When You Love Someone (Wonpil Ver)

543 38 5
                                    

When You Love Someone

Wonpil ver
.

.

Bisa dibilang Wonpil adalah orang yang paling beruntung diantara member Day6 yang lain. Dia sekamar dengan Park Sungjin. Dia adalah orang pertama yg berinteraksi dengan Sungjin begitu bangun tidur. Dan dia orang terakhir yang berinteraksi dengan Sungjin sebelum tidur.

Bagi member lain atau fans, mungkin Wonpil terlihat sering sekali menjahili Sungjin. Membuat leader Day6 itu kesal dan tanpa sadar mengeluarkan ekspresi yang membuat Wonpil gemas. Ingin sekali Wonpil bisa mengabadikan moment Sungjin yang sedang kesal.

Walau terlihat tidak peduli dan cenderung alergi, Sungjin tidak seburuk itu. Memang pemuda asal Busan ini sering sekali menolak sentuhan Wonpil -bahkan member lain- namun Sungjin berusaha agar tidak terkesan kasar.

"Itu gerakan refleks sebagai perlindungan diriku," ucap Sungjin saat mereka bermain truth or dare setelah latihan. Terima kasih pada Dowoon yang dengan beraninya menanyakan hal itu. "Tolong kalian jangan salah paham. A-aku akan berusaha bersikap biasa saat kalian menyentuhku. Maafkan aku."

Wonpil masih ingat bagaimana ekspresi Sungjin yang menyedihkan. Sang leader terlihat bingung sekaligus menyesal. Tidak ada yang tahu kenapa Sungjin seperti menghindari sentuhan. Dan mereka sepakat tidak akan mengorek lebih jauh, kecuali jika Sungjin sendiri yang bercerita.

Bicara tentang Sungjin, banyak sekali hal yang membuat Wonpil jatuh berkali-kali pada leadernya. Mulai dari mata jernih yang seolah tak pernah kehabisan binarnya. Suara raspy yang membuat siapapun akan terpesona akannya. Wajah tampannya.

Selain fisik, kepribadian Sungjin pun membuat Wonpil kagum. Bagaimana pemuda itu menghandle segala urusan mereka. Bagaimana pemuda itu mengurus mereka bahkan sampai hal terkecil. Dan bagaimana pemuda itu bertingkah laku pada siapapun.

"Wonpil-ah, kau sibuk?" suara Sungjin mengejutkannya.

Wonpil yang memang hanya sedang melamun sontak menggeleng, "Tidak. Kenapa? Hyung butuh sesuatu?" tanyanya.


Sungjin terlihat ragu untuk menyampaikan sesuatu. Kikuk sekali. "Eum...kau mau menemani hyung jalan-jalan?" tanyanya pelan.


Wonpil tertawa pelan lalu melipat kedua bibirnya. Gemas karena Sungjin jadi terlihat lucu.

"Tentu saja aku mau. Ada hal yang ingin kubicarakan dengan hyung." ucap Wonpil.

"Kau mau membicarakan tentang apa?" Sungjin bertanya polos.

"Nanti saja." Wonpil masih ingin menggoda pemilik mata indah kesukaannya.

Sungjin mencibir. Kesal karena lagi-lagi Wonpil menjahilinya. "Baiklah. Cepat siap-siap. Kita pergi sekarang sebelum yang lain protes."

Ah, Wonpil paham. Jika begini ini tandanya Sungjin sedang ada masalah. Entah dia lelah atau ada yang dia pikirkan. Intinya suasana hati Sungjin sedang tidak baik.

Satu hal lagi yang membuat Wonpil merasa beruntung. Dia sering diajak jalan-jalan keliling Seoul menggunakan mobil oleh pemuda itu. Terkesan biasa memang namun terasa spesial saat Sungjin yang mengajak.

"Jadi, apa yang mau kau bicarakan?" tanya Sungjin setelah beberapa menit berkendara.

Wonpil yang sedang sibuk mengatur lagu pun menoleh ke arah sang leader. Untuk beberapa saat dia kembali terpesona pada mata Sungjin. Ah, entah sudah berapa kali Wonpil berkata dia menyukai mata Sungjin.

