DG | 4

4.7K 558 46
                                    

Jangan lupa vote dan koment <33

HAPPY READING DEAR !

"Terkadang ada sesuatu yang tidak boleh kita ketahui"

.

.

.

Sejak mengetahui dirinya kalau seterusnya akan di ajarkan oleh murid kesayangan sekolah membuat Gheo dari tadi merengek ga jelas.Ketiga teman nya yang bingung langsung menepuk bahunya dan bertanya."Napa dah lo?diputusin?"tanya Ervan sok tau.

Rio langsung menggeplak kepalanya sadis "Gheo gak kaya lo anjir, banyak mantan," ucapnya sadis.

"Dia kan jomblo hahaha,"ejek Rendi

"Sekali suka sama cewek eh pacar orang,"ledek Ervan ikut ikutan.

"DIEM BANGSAT"

"CIE MARAH"

"ANAK BABI"

"UMUMU ANAK BUNDA NGAMBUL"

Tawa mereka bertiga pecah saat melihat Gheo pergi meninggalkan gelas dengan menghentakan kaki.

"Emang tu anak kenapa si?,"heran Rio

"Kayak cewe yang kena pms anjir,"sahut Rendi.

"Stt ga boleh gitu, ntar di aduin ke bunda,"ucap Ervan yang lagi lagi membuat mereka tertawa.

Sungguh dajjal mereka.

Gheo yang menjadi korban lawakan sahabatnya langsung pergi ke perpustakan untuk ngadem. Saat melihat suasan perpus yang sepi, membuatnya bersorak senang dan langsung duduk di barisan paling belakang.

"Uh adem"

Dia pun mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi tersembunyi di hp nya.

"Yes udah up," soraknya saat mendapati notifikasi kalau salah satu cerita kesukannya telah up.

Gheo langsung membuka aplikasi berlogo W itu. Dengan mood yang bagus ia pun langsung mulai membaca dan tidak lupa untuk memberi vote dan komentar saat pelakor di cerita tersebut muncul.

"Dih cantik lo begitu?,"umpatnya kesal saat membaca salah satu dialog sang pelakor.

"Anjir kok gue yang malu"

"Andai gue jadi Erla, udah gue gampar tu mulut"

Sembari mengoceh, ia sampai tidak sadar kalau ada siswi yang baru masuk dan duduk tepat disebelahnya.

"Gila,"desis siswi disebelahnya. Seketika Gheo menoleh dan menatap siswi itu kaget.

"Dih lo ngapain ikutin gue,"tanya nya pede.

Siswi tersebut hanya mengernyitkan dahinya mendengar nada pede Gheo.

"APA LO LIAT LIAT,"ucap Gheo ngengas. Ia belum menyadari kalau suasana Perpustakaan sudah tidak sepi lagi.

"Ada apa di belakang?"

Gheo langsung panik saat mendengar suara guru killer Sma Andromeda.

Siswi disampingnya hanya terkekeh sinis.

"Cleo lo bantuin gue napa,"sinis nya menatap Cleo yang pura pura tidak tahu.

"Cleo ada apa ini?"tanya Pak Gilang.

"Maaf membuat keributan pak, sepertinyasiswa disebelah saya ini cuman terlalu banyak pikiran saja,"jawabnya membuat Gheo disampingnya melotot.

"Kamu bisa stres juga ya Ghe,"ujar Pak Gilang dan langsung berbalik ke meja pengawas.

Exploring Dad's Novel Where stories live. Discover now