Part 11

4 1 0
                                    

"Satu-satunya yang enggak sesuai dengan rencana hanya ...," Gia meludah sekali lagi. Masih merah. Masih darah. "Hanya ... ternyata aku harus membunuh chef itu. Menusuk matanya dengan heel sepatuku. Sebelah kiri."

Gia tersenyum dan merasakan pipinya nyeri sekali ketika dia melakukan itu. Baju terusannya yang berwarna putih sudah berlumur merah. Beberapa bagian tampak darah itu lebih gelap karena mulai mengering. Dia sudah lupa, sudah berapa lama dia ada di ruangan ini.

Seorang synth lelaki masuk ke ruangan itu. Diikuti oleh dua synth dengan wajah serupa di belakangnya. Dia mengantarkan tab untuk Pram dengan video siap putar di layarnya. Pram menerima tab itu dan menyuruh synth itu tetap ada di belakangnya.

"Di mana kalian letakkan apa pun yang kalian masukkan ke sistem ini?!" Pram mengetuk layar tab-nya berkali-kali. Dia ingin secepatnya menemukan apa pun yang menjadi biang kekacauan ini. Sebelum semuanya terlambat.

Gia menatap synth di belakang Pram. Menggerakkan matanya dua kali. Synth itu pun pergi. Membuka pintu dan membiarkannya begitu saja tanpa meminta ijin pada Pram. Lelaki menoleh dan kemudian berbalik memandang ke arah Gia dengan matanya yang seolah ingin memakan gadis itu.

Gia tahu ke mana synth itu pergi; dia akan pergi ke ruang kontrol, menyambungkan dirinya ke semua synth yang ada dengan video, lalu melakukan gerakan mata yang sama persis seperti yang dilakukan Gia. Setelah itu, mereka semua akan terjatuh dan mati. Permanen. Satu hal lagi yang Gia tahu dan Pram tidak tahu; Gia memerintahkan synth itu untuk meledakkan gedung ini.

Gia memejamkan matanya. Tersenyum membayangkan semua yang mereka rencanakan berjalan dengan baik.

"Dengan apa kamu melakukannya?!" tanya Pram. Kali ini, jarak wajahnya hanya satu jengkal dari wajah Gia.

Terdengar suara ledakan. Lantai berguncang keras. Gia membuka matanya. Menatap Pram lekat-lekat.

"Mata," jawabnya singkat sebelum satu ledakan berikutnya menghancurkan ruangan itu dan isinya. Memecah formasi burung-burung hitam yang terbang di atas bangunan itu ketika semuanya berantakan dan jatuh ke tanah.

* * *

85 MillimetersWhere stories live. Discover now