2. keributan

Mulai dari awal
                                    

"Bukan gitar dia itu, gitar temennya." Semua mata dengan cepat Tertuju pada Ryujin, "gue juga pernah di chat begitu"

"Gue kira lo di chat sama kak Mark, nawarin jadi calon suami lo"

"Asik bentar lagi lucu tuh" jawab key dengan wajah datarnya.

Felix yang kesal hanya membalas dengan sentilan keras di jidat Key, membuat sang empu dengan reflek mengelus jidatnya "gak usah di sentil juga dong, ini otak gue nanti kegoyang"

"Otak lo goyang-goyang?"

"Tau ah males gue"

Mereka berempat kembali mengobrol tak tentu arah. Mulai dari kucing milik Lia yang hamil dan dikira Felix salah pergaulan, sampai kenapa Ryujin suka rambut pendek.

"Ryu, kenapa lo suka rambut pendek?" Tanya Key pada Ryujin.

"Biar umurnya pendek"

"Sini gue pendekin umur lo!"

Key dan Lia hanya tertawa saja melihat kelakuan Dua orang didepannya itu. Hingga tepukan keras mendarat di bahu Key.

"Anjir sakit!"

Dari arah belakang Key terlihat seorang gadis, teman sekelasnya. Berlari dengan grasak-grusuk membuat Key, Ryujin, Lia dan Felix menatap Gadis itu, Heejin.

"Key, lo di panggil ke ruang BK " Key yang mendengar ucapan dari Heejin segera berdiri.

"Kenapa?"

"Si Jeno, berantem sama anak IPS" jawab Heejin, membuat semua orang di meja itu, kecuali Ryujin. Berdiri dan mulai mengikuti langkah Key kearah BK.

••••

"Gue kemarin udah bilang, sekali lagi lo buat masalah lo kena SP! Lo kenapa sih, Jen?" Sekarang Key sudah berdiri di depan bangku Jeno.

Jeno dan Key baru saja keluar dari BK karena kasus kelahi antara Jeno dan anak IPS. Yang berarti Jeno mendapat Surat peringatan, sekaligus surat panggilan orang tua.

Tapi karena Jeno menolak panggilan orang tua dengan alasan orang tuanya sibuk, Jadi Jeno hanya dapat skors selama 3 hari, itu juga dapat bantuan dari Key.

"Dari tadi di ruang BK gue udah bilang, dia yang mukul gue duluan" Balas Jeno, memang dari tadi pemuda itu kekeh kalau anak IPS itu yang memukulnya dulu.

"Kalau lo punya masalah tuh di selesaikan baik baik, kalo emang harus berantem bisa kan nanti pulang sekolah" Ucap Key dengan raut wajah lelah dan kecewe bercampur kesal.

Jeno menatap Key malas, "gue dari tadi tuh diam, tapi emang si bajingan yang nonjok gue dulu. Gue masih harus diam?"

Key Manarik nafas panjang dan membuangnya, berusaha sabar menghadapi cobaan hari ini "ini bakal jadi SP lo yang terakhir, sekali lagi lo bikin masalah lo langsung out"

Jeno hanya mendengus tak peduli, menatap tak minat ke arah ponselnya. Itu membuat Key mengepalkan tangannya berusaha untuk tidak meledak "kemarin gue ketemu sama pak Jo, bahas soal laporan kelas punya lo. Gue tau lo punya prestasi tapi ketutup sama kelakuan berandalan Lo"

"Berapa kali gue harus bilang ke elo, jangan bikin masalah."

Jeno mendengus masih dengan posisi yang sama pemuda itu sedikit melirik kearah Key "gue gak pernah nyuruh lo buat ikut campur urusan gue"

Key memgertakan giginya, tangannya mengepal dan mulai tersulut emosi "Di kelas ini bukan cuma doang, ada gue, ada pak Jo, ada temen sekelas Lo! Kalo Lo gak suka orang lain ikut campur masalah lo, Lo bisa pergi!"

Sekarang giliran Jeno yang tersulut emosi, sedari tadi di ruang BK pemuda itu berusaha untuk tidak emosi, tapi gadis didepannya ini membuatnya semakin marah.

Jeno berdiri dengan brutal, membuat kursi yang ia duduki jatuh hingga menimbulkan bunyi berisik.

"Tugas lo cuma ngeyakinin kalo gue pantas di pertahankan, kalo emang udah gak pantas gue Out juga gak masalah. Malah bagus dong, lo gak perlu repot-repot mikirin masalah gue lagi" Key yang mendengar itu menjadi terkejut, tapi dengan cepat dia dapat mengatur ekspresi wajahnya.

"Itu emang udah jadi tugas gue, tapi emang penyakitnya itu di elo!"

"Dan lo udah berfikir bahwa lo udah jadi ketua kelas yang baik?" Balas pemuda itu membuat Key semakin geram dan menguatkan kepalan tangannya.

"Udah santai, tengang Amat sih kalian" Suara khas milik Bomin sang wakil ketua kelas membuat pertengkaran Jeno dan Key terhenti.

"Lo pada ngeributin apaan sih? Masalah beginian aja lo ributin" Ucapnya sambil menata bangku Jeno yang jatuh tadi. "Si Jeno cuma di skors 3 hari, kelakuan si Jeno ini cuma kurang Ahlak aja, nanti gue tambahin ahlaknya si Jeno"

Bomin menyuruh Jeno duduk dengan paksa, kemudian berjalan kearah Key dan menariknya agar kembali ke Tempat duduknya "udah nanti gue beliin tea jus di kantin"




Haughty boy
_



Note;

Sebenarnya gak mau ngomong apa apa sih cuma mau bilang.....

Sebenarnya gak mau ngomong apa apa sih cuma mau bilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JENONYA GANTENG PARRAHHH!!!

udah itu aja(人*´∀`)。*゚+

Haughty boy ; JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang