09.rapat

112K 17.5K 2.6K
                                    

"Mozza!!!" teriak orang dari luar rumah, Mozza yang sedang menyantap sarapannya seketika terkejut.

"Mozzareyya...!!!" teriak orang itu lagi membuat Mozza buru-buru keluar rumah untuk melihat orang tersebut.

"Sakya ngapain kesini?" tanya Mozza kebingungan.

"Pergi bareng yuk," ajak Sakya menampilkan senyum manis di wajahnya.

"Kok kamu tau rumah ku?" tanya Mozza lagi.

"Lo kebiasaan ya, kalo gue ngomong jawabnya lain," kesal Sakya.

"Maaf, tapi kenapa kamu bisa kesini?" tanya Mozza lagi.

"Aelah, lama-lama gue gampar lo ye," kesal Sakya lagi.

"Hehehe, maaf." Mozza terkekeh kecil menatap wajah kesal Sakya.

"Gue kesini buat pergi bareng, gue tau rumah lo karna semalem gue ngikutin lo, paham." ujar Sakya dan diangguki Mozza.

"Paham kok," ucap Mozza.

"Yaudah gerak yok," ajak Sakya.

"Eh, Mozza kenapa gak disuruh masuk tamunya." ujar Rena.

"Eh, Tante kenalin saya Sakya Meerabella temannya Mozza," Sakya mencium tangan Rena.

"Oh, iya semalam Mozza bicara tentang kamu." ujar Rena sambil tersenyum.

"Saya harap Mozza gak ngomong aneh-aneh ya Tante." Sakya tertawa sambil menatap Mozza yang tersenyum kecil.

"Gak kok." ujar Rena menggelengkan kepalanya.

"Yaudah Tante kami berangkat dulu ya, assalamualaikum," Sakya berpamitan dengan Rena.

"Oh iya, wa'alaikumsalam." ujar Rena.

"Bu, aku berangkat ya, assalamualaikum." Mozza mencium tangan ibunya.

"Wa'alaikumsalam, hati-hati kalian ya." ujar Rena.

"Iya tante,"

"Iya Bu."

Mereka masuk kedalam mobil milik Sakya dan berangkat ke sekolah.

Mozza menatap pemandangan dari jendela, melihat pengendara dan gedung-gedung tinggi.

"Oh, ya Za gimana sama notebooknya suka gak?" tanya Sakya mengalihkan matanya pada ponselnya.

"Suka kok," jawab Mozza sambil tersenyum.

"Waduh, pakai macet lagi," gumam sopir  Sakya.

"Hah, macet pak." ujar Sakya menatap luar jendela.

"Iya nih neng, padahal sebentar lagi sampai." ujar sopir Sakya lagi dan menatap ke depan jalan.

"Gimana nih Sakya sebentar lagi bakal masuk." Mozza menggigit kukunya.

"Apa kita jalan kaki aja ya?" tanya Sakya pada Mozza.

"Yaudah ini juga udah keliatan gerbang sekolah kita," jawab Mozza dan mereka membuka pintu mobil Sakya.

"Lho neng mau kemana?" tanya sopir Sakya.

Bukan Keju Mozzarella [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang