Part 1

16.4K 548 10
                                    


Happy Reading.

•••


"NAYARA DESTIA NARENDRA! JANGAN BERNIAT KABUR LO."

Suara cempreng dari arah belakang membuat pergerakan Naya terhenti,  mencoba tidak peduli dan kembali jalan, namun tarikan kuat pada tasnya membuat Naya mundur dan berhenti tepat di depan orang yang tadi meneriakinya.

"Mau kabur kemana lo?"

Naya menghela napasnya pelan. "Ya ampun Angelita Afira, lo tuh ish! ngeselin emang yah lo kan tau gue ga suka sama kegiatan membosankan kayak gini," ucap Naya pada Angel seorang gadis yang tadi meneriakinya.

Naya mencoba melepaskan tangan Angel yang masih dengan setia memegang tasnya, Angel yang sadar akan usaha Naya tersebut pun mengeratkan cengkraman jari jari tangannya yang ada di tas Naya.

"Kali ini lo harus ikut, gue sebagai sahabat yang baik gak akan biarin lo kabur gitu aja sedangkan gue mesti panas panasan di lapangan," balas Angel menatap Naya tajam.

Naya menghembuskan napasnya kasar, ia tidak mungkin melawan sahabatnya yang satu ini, Naya adalah seorang gadis keras kepala di tambah Angel yang memiliki sifat sama sepertinya, sudah di pastikan tidak ada yang akan mengalah.

"Ok fine! Sana lo duluan."

•••

"Lo berdua ingat waktu gak!? Kenapa baru masuk barisan?" tanya seorang gadis berambut pirang coklat sebahu dengan gaya sinisnya.

Setelah Naya kembali dari aksi bolos nya tersebut,  ternyata kegiatan mos tengah berjalan. Sudah di pastikan jika mereka berdua terlambat.

"Emang lo siapa? sok ngatur cih!"balas Naya sinis, sambil bersedekap dada menantang gadis tersebut.

"Eh, lo murid baru gada sopan santunnya yah sama kakak kelas, lo harus menghargai yang lebih tua, di ajarin etika gak sama orang tua!?" cerca gadis tersebut membalas tatapan Naya dengan tidak kalah sinisnya.

Naya melihat ke arah name tag yang di pakai gadis tersebut, setelahnya menampakkan senyum sinisnya, setelah melihat nama gadis tersebut.

"Anna Devita pradiptira, hm nama yang bagus tapi...Baikin dulu tuh dempul di muka lo risih gue liat,pengen gue kerok tuh bedak 5cm, lo mau sekolah apa ke kondangan " ucap Naya berhasil membuat murid peserta mos tertawa.

"DIAM!''

Suara berat seorang laki laki tampan menggunakan seragam osis dan bandana dikepalanya yang bertuliskan ketua osis, mampu membuat beberapa murid terdiam dan tidak ada yang berani membuka mulutnya.

"Revan lo-

"Lo berdua keruangan osis sekarang, daniel lo gantiin" ucap pria tersebut yang diketahui bernama Revan lalu menyusul kedua gadis tersebut yang tak lain Naya dan juga Anna.

•••

"tau kesalahan kalian?"

"Demi apapun van, gue cuman kasih pelajaran ke anak baru yang terlambat, otomatis gue ga salah dong" ucap Anna, ia tidak terima dengan apa yang dikatakan Revan seakan akan ia juga bersalah.

"Lo keluar bantuin anak mos bersihin gudang " final Revan tak terbantahkan.

"Tapi gue ga salah! Terus kalau gue di suruh bersihin gudang, cewek belagu ini ngapain? Lo mojokin gue mulu" ucap Anna

"Maaf nih mba cabe gue rasa Dia gada mojokin lo, lo nya aja yang balas perkataannya dia, orang dia nanya ke lo sama gue bukan lo yang di pojokin, cabe ga ngotak!"ucap Naya setelah diam dengan hanya menyimak perkataan orang yang ada disamping dan juga depannya.

NAYARA [Proses Revisi]Where stories live. Discover now