Day 7

421 37 3
                                    

[ 30 hari bercerita ]


.


Stop n Stare


.



Brian tidak pernah menyangka harinya akan seburuk ini. Lagu yang dia buat ditolak oleh pimpinan. Manager band-nya mengundurkan diri karena akan menikah dan pindah. Ponselnya rusak. Bass kesayangannya patah karena amukannya.



Belum lagi masalah di rumah. Ibunya sudah memaksa Brian segera mencari pendamping, minimal kekasih. Adik perempuannya sudah akan dilamar oleh kekasihnya dan dia tidak ingin menikah jika Brian belum mempunyai pasangan. 



Ah, ditambah mobilnya yang harus masuk bengkel untuk perawatan rutin. Jae menolak mengantar karena mau menjemput tunangannya. Junhyeok tidak bisa mengendarai mobil. Dowoon dan Wonpil menolak karena mereka mau berkencan. 




Disaat seperti ini yang dibutuhkan Brian adalah secangkir americano dingin untuk menetralisir suasana hatinya yang memburuk. Kedai kopi di seberang jalan sepertinya menarik. Dengan cepat dia melangkah menuju kedai bernama cafe ammoire itu.



"Selamat datang," seorang pelayan pemilik senyum kotak menyambutnya ramah. Pelayan itu menunjukkan dimana dia bisa memesan.



"Terima kasih," Brian mengucapkan terima kasih kemudian melangkah menuju kasir. 




"Selamat datang di cafe ammoire, ada yang bisa dibantu?" tanya si kasir ramah. 




Brian sedikit terpesona dengan binar mata bulat itu. Seolah memiliki sinar cantik yang mengatakan semuanya akan baik-baik saja. Ah, Brian butuh kopi segera. 



"Ice americano satu," pesan Brian. 




"Baiklah, ada tambahan?" tanya si kasir bername tag Park Sungjin. Brian menggeleng. "Satu ice americano, tiga ribu empat ratus won, tuan." 




Brian merogoh kantong celana guna mencari dompet miliknya. Sayangnya benda itu tidak ada. Brian kembali mencari di tas miliknya. Juga tidak ada. Pria itu panik. 




"Apa ada masalah?" tanya Sungjin melihat kepanikan di wajah kusut Brian.

Sungjin'sWhere stories live. Discover now