When Sungjin Sick - JaeSungK

1K 54 56
                                    

When Sungjin sick

.

Hari ini Day6 sedang libur. Tidak ada kegiatan apapun. Tidak ada latihan apapun. Libur pasca Natal sebelum kembali disibukkan dengan tour Eropa.

Tapi ada yang aneh dengan salah satu penghuni kamar di dorm. Biasanya orang itu termasuk morning person. Setidaknya walau belum keluar kamar tapi suara merdunya bisa terdengar. Sekarang suara maupun wujudnya tak terlihat.


Well, itu membuat keempat member lainnya sedikit khawatir. Sedikit karena bisa saja Sungjin, si pemilik kamar, sudah pergi ke luar sebelum mereka bangun.


Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi dan belum ada tanda Sungjin keluar kamar atau datang dari luar. Sebagai member tertua sekaligus calon kekasih sang leader, Jae berinisiatif mengunjungi kamar pemuda yang semarga dengannya itu.

Yang Jae liat adalah kamar remang-remang karena Sungjin belum membuka tirai. Kemudian gundukan besar yang tertutupi selimut. Melihat itu Jae jadi semakin khawatir.

"Sungjinnie," panggil Jae sembari mendudukkan diri di tepi ranjang.


Alarm kekhawatiran semakin berbunyi nyaring saat dia merasakan hawa panas di sekitar Sungjin. Segera saja disibaknya selimut yang menutupi tubuh Sungjin.

"Nggg," Sungjin merengek lemah. Kemudian badannya kembali meringkuk seperti kedinginan.


Jae menempelkan punggung tangannya ke dahi sang leader. Matanya yang kecil melotot begitu merasakan suhu panas dari tubuh Sungjin.


"Kau sakit?" pertanyaan bodoh, Park Jaehyung. "Tunggu sebentar, okay." bisiknya lembut.


Jae keluar dari kamar kemudian meributi rekan-rekannya yang sedang berkumpul di meja makan. "Sungjin sakit."

Dua kata itu cukup membuat tiga orang lainnya langsung berebut memasuki kamar Sungjin. Brian yang pertama kali punya inisiatif membuka tirai dan jendela kamar Sungjin. Dowoon memeriksa suhu tubuh Sungjin dengan tangannya.


Panas sekali.

"Dimana Sungjin biasa menyimpan kotak obat? Termometer?" tanya Jae. Wajahnya terlihat khawatir tapi dia tetap tenang.


"Laci dapur," ucap Wonpil yang memang waktu itu dimintai tolong oleh Sungjin meletakkan kotak p3k di sana.


Jae melesat mencari benda yang dia maksud. Brian berlutut sambil membelai sisi wajah Sungjin yang terlihat. Matanya menyorot khawatir. Menurut perkiraannya demam Sungjin pasti tinggi.


Melihat kakak tertua datang membawa termometer, Brian dan Dowoon sedikit menyingkir guna memberi ruang bagi Jae untuk menempelkan termometer itu pada bawah lidah Sungjin. Menanti beberapa menit sampai benda berguna itu mengeluarkan bunyi 'biip'.


Jae rasanya lemas sekali melihat hasil yang ditunjukkan pada termometer, "Tiga puluh sembilan koma delapan derajat,"


Ketiga member lain sontak membelalakkan matanya. Itu tinggi sekali. Dan demi apapun membuat mereka semakin khawatir.


"Aku akan memasakkan bubur untuknya," ucap Brian.

"Apa kita perlu membawa Sungjin hyung ke rumah sakit?" pertanyaan Wonpil membuat semuanya hampir mengiyakan sebelum tangan panas Sungjin menyentuh Brian yang berada di dekatnya.


"Tidak mau ke rumah sakit," lirih Sungjin dengan mata tetap terpejam.


Brian menggenggam tangan Sungjin. Rasanya sakit sekali melihat orang tercintanya terkulai lemas begini.


Sungjin'sWhere stories live. Discover now