Kia

2.5K 171 6
                                    

Aliran sungai itu disebut “Regan”.

Asalnya dari sebuah kolam di bawah air terjun besar yang letaknya jauh di atas sebuah gunung. Gunung itu punya gaya bersoleknya sendiri, ia menggunakan mahkota kabut nila di puncaknya. Menurut orang-orang yang tahu, kabut nila merupakan pertanda kehadiran Persona. Mereka percaya sesosok Persona air bernama Undine bersembunyi tentram ditengah selubung kabut nila tersebut.

Tidak ada yang pernah memastikan soal benar tidaknya keberadaan Undine di atas sana, yang pasti, sejak diusir sampai ke Regan, para penduduk suku Pamuyan Selatan melahirkan generasi elementer air.

Seorang wanita bisa mengangkat telapak tangannya untuk memerintahkan air Regan masuk langsung ke dalam kendi. Tidak perlu lagi menimba.  Mereka yang berfokus tinggi juga bisa memerintahkan butiran-butiran air yang terjebak di sela-sela serat pakaian untuk keluar dari sana. Tidak perlu lagi menjemur pakaian. Penyakit bukan lagi masalah karena para elementer air memiliki bakat alami untuk membersihkan atau memurnikan. Air memiliki kekuatan menyembuhkan yang luka.

Di antara “Generasi Undine” tersebut, mungkin Kia yang paling terberkati.

Dua tahun lalu, saat dirinya masih berusia 14 tahun, turunlah hujan deras. Butiran air yang turun sebesar kerikil dan angin berembus keras bagai ingin menyapu bersih setiap pepohonan pinus di tepi sungai Regan. Tanah menjadi lumpur, pohon-pohon yang paling tinggi dipaksa membungkuk hingga tumbang.

Mungkin Undine marah, sungai Regan sampai meluap naik ke tepian. Tenda milik Ongba sudah terseret arus, beruntung penghuninya saat itu sedang terjebak di tenda sahabatnya. Namun tak lama kemudian, luapan berikutnya naik, kali ini lebih tinggi. Tsunami dari sungai.

Kia keluar tendanya, dengan tegas memerintahkan luapan itu untuk membeku.

Tsunami sungai itu berubah menjadi dinding es yang melindungi warga Pamuyan Selatan dari luapan-luapan kemarahan Undine lainnya.

Berkat peristiwa tersebut, suku Pamuyan Selatan semakin percaya bahwa ramalan itu benar; Kia adalah Sang Mesia.

Mereka menatapnya penuh respek dan percaya. Mereka akan mencium jejaknya bila perlu. Kemanapun Kia pergi, orang menyambutnya dengan hormat. Seluruh harapan mereka diembankan ke bahu gadis itu.

Biasanya anak perempuan tidak dipaksa untuk mengikuti pelatihan berburu bila mereka tidak mau. Namun Yazu menggalakkan pelatihan tersebut bagi putrinya, percaya sang putri adalah titisan prajurit langit. Sebelum usianya 16, Kia sudah membunuh monster, berburu binatang, dan menangkap buruannya sendiri.

Gadis itu mungkin jelmaan Undine.

Mungkin juga dia jelmaan ancient soul.

Para pemuda mulai mengasah belati mereka, mengencangkan busur dan kampak. Siap untuk mengikuti Kia melawan titisan bangsa setan yang telah merebut dan membongkar tanah leluhur.

Pada Kia kami percaya.

Pada Kia, kami mengorbankan nyawa kami.

Tapi tidak ada yang tahu bahwa selama ini Kia bungkam. Dia menutup mulutnya rapat-rapat. Semakin ia memahami apa yang menjadi harapan  sukunya terhadapnya, semakin rapat mulutnya.

Ia tidak tega untuk membuka mulut, ia tidak sampai hati untuk menghancurkan harapan mereka.

Suatu hari, pagi buta. Semua pemburu terlelap, bahkan bayi tertidur pulas. Tidak ada yang melihat gadis berkulit gelap kemerahan itu menyelinap meninggalkan tepian sungai Regan. Hanya sebilah belati dari Yazu yang ia bawa dan mantel kulit beruang menutupi bikini kulitnya. Ia bahkan sudah menanggalkan kalung gigi babi hutan yang membanggakan, hasil buruannya sejak usia 14.

“Maafkan aku,” bisiknya, perkemahan suku Pamuyan Selatan terlihat begitu kecil, hanya pucuk-pucuk tenda saja yang terlihat. Setelah puas memandangi tempat ia dilahirkan untuk terakhir kalinya, gadis itu berbalik melangkah pergi tanpa berpikir untuk kembali lagi.

Andai ia bisa mengatakan pada mereka, andai harapan yang mereka titipkan padanya tidak sampai membungkam mulutnya, karena dia tidak ingin membunuh, mungkin dia tidak perlu melakukan ini.

credits : 

-Media use : Albert Bierstadt, "Mountain Lake" Painting.
-"Morrigan" by Adrian von Ziegler

Clash of The Ancient Souls - EinherjarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang