[03]

1.3K 144 34
                                    

"Amel bangun!" Kata Luna, dia mencubit pipiku.

"Bloody hell, Luna kau menganggu ku, aku masih mengantuk" jawabku.

"Hei girl, ingin ikut latihan pedang?" Tanya Neville didepan kamar.

"Ayolah Amel, tidak disini dirumah kau susah dibangunkan" kata kak Oliver.

"Alright, aku bangun" jawabku, aku memutarkan bola mataku karena malas.

"...Luna kau ikut?"

"Pasti ikut" jawab Luna.

"Karena ada Peter?" Tanyaku sambil tersenyum.

"Tidaklah, ayolah ikut saja, ada Lucy disana" lalu Luna menarik tanganku dan kita sudah dilapangan.

Tidak hanya Lucy, ada Edmund juga.

"Hai Amel!" Panggil Lucy.

"Hai Lucy" jawabku.

"...pst Neville, bagaimana cara bermainnya?" Bisikku pada Neville.

"Pegang saja seperti sedang memegang tongkat" jawab Neville.

"Berat, Neville" jawabku.

Sial sekali si Neville hanya menertawakan ku.

Lalu Edmund berdiri disebelahku.

"Tidak bisa main?" Tanya Edmund.

"...terlalu banyak memegang tongkat sihirmu, makanya megang pedang sebesar ini tidak bisa"

"Ya terserah kau" jawabku pasrah.

Lalu Edmund berdiri dibelakangku, ia menyuruhku begini dan begitu.

Sampai kita eye contact.

"Sekarang apa?" Tanyaku.

"Angkat pedangnya" jawab Edmund.

Aku mengangkatnya seperti Edmund, no badan ku seperti ingin jatuh kebelakang.

"Akhirnya" kataku sambil tersenyum.

Edmund hanya melihatku.

"Amel kau bisa itu" kata Neville.

"Dibantu dia" jawabku sambil melirik Edmund.

"Terima kasih kek aku sudah membantumu" kata Edmund.

"Iya terima kasih Edmund" jawabku.

Lalu aku mencoba melihat Neville ia menyerang boneka didepannya, dengan cepat aku juga ikut menyerang boneka yang ada didepanku.

"Bagus Amel!" Kata Lucy.

Aku hanya tersenyum.

Sedangkan Edmund, dia melihatku terus di belakang, dan juga tersenyum.

Sedangkan Edmund, dia melihatku terus di belakang, dan juga tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝐍𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 | 𝐄𝐝𝐦𝐮𝐧𝐝 𝐏𝐞𝐯𝐞𝐧𝐬𝐢𝐞Where stories live. Discover now