Night Activity - Parkbros (Sungjin's day)

1K 42 9
                                    

Night Activity

.

Sungjin baru saja sampai di rumah saat waktu menunjukkan pukul tujuh malam. Lelah sekali setelah berkutat dengan pekerjaan yang menggunung. Salah satu karyawan di divisi tempatnya bekerja mengundurkan diri karena akan menikah. Dan Sungjin baru diberitahu tadi pagi, alhasil semua pekerjaan orang itu yang belum selesai diberikan pada Sungjin.

Untung dia sabar. Dan untungnya lagi Sungjin tiba di rumah tepat waktu makan malam.


Dengan segera pemuda kelahiran Busan itu membersihkan diri. Sedikit berendam sepertinya tidak masalah. Dia perlu waktu khusus berkualitas untuk dirinya.

Setelah satu jam di kamar mandi dan berganti pakaian, Sungjin ke dapur. Dengan menggunakan kaos oblong abu-abu dan celana pendek selutut dia siap memasak. Hari ini dia berencana memasak saja. Sudah lama sejak terakhir kali dia memakan masakannya sendiri.

Musik sudah dinyalakan. Bahan-bahan di kulkas sudah diambil. Sambil bersenandung dan sedikit menggoyangkan badan mengikuti lantunan lagu, Sungjin sibuk memotong-motong kentang dan bahan makanan lainnya.

Saking asyiknya memasak sambil bernyanyi dan menari, Sungjin tidak sadar seseorang dengan perawakan tinggi membawa gitar memasuki rumahnya. Hampir saja orang itu berteriak sebelum memutuskan menahan teriakannya dan memilih memandangi Sungjin yang asyik sekali.

Dia Jae. Penyanyi solo yang sedang melejit namanya dan baru saja mengeluarkan single terbaru miliknya. Dia adalah tunangan Sungjin. Mereka bertunangan secara diam-diam setahun yang lalu.

Jae hanya bisa menahan tawa saat mendengar Sungjin menari dan menyanyikan lagu milik boygrup yang entah siapa namanya. Tunangannya terlihat menggemaskan sekali. Dengan segera Jae meletakkan gitar dan bawaannya ke lantai kemudian memerangkap sang tunangan dalam pelukannya.

"Astaga! Hyung!" Sungjin memekik. Rautnya terkejut sekali. Dia berbalik hanya untuk mencubit lengan Jae kesal lalu kembali mengerjakan aktivitasnya. "Suka sekali mengejutkanku," omelnya.

Jae tertawa lalu menciumi pipi Sungjin dan menyusupkan wajahnya dalam ceruk leher. Menciumi kulit mulus itu kemudian menggesekkan dengan hidung mancungnya.

Sungjin? Tentu saja menggeliat meminta dilepaskan. Itu geli asal kalian tahu.

Sungjin menghentikan kegiatannya memotong bahan makanan lalu berbalik menatap Jae. Mata indahnya memicing kesal karena pemuda mirip anak ayam itu mengganggunya.


Jae yang gemas langsung mengecup Sungjin. "Apa kau tidak rindu padaku? Aku saja rindu sekali."


Sungjin berbalik memunggungi Jae. "Tidak. Aku tidak rindu pada hyung," ucapnya sambil menahan senyum.


Jae kembali memeluk tubuh Sungjin dari belakang dengan erat. Memerangkap kedua lengan Sungjin. Mengecup telinga kanan Sungjin kemudian berbisik, "I love you,"

Sungjin terkekeh lalu menoleh menatap Jae. Mendaratkan ciuman kecil di sudut bibir Jae sebelum berkata manis, "I lovr you too,"
"Cepat mandi lalu makan. Untung saja aku berniat masak hari ini."

"Berarti instingku tepat sasaran. Entah kenapa rasanya ingin sekali langsung ke rumahmu," Jae kembali menciumi pipi Sungjin. "Aku mandi dulu, istriku."

Panggilan bernada jahil itu membuat Sungjin memerah kemudian meneriaki Jae yang sudah berlari ke kamar mandi sambil tertawa puas.
"YA! PARK JAEHYUNG!"

Sungjin menggelengkan kepalanya heran. Kelakuan tunangannya benar-benar absurd. Herannya kenapa Sungjin bisa jatuh cinta padanya. Kenapa Sungjin bisa bertahan dengan makhluk kurus kelebihan energi itu selama bertahun-tahun?

Sungjin'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang