Diijinin ga?

32 9 3
                                    

Gadis cantik di samping Delta terus saja memasang wajah kesalnya. Dia sedari tadi hanya menekuk wajahnya tanpa ada  niat menatap Delta. Delta hanya terkekeh, Aster begitu menggemaskan di matanya.

"Aster" Seru Delta membuat Aster dengan terpaksa menoleh.

Delta mencubit pipi Aster lalu berlari pergi. Aster sedikit terkejut lalu wajahnya memerah menahan kesal.

"DELTA!" Teriak Aster dengan suara yang begitu keras. Ingatkan Aster bahwa dia masih berada di kawasan sekolah, murid yang berlalu-lalang pun ikut terkejut mendengar teriakan Aster.

Aster berlari mengejar Delta untuk membalas dendam. Tapi malangnya kaki Aster tersandung dan membuat Aster terjatuh seketika.

Aster meringis kesakitan, Delta yang melihatnya pun ikut terkejut lalu menghampiri Aster dengan wajahnya yang kentara sekali khawatir.

"Aster lo gapapa?" Tanya delta sambil melihat keadaan Aster. Aster mendengus lalu menyentil kening Delta.

"Matalo gapapa! liat tangan gue sakit tau" Ujar Aster dengan penuh emosi. Delta hanya mengangguk paham lalu mengendong Aster ala bridal style.

"Lo apa-apaan sih?! Turunin gue Delta ih"

"Yang sakit itu tangan gue bukan kaki gue! Gue masih bisa jalan sendiri, Delta!"

"Delta gue malu"

Delta hanya diam tak menggubris perkataan-perkataan Aster. Aster lalu lebih memilih untuk bungkam.

Mereka sudah sampai di parkiran. Delta berjalan menghampiri motornya. Kemudian dia mendudukkan Aster di motornya dengan hati-hati.
Tak lama setelah itu, Delta pergi meninggalkan Aster sendiri. Dia berlari ke dalam sekolah. Aster hanya menatapnya dengan tatapan bingung.

"Terus gue ditinggal sendiri gitu? Ga ada akhlak anjir, mana di parkiran ga elit banget" Gerutu Aster. Dia tidak mengerti apa yang sedang dipikirkan Delta saat ini.

"Mana sini gue liat tangan lo" Delta tiba-tiba datang dan menarik tangan Aster. Aster sangat terkejut. Bagaimana bisa Delta datang dan pergi dengan begitu cepat bahkan kedatangan Delta tak Aster sadari sama sekali.

"Abis darimana?"

Delta hanya menyodorkan kotak p3k yang sedang dia pegang sebagai jawaban dari pertanyaan Aster.

"Minjem dari UKS?"

"Hm" Delta hanya fokus melihat luka Aster dan bersiap untuk mengobatinya.

"Terus kenapa ga sekalian bawa gue aja ke UKS? Ribet banget hidup lo"

"Yang jaga UKS hari ini cowo. Gue ga mau lo disentuh cowo lain selain gue dan Alpha"

Aster hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Heran melihat sikap Delta. Kemudian mata Aster tertuju pada Delta yang sedang fokus membersihkan lukanya. Sedikit membuat hati Aster menghangat. Namun Aster langsung menggeleng cepat, menghilangkan pikiran-pikiran anehnya. Tanpa disadari sikapnya mengundang perhatian Delta.

"Kenapa?" Tanya delta yang masih setia membersihkan lukanya.

"Engga kok" Jawab Aster dengan cepat lalu mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Sorry" Aster menoleh kembali lalu mengerutkan keningnya tanda dia tidak paham.

"Hah? Aw-"

Delta terkekeh lalu meniup luka Aster.

"Pelan pelan ih"

"Iya bawel, udah tuh. Lain kali hati hati, nanti kalo Alpha marah sama gue karena lo luka gimana, hm?" Ucap Delta sambil membereskan peralatan yang sudah ia pakai. Lalu dia mencubit hidung Aster gemas. Aster meringis lalu melemparkan tatapan tajamnya pada Delta.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 16, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ETHEREALWhere stories live. Discover now