~Berteman~

50.8K 5.9K 295
                                    

-Bertemanlah dengan yang sederajat, jangan kamu SMA bermain dengan anak TK.- By Kzdh_14


Jangan lupa vote biar aku tambah semangat nulis ceritanya⭐

Happy reading_^

Setelah sampai rumah Aurel langsung masuk dan pergi ke kamarnya, bundanya tidak ada di rumah karena sedang arisan aurel pun sudah diberi tahu oleh bundanya alhasil aurel hanya berdua dengan bar bar.

Aurel masuk kamar dan di sambut oleh bar bar. Dengan wajah menyebalkan bagi aurel.

"Kalau gw datang itu disambut dengan senyuman bukan kek gitu" ujar aurel sambil menggendong bar bar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau gw datang itu disambut dengan senyuman bukan kek gitu" ujar aurel sambil menggendong bar bar.

"Pasti belum dikasih wiskas yah sama bunda" ujar aurel sambil membawa bar bar ke dapur di mana ia menyimpan wiskas bar bar.

Aurel pun memberi bar bar wiskas dan bar bar sangat senang.

"Bosen nih jalan jalan sore yuk" ajak aurel pada bar bar sedangkan bar bar sepertinya tidak mau malah pergi ke kamar meninggalkan aurel.

"Kena lo sambil menggendong bar bar, elo tuh harus nurut sama gw" Ujar aurel.

Bar bar malah mencakar tangan aurel dan lari entah ke mana.

"Bangkek sakit bego, awas lo gak gw kasih wiskas lagi"ujar sambil mengambil p3k lalu mengobati lukanya. Selesai mengobati lukanya ia lalu pergi ke luar rumah.

"Bosen dirumah mending gw jalan jalan aja keliling komplek"ujar aurel sambil pergi jalan jalan.

Saat sampai ditaman komplek ia melihat seseorang laki-laki yang sudah tidak asing lagi baginya. Dia adalah Abadi Algantara yang sedang duduk di kursi yang tersedia ditaman itu. Aurel menghampiri Abadi.

"Woi lagi ngapain lo?"tanya Aurel mengagetkan Abadi.

"Kampret untung gw gak punya riwayat penyakit jantung!" ujar Abadi kesal.

"Hehe maaf abisnya lo ngelamun sih, eh lo ngapain disini?" tanya aurel.

"Bukan urusan lo" jawab Abadi ketus.

"Emm iye iye emang bukan urusan gw" Ujar aurel sambil menundukkan kepalanya pura pura sedih.

"Gak usah sok sedih deh lo, gw kesini itu mau ngenang kebersamaan gw sama alm kak Sakura setiap minggu kita kesini" ujar Abadi.

"Ohh gitu ya, ehh gw mau lanjut nyari jasad sakura" ujar aurel.

"Hah nyari jasad kak Sakura?!"tanya Abadi terkejut.

"Iya kakak lo minta tolong sama gw buat cari jasadnya terus gw udah nyari petunjuk, petunjuknya jasad kakak lo dibuang ke jurang," Jawab aurel.

"Hah ke jurang, siapa yang bunuh dia rel?" tanya Abadi.

"Gw juga engga tau, yang gw tau mereka buang jasad sakura ke jurang di pulau Galang,"jawab aurel.

"Kalau gitu gw ikut nyari jasad kak sakura" Pinta Abadi.

"Boleh tapi... "Aurel menggantungkan ucapannya.

"Tapi apa?" Tanya Abadi.

"Lo harus jadi teman gw, kalau lo ngga mau gw juga gak bakal izinin lo ikut" ujar aurel.

"Hmmm oke kalo gitu" jawab Abadi pasrah.

"Oke sekarang kita temenan yah" tanya Aurel dengan mata berbinar.

"Iya iya" Jawab Abadi.

"Akhirnya lo punya temen juga"ujar Aurel senang.

"Maksud lo?"tanya Abadi.

"Iya kan selama ini lo kagak punya temen jadi sekarang lo punya temen yaitu gw"ujar Aurel sambil menyengir.

"Serah lo deh, udah gw mau pulang kapan kita mulai cari jasad kak Sakura?"tanya Abadi.

"Emmm besok aja pulang sekolah yah"jawab Aurel.

"Oke kalau gitu"ujar Abadi sambil pergi menggunakan motornya.

"Main pergi aja, ngga ngajak gw gitu. Nganterin pulang kek," ujar Aurel kesal, sambil jalan pulang ke rumahnya.

TBC

Kira kira ketemu ngga yah jasadnya??
Tunggu chapter selanjutnya 🐳

Jangan lupa tinggalkan jejak

Follow and vote
Biar rajin updatenya🤗

Indigo Bobrok [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang