

"Berapa banyak orang yang sekarang Ayah pekerjakan?"

"Sekitar dua puluh," jawab Lisa. "Gimana kamu hari ini? Semua lancar?"

"Aku masih harus belajar beberapa hal dari Ayah sebelum diangkat menjadi direktur. Masih banyak yang meragukan aku untuk berada di posisi itu. Tapi aku masih punya waktu sampai rapat umum pemegang saham tahunan diadakan."

"Kamu pasti bisa, aku yakin itu."

"Thanks, it means a lot for me," ucap Sehun tulus. "Sejak dulu aku nggak pernah punya seseorang yang mendukung dan membesarkan hati aku kayak gini. Kata-kata kamu sungguh berarti Lis."

Lisa tersenyum salah tingkah. "Kita mau ke mana?"

"Aku kangen menu Etolite sih, tapi kalau kamu nggak nyaman untuk ke sana kita bisa cari restoran lain."

Lisa hanya tersenyum, tak mengeluarkan sepatah kata. Dalam lubuk hatinya ia masih menghindari segala hal yang berkaitan dengan Taehyung.

"Aku denger Taehyung sudah putus sama Jennie."

"Oh ya?" balas Lisa mencoba tak acuh.

"Jisoo kemarin temuin aku di rumah sakit, dia nanya ke aku soal kamu."

"Dari mana Jisoo tau soal aku?"

"Adiknya ternyata kenal sama orang yang kenal kamu sama Taehyung juga, terus dia akhirnya tahu kalau selama ini dia dijadiin selingkuhan, kabarnya Jennie langsung memtuskan Taehyung."

"Lalu kamu bilang apa ke dia?"

"Aku bilang kamu bisa aja mempermalukan Taehyung di depan umum saat acara ulang tahun sekaligus lamaran Jisoo waktu itu, tapi kamu nggak melakukannya."

"Kok kamu ngomong begitu ke dia?"

"Loh kenapa? Emang salah? Biar Jisoo tau kalau perempuan yang ada di hadapan aku ini punya hati yang sangat besar untuk tidak menghancurkan hari bahagianya meski hari itu hatinya hancur lebur karena tahu tunangannya selingkuh."

"Kamu kok lebih sering muji akhir-akhir ini?"

"Biar kamu tau kelebihan kamu dan betapa pentingnya kamu untuk aku."

"I love you, Hun."

"I love you more."

Medical Robin Hood | Lisa X SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang