2. keributan

317 145 370
                                    

Haughty boy
_




Gadis yang sibuk melihat keramaian kantin itu tersenyum sejak tadi. Membuat ketiga temannya yang ada di sana menatapnya merinding.

Keyra Arunika, gadis itu memakan nasi gorengnya dengan santai sambil sesekali tersenyum. Moodnya hari ini sedang baik, jadi maklum saja kalau dia senyum Senyum begini.

"Lo kenapa sih? Ngeri gue lihatnya" Tanya Felix, cowok keturunan Aussie yang duduk di depan Key.

"Dari tadi dia begini Ryu?" Ryujin yang ditanya hanya mengangguk, memilih menyantap Makanannya.

"Key, serius nih. Lo kenapa?" Lia yang ada di samping Key menggoyang goyangkan tangan Key membuat gadis itu menoleh.

"Iya, kenapa?"

"Elo kenapa buset, senyum senyum Mulu, gila Lo?" Ucap Felix, memang Felix adalah laki laki sendiri diantara mereka. Karena Han yang sibuk bermain game dikelas dengan Soobin.

Han dan Felix ini bisa di bilang kembaran beda rahim, rumah mereka satu komplek, bahkan mereka satu TK, SD, SMP, sampai SMA. Tapi sekarang Pemuda itu memilih ke kantin dari pada ikut duduk bersama Han yang asik dengan Soobin.

Keyra tersenyum menatap Felix "tenang banget hidup gue hari ini, adem ayem gitu"

"Gak curiga lo?"

"Maksud lo?" Tanya Lia menatap Ryujin dengan penasaran.

"Tumben aja gitu, si Keyra gak ada panggilan ke ruang guru. Biasanya kan dia mondar mandir sok penting" jelas Ryujin yang di anggukan oleh Felix.

Key sedikit mengernyit, kemudian memilih tidak memikirkan ucapan Ryujin "gak curiga gue mah, malah bersyukur kapan lagi gue makan di kantin"

"Baru juga kemarin lo gak makan di kantin" Sahut Ryujin gemas. Cewek itu beranjak ke salah satu stan minuman.

Lia menatap Felix dan Key bergantian kemudian cewek itu sedikit menunduk mengisyaratkan agar Felix dan Key mendekat "tapi tumben juga ya si Jeno sama yang lain gak bertingkah?"

"Nah iya! Biasanya mereka kan kalo gak keluar kelas, telat, ya manjat pagar. Tapi hari ini mereka diem diem aja" Sahut Felix mengingat memang Jeno dan yang lain masih anteng.

"Heran gak lo?" Tanya Lia menunjuk Ke arah Key.

Yang di tunjuk hanya terbatuk-batuk karena gerakan tiba-tiba dari Lia "biarin sih, jadi gue gak perlu repot-repot lagi"

Lia dan Felix menegakan tubuhnya secara bersamaan, di saat itu pula Ryujin datang dengan satu gelas Lemon tes.

"Oh iya mau cerita, kemarin malam kak Mark chat gue dong. Kaget gak Lo pada" Ryujin segera menoleh kearah Key, begitu pula dengan Lia dan Felix yang melotot.

Mark, si kakak kelas yang pernah penjabat sebagai ketua OSIS itu terkenal dengan wajah bulenya. Belum lagi kelakuannya yang sopan dan baik hati layaknya pangeran di buku dongeng, tapi sayangnya Mark terkenal juga dengan Ketawanya yang  receh, apa saja bisa di ketawain sama cowok itu.

"Lo pelet ya?" Ucap Felix asal.

"Ngomongin apaan? Tumben banget, gue aja yang suka deket sama kakel gak pernah di chat sama kak Mark" Tanya Lia, gadis berambut hitam panjang itu sedikit mengibaskan rambutnya. Yang di respon tatapan jijik dari Felix.

"Cuma nanya nanya sih, abis itu nawarin gitar ke gue. Mau jual gitarnya deh kayanya" jawab Key, dengan tangannya yang memainkan sedotan.

"Kenapa di jual? Bukanya kak Mark suka banget sama gitarnya?"

Haughty boy ; JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang