"Daripada berantem, mending beliin mama kue"

"Dih ada maunya" Gumam Alpha yang masih terdengar oleh mama.

"Apa kamu bilang?!"

"Engga bilang apa-apa mama sayang" Balas Alpha.

Aster dan Alpha pamitan lalu berjalan cepat kearah pintu utama.

***

"Alpha, gue takut kalo mama marah. Nyeremin banget apalagi tatapannya, padahal gue udah hampir 6 taun bareng sama lo tapi gue tetep aja takut kalo mama marah" Ujar Aster membuat Alpha menoleh cepat.

"Taudah bingung gue juga"

Tak ada percakapan lagi diantara keduanya. Mereka hanya sama-sama menikmati jalanan yang tidak begitu ramai. Hingga motor Alpha sudah terparkir di depan toko kue langganan mamanya itu. Keduanya kemudian bergegas masuk ke dalam toko kue tersebut.

"Leya!" Aster memanggil dengan cukup keras membuat Alpha terkejut mendengarnya, Alpha mudah sekali terkejut karena teriakan Aster yang membuat gendang telinganya berdengung.

Merasa ada yang memanggil, pemilik nama kemudian menoleh ke sumber suara.

"Hai" Balas Cattleya sambil melambaikan tangannya ketika mengetahui Aster lah yang memaggilnya. Aster tersenyum melihatnya, kemudian menghampiri Cattleya yang disusul oleh Alpha.

"Ko bisa disini?" Tanya Aster pada Cattleya.

"Ini toko orang tua gue"

"Serius? Gue langganan banget toko ini tapi ko gue ga pernah liat lo disini?" Tanya Aster penasaran.

"Gue kan sering pindah, jadi yang megang toko ini karyawan orang tua gue. Baru-baru ini gue sama orang tua gue ngurus langsung toko ini" Jelas Cattleya yang diakhiri senyuman simpulnya.

Alpha yang melihatnya hanya bisa memekik dalam hati karena sungguh senyuman Cattleya membuat Alpha salah tingkah.

"Oiya kalian mau beli kue yang mana?" Tanya Cattleya melihat Aster dan Alpha bergantian.

"Brownies sama red velvet" Balas Aster dan Alpha serentak membuat keduanya refleks saling memandang satu sama lain. Cattleya hanya tersenyum melihat keduanya. Dia lalu menyiapkan pesanan Aster dan Alpha.

Tak lama pesanan keduanya siap. Alpha langsung beranjak menuju kasir untuk membayar sementara Aster berpamitan dengan Cattleya.

***

"Alpha beliin gue gulali dong" Rengek Aster sambil menarik baju Alpha.

"Jangan tarik baju gue!"

"Cuma ditarik doang Alpha ga gue rusakin lebay banget si lo" Ucap Aster sambil memukul ringan pundak Alpha. Memang suatu kebiasaan mungkin jika wanita sering memukul lawan bicaranya. Tapi jangan salah paham, meskipun begitu wanita tidak menyukai kekerasan.

"Jangan banyak gerak bisa ga sih? Lo mau mati muda? Gue sih ogah"

"Iyaudah tapi mampir dulu bentar ya beli gulali" Mohon Aster sambil menatap spion berharap Alpha melihat wajahnya.

"Nanti mama kelamaan nunggu pesenannya"

"Baru jam 4 Alpha, sebentar doang ya. Mama juga ga bakal marah. Nanti gue yang bujuk deh kalo mama marah ya?"

Alpha memutar bola matanya malas. Dia tidak bisa menolak permintaan dari Aster.

"Iya"

"YAY BELI GULALI!" Teriak Aster setelah mendengar jawaban dari Alpha.

"Lo bisa ga sih kaga teriak? Gue pake helm bukan berarti gue budeg. Sakit telinga gue!" Ujar Alpha pada Aster membuat Aster mengerucutkan bibirnya kesal.

ETHEREALWhere stories live. Discover now