Bagian 17

2.8K 156 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya 😉😉😉 makasih .

*******

Dretttt
Dreettttt
Dreettttt

"Albert cepat ke markas tadi mobil yang di tumpangi Sean dan anak buahnya di serang orang , memang mereka selamat tapi mereka juga mendapat luka luka yang cukup serius ."

"Baik Boss aku ke sana sekarang juga".

Tut
Tut
Tut

Telp di putus sepihak oleh Sky, dan Albert pun bergegas mempersiapkan segala macam obat dan alat alat medis untuk di bawa ke markas secepatnya.

Setelah semua siap Albert langsung menuju parkiran dan masuk ke dalam mobilnya, tanpa menunggu lama dia melajukan mobilnya menuju jalan raya yang mulai padat itu, karena waktu menunjukkan waktunya para pekerja kantoran atau lainnya pulang menuju rumah masing masing.

Sesampainya di depan markas Albert langsung menuju ruang tengah markas itu , dan dia telah melihat enam orang yang tengah terluka dan anak buah Sean sedang di beri pertolongan pertama oleh rekan mereka yang di markas itu, aku pun menghampiri mereka terlebih dulu dan mengecek keadaan ke lima orang itu.

"Di mana Sean?" Tanyaku ke salah satu anak buah itu.

"Aku lihat tadi dia berjalan menuju kamarnya." Jawab nya.

Lalu aku beranjak dari situ menuju salah satu kamar yang aku sudah tau kalau itu kamar Sean .

Tok tok tok

Tanpa ada sahutan dari dalam tiba tiba pintu terbuka dengan menampilkan tubuh sexy Sean yang tanpa baju itu, aku tertegun sesaat melihatnya, lalu aku berjalan masuk ke kamar Sean.

"Bagaimana keadaan mu apa kamu terluka?" Tanyaku ke Sean.

"Aku tidak apa apa hanya luka goresan kecil di lengan dan di wajahku ini." Sambil tangan Sean menunjuk wajahnya sendiri.

"Luka sekecil apapun itu harus di obati tidak boleh di biarkan." Kataku menasehatinya. "Sekarang duduklah di ranjangmu aku akan mengobati lukamu itu!" Perintahku ke Sean.

Tanpa menjawab Sean langsung berjalan menuju ranjangnya dan duduk di tepi ranjang itu dan aku puntur langsung duduk di sampingnya sambil mengambil kain kasa , kapas dan alkohol untuk membersihkan lukanya setelah selesai dengan mengobati aku balut lengan yang terluka itu dengan kain kasa , selanjutnya aku mengobati bagian wajah Sean yang terluka , tapi tiba tiba......

Deg
Deg
Deg
Deg

Jantungku berdetak dengan kencang saat aku melihat bibirnya yang aku olesi salep , mataku meneliti seluruh permukaan wajah Sean dia begitu menawan, cantik dengan bulu mata yang lentik dan bibir yang pink alami ingin rasanya aku menciumnya monolog ku dalam hati.

"Dokter kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya Sean yang berhasil membuyarkan lamunanku.

"Ti-tidak hanya itu, em itu," ucap dokter menggantung.

"Apa dokter kau jangan membuatku bingung." Ujar Sean yang merasa aneh terus di tatap seperti itu.

Albert tidak mengatakan apapun , namun tiba tiba dia langsung mencium bibir Sean dan cukup membuat Sean melotot tapi tidak melawan, karena di rasa tidak ada perlawanan , dokter Albert pun mencoba mencium dengan sedikit lumatan di bibir Sean , dan Sean pun tanpa sadar memejamkan matanya menikmati ciuman yang di berikan oleh Albert.

ALWAYS LOVE YOU MY MAFIA BOSS 🔞➕  ( End ) REVISI.Where stories live. Discover now