"Tadi pagi bannya emang kempes. Gue kira kurang angin biasa, gue cuma mompa doang dikit. Tapi ini kayanya kempes lagi. Ga enak soalnya gue bawa motor ini"

"Terus sekarang gimana dong?"

"Lo mending turun dulu deh"

Aster hanya mengikuti apa yang dikatakan alpha, dia pun turun lalu melirik kearah Alpha.

"Beneran bocor?" Tanya Aster sambil menatap Alpha. Alpha hanya mengangguk sebagai balasan.

"Terus gimana? Kita bisa kesiangan" Mood Aster menjadi buruk saat tau dia akan kesiangan kembali. Ini akan menjadi kedua kalinya dia kesiangan dan pasti dia akan mendapat peringatan dari sekolah. Aster tidak mau hal itu terjadi.

Alpha hanya diam menatap Aster dengan rasa bersalah.

Tak lama, ada motor menghampiri Aster dan Alpha. Aster dan Alpha refleks melihat pergerakan motor itu. Motor tersebut berhenti lalu pemilik motor membuka helm yang terpasang apik di kepalanya.

"Delta, lo kenapa ada disini?" Tanya Alpha ketika melihat wajah pemilik motor. Ya, dia adalah Delta.

"Lo lupa rumah gue di deket-deket sini?" Delta melirik kearah Aster, Aster hanya diam tidak mengucapkan sepatah katapun.

Aster melirik jam tangannya, jam hampir menunjukkan pukul 7 dan jika menunggu Alpha dia akan kesiangan kembali.

Gelagat gelisah Aster tidak luput dari penglihatan Alpha dan Delta. Alpha kemudian melirik delta lalu Delta hanya menganggukan kepala tanda dia paham dengan kode yang diberikan Alpha.

"Lu bareng gue aja Aster" ajak Delta dan dibalas tatapan tajam dari Aster.

"Iya Fay lu bareng Delta aja ya, lu gak mau kesiangan lagi kan?" Bujuk Alpha. Aster hanya melihat Alpha dengan tatapan memohon untuk tidak menyetujui ajakan Delta.

"Aster gue ga mau ngerasa bersalah karna terus-terusan ngebuat lo telat. Delta ga akan macem-macem sama lo" Ucap Alpha lembut yang dibalas anggukan oleh Delta.

Jika sudah seperti ini bagaimana Aster menolak permintaan Alpha? Lagi pula perkataan Alpha ada benarnya. Aster tidak ingin kesiangan lagi.

"Terus lo gimana?" Tanya Aster.

"Gue gampang, udah sana pergi keburu telat" Aster terpaksa melangkahkan kakinya ke arah Delta. Dia melihat Delta dengan tatapan tajam kemudian dia naik ke motor Delta. Delta hanya tersenyum mengerti.

"Lo hati-hati bawa motornya! Awas aja sampe lecet" Alpha tersenyum melihat Delta dan Aster. Alpha berfikir mungkin hari ini adalah hari keberuntungan Delta.

"Lo tenang aja! Aster aman sama gue. Kalo Aster luka, lo bisa pastiin luka gue lebih parah dibanding Aster" Ucap Delta dengan senyum merekah di bibirnya. Aster hanya memutar bola matanya malas.

Aster sangat menghindari Delta. Aster tak suka pada Delta. Tapi situasi nya berbeda sekarang, dia tidak punya pilihan lain selain bersama dengan Delta. Aster merasa semesta tidak sepenuhnya memberi kehangatan padanya hari ini.

"Alpha yakin gapapa gue tinggalin?" Tanya Aster dengan raut wajah yang sulit diartikan.

Alpha mendekat lalu menepuk pundah Aster.

"Gapapa, cepet pergi sana ntar lu sama Delta telat"
Aster menghela nafas lalu mengangguk, Delta pun melajukan motornya setelah berpamitan dengan Alpha.

"PEGANGAN ASTER" Ucap delta sedikit berteriak karena takut Aster tidak mendengar.

"OGAH"

"NTAR LU JATUH ASTER"

ETHEREALحيث تعيش القصص. اكتشف الآن