"Itu, hyung pasti tahu kalau aku ditawari mengikuti King of Mask Singer, kan?"

Mata cantik itu melebar, "Benarkah? Waaa~ itu kau ternyata." reaksinya natural sekali.

"Ye, itu aku. Hyung tidak tahu?" tanya Wonpil lagi. Rasanya mustahil leadernya itu tidak tahu.

"Manager hyung hanya berkata ada salah satu member yang akan mengikuti acara itu. Tapi tidak memberitahuku siapa orangnya," jelas Sungjin. "Lalu apa lagi?"

"Aku ragu menerimanya," Wonpil berkata jujur. "Sejujurnya aku ingin tapi aku takut tidak mampu membawakan yang terbaik. Saingannya pasti berat. Bagaimana kalau aku kalah? Bagaimana kalau aku justru mempermalukan Day6?"


"Ya! Kenapa kau berpikiran terlalu jauh begitu. Dengarkan aku, lakukan saja semaksimalmu. Ingatlah ada MyDay dan member lain yang mendukungmu. Kalah atau menang itu hal biasa. Yang penting bagaimana kau menjalaninya dengan hati yang tulus." Sungjin memang berkata dengan tenang namun itu sukses membuat Wonpil tenang.

Wonpil masih memperhatikan pemuda Busan itu. Ada gurat kelelahan disana namun ada binar bahagia saat mendengarnya ditawari mengikuti suatu acara.

"Menurut hyung aku harus mengambilnya?"

Sungjin dengan cepat menoleh ke arahnya sebelum kembali melihat jalanan. "Tentu saja kau harus mengambilnya, Kim Wonpil. Kesempatan memang tidak datang sekali tapi selagi bisa ambillah kesempatan yang datang sebanyak-banyaknya. Hyung yakin kau pasti bisa," Sungjin menatap Wonpil serius. Beruntung lampu lalu lintas sedang merah.

Darah Wonpil berdesir. Jantungnya berpacu melihat Sungjin tersenyum penuh keyakinan begitu. Senyumnya cantik dan binar matanya yang menyorot yakin membuat Wonpil mulai mengambil keputusan.

"Baiklah. Aku akan berusaha."

"Yoksi, Kim Wonpil!" seru Sungjin semangat.

Wajah sang leader mulai cerah. Aura mendung yang sejak berangkat tadi menggelayuti kini mulai menghilang. Digantikan aura secerah mentari yang disukai member Day6 lainnya.

"Kau tidak mau menceritakan sesuatu, hyung?"

"Hah? Menceritakan apa?" tanya Sungjin polos.

"Hyung~~" rengek Wonpil kesal.

"Berhenti merengek Wangpiri," gerutu Sungjin.

Sedetik kemudian mereka tertawa. Menertawakan hal sepele yang menurut mereka lucu.

"Hyung, serius, kau bisa menceritakan bebanmu padaku." ucap Wonpil.

"Beban apa? Aku hanya lelah dan lelahku hilang setelah mendengar berita bagus dari kalian. Aku ingin kalian memiliki banyak pekerjaan di luar kegiatan Day6. Entah ikut variety show atau acara apapun itu. Dan sepertinya perlahan keinginanku terwujud."

"Hyung, tidak berniat meninggalkan kami, kan?"

"Meninggalkan apanya. Kalian saja masih bergantung padaku, mana mungkin aku meninggalkan kalian."

"Kalau begitu aku akan bilang pada member lain agar tetap bergantung padamu jadi kau tidak akan meninggalkan kami."


Sungjin mendengus, "Ucapanmu melantur sekali,"


Setelah itu mereka kembali terjebak dalam cerita-cerita konyol yang menimbulkan gelak tawa keduanya. Sesekali Sungjin akan mengomel jika Wonpil mulai berulah.

Jika Wonpil menyukai seseorang maka dia akan terus memperhatikan orang itu, terutama pada bagian yang disukai, dalam hal ini mata Sungjin. Wonpil akan berusaha membuat orang yang disukainya bahagia dan terus tertawa.

.

End

Sungjin'sWhere stories live. Discover now