Gadis itu berhenti di depan ruangan tertutup, di pintunya sudah ada tulisan Ruang BK.
Gadis dengan rambut yang di Cepol itu menarik nafas dalam dalam, kemudian mengembuskan secara perlahan sebelum tangannya mulai mendorong pintu itu.
Gadis dengan name tag bertuliskan Keyra Arunika itu berjalan masuk perlahan. Pandangannya tertuju lurus kepada tiga orang pemuda yang berdiri menghadap kearahnya.
Teman sekelasnya, ini bukan kali pertamanya masuk ke ruang BK dan mendapati teman sekelasnya yang berdiri diposisi yang sama.
"Permisi Pak Bu, saya ketua kelas 11 IPA 2" ucapnya sambil membungkuk sopan.
Di ruangan itu sekarang sudah ada guru konseling kelas 11, Wali kelas 11 IPA 2, dan pak Kris yang menjabat sebagai ketua pembina tim penegak disiplin. Dan ketiga teman sekelasnya.
"Oh, silahkan duduk" balas Wanita muda yang menjadi guru konseling itu.
Key menurut, duduk di hadapan para guru dengan canggung. Sebenarnya gadis itu sangat geram kepada teman temannya itu, tapi dia tidak bisa meledak di depan gurunya.
Jadi mau tak mau dia harus diam saja.
"Kalau boleh tau, kenapa lagi teman sekelas saya pak?" Tanya Key, Solah kejadian ini sudah sering terjadi.
"Dia ketahuan merokok di belakang kantin, untung tadi ada anak TPD yang nyiduk. Kalau enggak dia bisa jadi penyakit buat adik kelasnya" Balas pak Kris.
Dengan cepat tatapan Key tertuju pada ketiga temannya itu, namun kedua pemuda yang ada di sana menunjuk satu temannya yang berambut biru itu.
Seolah berkata "bukan gue, nih dia nih" begitu.
"Maaf pak Bu, saya tidak bisa mengawasi mereka dengan baik"
"Kata anak TPD tadi, yang ngerokok cuma Jeno. Yang dua itu cuma ikut duduk saja" Ucap Bu Wendy, selaku guru konseling.
Key mendesah pasrah, lagi dan lagi Jeno Jeno dan Jeno. Pemuda berambut biru itu bahkan dari tadi diam saja, tidak menyahut apapun.
"Kalian berdua, bisa keluar. Langsung kembali ke kelas, jangan mampir ke kantin" Kedua pemuda yang di maksud itu, Eric dan Jaemin mengangguk sebagai jawaban, kemudian pergi meninggalkan ruangan itu.
Pak Jo menghela nafas panjang "pelanggaran milik Jeno sudah sangat banyak, jadi kita memutuskan untuk memberikan Jeno Surat peringatan lagi"
Key terkejut mendengar ucapan wali kelasnya itu, gadis itu bahkan menatap gurunya gak percaya. "Pak, beri satu kesempatan lagi buat Jeno pak"
"Kami sudah sering memberinya kesempatan, tapi apa? Dia masih tetap sama"
"Ini yang terakhir, saya jamin habis ini Jeno tidak akan berulah lagi. Saya yang bakal tanggung jawab" Ucap Key penuh dengan penekanan.
"Pak Jo, tolong awasi anak bapak dengan lebih ketat lagi. Terutama anak ini" ucap Pak Kris sambil menunjuk kearah pemuda dengan nama Jeno itu. "Ini rambut kamu biru? Mau jadi apa kamu? Kamu ini murid, tugas kamu belajar. Bukan mau jadi boyband"
Key dan pak Jo hanya menghela nafas lelah, si pemuda itu sendiri hanya berdiri tak peduli seperti tadi.
Walau sudah sangat yakin bahwa pemuda itu kupingnya sudah sangat panas sekarang.
"Ya udah, saya kasih kesempatan lagi. Ini juga baru awal semester dua. Tapi Ingat, ini yang terakhir. Sampai anak ini berulah lagi, saya kasih dia SP." Ucap Pak Kris, membuat Key dapat bernafas lega lagi.
"Kamu Berandal, bersihin perpustakaan sepulang sekolah. Saya tinggi kamu di sana"
••••••
Lee Jeno | au lokal
Cast,-
Jeno Gaviel | Lee Jeno
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keyra Arunika | You
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
