/lima

547 105 10
                                    

"Kok lo seriusan jemput sih? Kan gue udah bilang mau naik ojol aja." Kata Azady begitu perempuan itu baru naik ke mobilnya Gamma dan memakai sabuk pengamannya.

"Ribet nanti lo kalau naik ojol, lagian kita mau belanja dulu kali?"

"Buat apa?" Tanya Azady seolah melupakan fakta bahwa ia akan memasak untuk menuruti keinginan Gamma.

"Kan lo mau masakin gue Dy, masa iya masak tapi nggak ada bahan-bahannya."

Azady terkekeh pelan begitu mengingatnya membuat Gamma juga jadi tersenyum ketika mendengarnya. "Eh tapi lo emang nggak kena macet Gam, bolak-balik dari apart ke kampus?"

"Gue enggak pulang dulu tadi. Nunggu di tempat ngopi sama Kafi."

"Dasar, kerajinan banget sih." Gamma meliriknya sekilas masih dengan senyumnya. "Iya kan demi lo doang nih, Dy."

"Gausah alesan, bilang aja lo emang pengen nongkrong sama Kafi."

Cowok itu tertawa sambil ingin mencubit pipi Azady namun perempuan itu langsung menghindar. "Tau aja sih lo."

"Udah turun, udah nyampe juga." Sahut Azady yang lebih dulu turun mendahului Gamma dan segera masuk ke supermarket tersebut.

"Lo mau makan apa?" Tanya Azady begitu Gamma sudah menyusulnya. "Jangan yang susah-susah."

"Serius ya dimasakin?" Gamma balik bertanya sambil bergerak untuk mengambil trolley belanja.

"Iya kan udah disini mau beli bahan, masa iya gajadi dimasakin."

"Iyakan siapa tau aja lo gajadi mau. Lagian tumben banget baik." Gamma berujar sambil hendak mengelus rambut Azady namun perempuan itu lagi-lagi langsung menghindar.

"Udah ah cepet, mau makan apa?"

Gamma tampak menimang-nimang sebentar sebelum menjawab pertanyaan gadis itu. "Terserah kamu aja, tapi apa mau barbeque-an? Housewarming party gitu."

"Seriusan? Mau ngundang siapa aja?"

Dahi Gamma lantas berkerut. "Ngapain ngundang orang? Berdua aja, kapan lagi kita kencan?"

"Ewh, geli." Seru Azady sambil berpura-pura ingin muntah. Kemudian dia lantas berjalan mendahului Gamma yang membawa trolley. Membuat cowok itu jadi harus mengambil langkah panjang untuk menyusulnya.

"Bercanda, Dy yaampun. Nanti gue telepon Kafi sama Gilang, lo suruh Gita sama Acha dateng juga aja."

"Yaudah kalo gitu cari sayurannya dulu aja Gam." Azady kemudian melangkah menuju section tempat sayuran berada. "Kamu bantuin ambil apa aja yang diperluin."

"Aku mana ngerti Dy."

Azady berdecak kesal, membuat Gamma hanya tersenyum tanpa dosa menatapnya.

"Selada, paprika, bawang bombay, jagung... trus apa lagi ya?" Perempuan itu berujar sendiri sambil memasukkan bahan-bahan yang ditemukannya sementara Gamma hanya mengekori dibelakangnya sambil mendorong trolley tersebut.

"Dy,"

"Apa?" Jawab perempuan itu tanpa menaruh perhatian pada Gamma.

"Gue baru sadar kita nggak pernah gini ya?"

"Gini gimana?"

"Belanja sambil kencan." Jawab Gamma membuat Azady sekilas melihatnya. "Padahal lucu banget kalo diliat-liat. Kayak pasangan yang baru nikah."

"Emang gue lagi kencan sama lo?" Azady tersenyum miring. "Orang cuma belanja aja, lo aja yang kepedean."

Gamma lantas menjitak dahi Azady pelan yang langsung dibalas dengan pukulan pada lengannya. "Sialan, nggak bisa romantis banget sih lo."

Ruang JedaWhere stories live. Discover now