Aster berlari kedepan komplek, berharap ada kendaraan umum agar dirinya bisa cepat sampai di sekolah. Aster mengutuk Alpha yang membuatnya memakan waktu banyak karena harus membangunkannya.

Entah ada apa dengan hari ini, kendaraan umum tidak lewat sama sekali di depan kompleknya padahal dia selalu lihat tiap hari banyak sekali kendaraan umum disini.

"Gue bisa telat beneran" gumam Aster gelisah, dia terus melihat jam tangannya.

Aster berlari ke seberang jalan raya berharap disana menemukan kendaraan umum lain.

Aster menghentikan langkahnya tiba tiba.

"Kenapa gue ga mesen gojek aja anjir dari tadi?" gumam nya kesal karena kebodohannya, dia lantas mengambil ponselnya di tas. Waktu melihat ponselnya dia benar-benar mengutuk hari ini. Mengapa dirinya begitu sial hari ini? Ponselnya tidak bisa dinyalakan, Aster baru ingat dia menghabiskan batrenya hanya untuk menelphon Alpha. Hal ini membuatnya terus mengumpat. Satu kata untuk Aster, bodoh.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.55, dia benar benar akan telat. Perjalanan kesekolahnya saja memakan waktu sampai 15 menit. Hingga dia menemukan satu angkutan umum, dia langsung saja menaiki angkutan itu. Sedikitnya dia harus bisa bersyukur karena dia bisa berangkat ke sekolah.

***

"Tuhkannn gue beneran kesiangan" Rengek Aster yang sudah berada di depan gerbang sekolahnya. Dia bisa melihat gerbang sekolahnya sudah terkunci dengan rapi.

Aster melihat Pak satpam lalu dia menghampirinya.

"Pakkk Aster pingin masuk, Aster janji ga bakal telat lagiii" Bujuk Aster kepada pak satpam, Aster berdoa dalam hati agar pak satpam mau membukakan gerbangnya untuk kali ini.

"Gabisa, kamu diem di luar sama yang lain buat nunggu hukuman dari Pak Ahmad" Tegas Pak satpam lalu pergi berlalu dari hadapan Aster.

Aster meringis mendengar siapa yang akan menghukumnya. Pasalnya Pak Ahmad itu guru terkiler yang pernah Aster temukan sepanjang dia bersekolah.

Aster menekuk wajahnya pasrah lalu duduk bersebelahan dengan seorang murid. Aster mengira dia adalah murid baru karena wajahnya yang sangat asing.

"Hai, lo murid baru?" Tanya Aster menyapa seseorang di sebelahnya yang sedang membaca buku. Lantas orang itu menoleh lalu tersenyum.

"Ga kok" Jawabnya singkat lalu melanjutkan membaca bukunya.

"Kok lo bisa santai banget? Padahal kita kan telat" Sindir Aster tanpa melihat ke orang itu. Orang itu menoleh lagi lalu kembali tersenyum.

"Terus gue harus gimana?" Tanya orang itu pada Aster. Aster menoleh lalu kembali menekukan wajahnya.

"Gak tau deh, eh iya kenalin nama gue Aster Fay Aglaea lo siapa?" Aster menjulurkan tangannya lalu dibalas oleh orang itu.

"Nama gue Cattleya Charon Zephyr, lo boleh panggil gue Leya" Ucapnya diselingi dengan senyum yang begitu manis. Aster mengangguk paham lalu balas tersenyum.

"FAY!!!" Panggil seseorang membuat Aster dan Cattleya menoleh terkejut mencari sumber suara.

"GUE DISINIII" Yang memanggil Aster kembali berteriak.

Aster menghela nafasnya ketika mendengar teriakan tersebut. Aster tau orang itu adalah Alpha. Dan benar saja, Aster melihat Alpha berdiri di dekat gerbang membuatnya mendengus kesal. Dia sengaja tidak menggubris panggilan Alpha. Aster berencana untuk mendiamkan Alpha hari ini. Entahlah mungkin hanya rencana, Aster sendiri pun tau dirinya tidak bisa marah kepada Alpha.

"Aster, Fay itu lo?" Tanya Cattleya penasaran. Aster mengangguk malas.

Alpha berdecak kesal merasa panggilannya diabaikan membuat lelaki itu pergi begitu saja.

ETHEREALWhere stories live. Discover now