[06]

866 97 5
                                    

Malamnya kita semua berkumpul diruang tengah, ya sebagian ada yang bermain, bercanda dan masih banyak.

Aku hanya berbicara dengan Lucy, sungguh dia sangat enak untuk diajak curhat.

Setelah jam makan malam kita semua langsung bergegas ke ruang makan.

Semuanya hanya diam. Hening.

"Em baiklah, jadi aku akan memberitahu kalian, besok kita semua akan pergi berjalan-jalan dan bermain bola kastil di sebuah lapangan yang sangat indah dan besar, kalian yang ingin ikut dengan kami berempat, sangat boleh" kata Peter.

"Peter, bagaimana dengan kaki Amel?" Tanya Lucy, ia tampak khawatir denganku.

"Ah iya aku lupa, Amel bagaimana? Kuserahkan padamu" kata Peter.

Aku bingung harus menjawab apa sungguh.

"B-baiklah aku ikut, lagipula aku akan merasa bosan didalam kamar" jawabku dengan senyum.

"Baiklah Edmund, kau yang menjaga dia ya" kata Peter dan di angguki oleh Edmund.

Malamnya setelah makan aku kembali kekamar.

"Luna, besok aku ingin merias rambutku" kataku senang.

"Wah wah ada apa ini? Karena kau besok akan bersama Edmund?" Goda Luna sambil tertawa.

"Luna! Stop it, bukan itu aku hanya merasa..."

"Merasa?"

"Kepanasan" jawabku cengengesan.

"Baiklah, alasan yang tepat, kakimu sudah mendingan memang?" Tanya Luna.

"Ya lumayan, kau lihat tadi aku mencoba berjalan tanpa tongkat dan bisa!" Kataku senang.

"Yes! Aku yakin kau tidak akan menyerah begitu saja Amel, kau anak yang kuat, percayalah padaku" jawab Luna dengan tersenyum.

"Terima kasih, karena kau selalu membantuku, Luna" kataku dan aku memeluknya.

Setelah itu aku dan Luna pergi tidur karena besok pagi kita harus pergi bersama raja dan ratu.

[maaf ya guys kalo ceritanya kurang nyambung dan tidak sesuai dengan yang kalian pikiran, aku bener-bener gatau mau nulis apa lagi huhu]

•~•

Besok paginya kita semua harus bersiap-siap, ya kita bangun sekitar jam 6 semua karena Peter menyuruh kita agar saat kita kembali ke istana tidak terlalu gelap.

"Siap semua? Amel kau tidak apa-apa ikut?" Tanya Peter untuk memastikannya.

"Yeah, aku baik-baik saja, Peter" jawabku.

Aku lalu menaiki kuda sendiri, ya aku sekarang bisa naik kuda, itu berkat Edmund.

Tiba-tiba Edmund naik dikuda denganku, dia duduk didepanku.

"Ed?! Kau membuatku terkejut" kataku.

"Maaf, tumben tidak meminta bantuanku untuk naik kuda" kata Edmund.

"Ck aku sudah bisa ya" jawabku kesal.

Edmund hanya menahan ketawanya, sial.

Setelah itu kita berangkat.

Kak Oliver sekuda dengan Susan, Peter dengan Luna, Neville dengan Lucy dan aku dengan Edmund.

𝐍𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 | 𝐄𝐝𝐦𝐮𝐧𝐝 𝐏𝐞𝐯𝐞𝐧𝐬𝐢𝐞Where stories live. Discover now