01. habit

369 160 325
                                    

©Haughty boy
_


Keyra menghembuskan nafasnya kasar, menutup kembali pintu ruang BK dan mulai melangkah lemas menuju kelasnya. Saat dirasa cukup jauh dari ruang BK, langkahnya terhenti.

Menarik kerah belakang pemuda didepannya itu hingga membuat pemuda dengan rambut biru itu menoleh dengan gerakan kasar.

Jeno menatap kesal Key sambil membenarkan seragam sekolahnya "Lo apaan sih?!" Ucapnya kesal.

"Jen, Lo tuh bego apa gimana sih? Harus banget ya di belakang kantin? Gak ada tempat lain?" Tanya Keyra mulai mengomel.

Jeno hanya mendengus tak peduli, pemuda itu bersandar di tembok pembatas "gue gak sendirian ada Jaemin sama Eric juga"

"Tapi yang nyebat cuma elo doang, mereka berdua gak terbukti nyebat" balas Keyra dengan tangan yang sudah dilipat didepan dadanya "pelanggaran lo tuh udah banyak, untung tadi gue bisa Nego biar lo gak dapat SP"

Jeno menghela nafasnya "justru itu, gue ribet harus beresin perpustakaan"

Key yang mendengar ucapan Jeno itu menatap kesal Jeno, tapi sayangnya cowok itu tidak peduli malah mengikuti gaya Keyra melipat tangannya di dada.

"Emang lo mau dapat SP lagi? Lo mau di DO emang? Lo tuh udah semester dua, sekali lo kena masalah lagi lo udah di pastiin gak naik kelas" ucap Key mulai kesal dan mengomel "lagian lo kenapa sih, gue kan udah sering bilang kalo lo sama yang lain mau bertingkah jangan ketauan. Ini malah bego, nyebat di belakang kantin"

Jeno hanya mendecak kupingnya terasa sedikit panas mendengar ocehan dari Key "lagian kalo gue di DO lo gak perlu ribet nego nego di BK lagi"

"Seenggaknya lo bilang makasih ke gue apa susahnya sih" ucap key dengan kesal. "Abis ini gue juga harus ketemu pak Jo, bahas laporan kelas. Gue belum makan belum duduk"

Jeno menurunkan tangannya kemudian memasukkan tangannya ke saku celananya "makasih udah kan?"

Raut wajah Key sedikit lebih tenang dari pada saat mengomeli Jeno "abis ini lo gak usah bikin masalah macam macam. Itu rambut kalo besok masih biru, gue seret lo ke tukang cukur"

Key menatap Jeno dari atas sampai bawah, rambut berwarna biru gelap itu tadi juga mendapat masalah. Jujur saja, Jeno ini memang tampan, bahkan sangat tampan.

Tak jarang murid SMA Garuda yang suka dengannya, karena memang visual seorang Jeno Gaviel ini luar biasa. Tak jarang juga banyak murid yang harus tahan menghadapi sikap Angkuh milik pemuda itu.

Keyra mendengus setelah puas menatap julid teman sekelasnya itu "ganteng doang, kelakuan minus"

Jeno terdiam, menatap Key dengan tatapan Angkuh seperti biasa dan itu membuat perempuan didepannya itu sedikit merinding.

Perempuan mana yang tidak akan melting ditatap Oleh Jeno, segalak galaknya Keyra tapi dia juga perempuan dia juga bisa melting kalau di tatap begitu.

"Astagfirullahaladzim. Udah ah abis ini masih ada jam pelajaran jangan bolos lo" ucap Keyra sebelum memilih meninggalkan Jeno yang masih bersandar di pembatas.


•••••


Gadis cantik dengan rambut sebahu itu menatap miris kearah Keyra yang menidurkan kepalanya di atas meja. Gadis itu, Ryujin mendecak kesal kemudian menyenggol lengan Keyra yang lemas itu.

"Lo tuh kenapa sih?" Ucapnya gemas, membuat Keyra malah memasang wajah memelas.

"Ryu, ada makanan gak? Gue lapar" Tanya Keyra dengan suara pelan. Memang saat istirahat tadi Key tidak sempat makan atau minum apapun.

Gadis itu langsung pergi ke ruang BK saat mendapat panggilan dari anak kelas sebelah. Setelah dari BK dia juga langsung pergi ke ruang guru untuk menemui wali kelasnya, dan mengurus laporan kelas.

Dan sekarang sudah jam pelajaran, tapi karena hanya di beri soal dan penjelasan kemudian gurunya memilih untuk keluar kelas.

"Gak makan lagi lo? Gimana sih, Lo kan punya maag bego. Nanti sakit!" Omel Ryujin sambil meletakkan alat tulis ditangannya dengan kesal.

"Biasalah kelakuan temen lo"

Ryujin menatap bangku yang ada di belakang. "Jeno? Kenapa lagi dia?"

Keyra mendesah lelah, menarik nafas panjang dan membuangnya dengan perlahan "ketauan ngerokok, si Jaemin sama Eric untungnya gak ikutan cuma nemenin duduk doang"

"Kok bisa si Eric malah gak ketahuan? Bukanya dia yang bawa Vape ya?" Tanya Ryujin.

Key sendiri hanya mendesah pasrah, lagi. Menatap nanar kearah Eric dan Jaemin yang sibuk hahaha hihihi lesehan di lantai. "Jangan tanyain gue ah, lemes gue"

"Muka lo gak usah sok imut gitu, gue kan jadi kesel sama lo" balas Ryujin dengan Julid.

"Bacot"

Keyra masih setia menidurkan kepalanya di atas meja, tangannya mulai memegangi perutnya yang terasa sedikit perih.

"Ryu, maag gue kambuh deh kayanya" ucapnya dengan santai.

"Kan kan, ah gue suruh si Bomin kekantin deh" Cewek berambut sebahu itu beranjak menuju bangku Bomin si wakil ketua kelas.

Key sendiri hanya mengangguk kemudian mulai sedikit menutup matanya. Sampai sebuah pukulan di meja membuat Key dan Beberapa anak kelasnya terkejut.

"Nih" Jeno menyodorkan dua bungkus roti dan sekotak susu kearah Key yang masih terkejut dengan mulut terbuka.

"Ha?"

Pemuda itu meletakkan roti dan sekotak susu itu di meja "dimakan, Lo kalo lapar berisik"

"Roti doang mana kenyang" Balas Key asal sambil memandangi Dua bungkus roti itu.

Jeno kemudian mengambil kembali roti dan sekotak susu itu "ya udah gue makan sendiri"

Key segera meraih roti dan sekotak susu yang di bawa Jeno dengan gerakan cepat, membuat beberapa siswa yang melihatnya terkejut dan ada juga yang tertawa geli.

"Gak gak, enak aja gue juga lapar. Makasih" ucapnya dan mulai membuka bungkus roti itu.

Jeno hanya menatap jengah cewek didepannya ini dan memilih meninggalkan Keyra agar cewek itu menikmati makan siangnya.

"Gak jadi nyuruh Bomin gue, kan udah di perhatiin sama Jeno"

•••••

Note;



Lanjutin gak nih?



Haughty boy ; JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang