@28

6.2K 194 5
                                    

Mayda P.O.V

Aku bersyukur akhirnya kembaran ku menyerah pada penantian nya . Bersahabat dengan nya sekian lama , jangan di kira ku tak tahu apa yang ada di fikiran nya . Aku tak habis mengerti , kenapa Xerin masih menunggu Jay dan untuk minta maaf . Harus nya Jay yang minta maaf ke Xerin , bukan sebalik nya .

Entah terbuat dari apa hati Xerin , sehingga dengan gampang nya memaafkan orang yang telah membunuh calon suami dan anak nya . Kalau aku di posisi dia , jangan harap aku akan memaafkan Jay . Mungkinkah karena Xerin masih mencintai Jay ?

Ah sudahlah kita lihat saja nanti , kalau Xerin masih mencintai Jay , akulah orang pertama yang akan menyadarkan dia . Melihat Xerin bisa tersenyum dan bercanda seperti dulu lagi adalah hal yang luar biasa . Hampir setahun dia terkurung dalam dunia nya .

Tiap hari ada saja ulah Xerin yang membuat Dr.Ryo atau Dr Tommy tersenyum . Aku melihat ada cinta di mata Dr. Ryo untuk Xerin . Kembaran ku itu memang cukup beruntung di cintai orang _ orang yang baik . Aku yakin Xerin tahu kalau Dr. Ryo mencintainya. Awal nya aku tidak suka Dr. Ryo dekat dengan Xerin . Secara dia adalah kakak dari Jay , sekalipun bukan kakak kandung . Tapi setelah beberapa bulan menjaga Xerin , akhirnya hati ku luluh juga Ryo beda dengan Jay .

Aku masih memperhatikan dua sosok yang masih asyik bercanda taman belakang Rumah Sakit . Ryan sedang ada urusan di Jakarta , jadi aku yang akan menemani Xerin selama Ryan pergi , memastikan dia baik _ baik saja tanpa tersentuh oleh Jay .

” duh yang lagi asyik berduaan sampai lupa sama sahabat sendiri ”

” Mayda , kapan kau datang ?”

Segera ku tutup telingaku sebelum gendang telingaku pecah , xerin menjerit dengan sempurna .

” Xerin.... Bisa gak sich volume suaranya di kecilin . Ini Rumah Sakit dear bukan hutan ”

Ku peluk tubuh nya , aku tak dapat menahan rasa haruku . Dan tanpa bisa ku cegah , butiran air matakupun jatuh . Aku teramat senang dan bersyukur Xerin masih berada di sisiku saat ini . Aku masih ingat kejadian setahun yang lalu , saat Xerin pertama kali di temukan . Dia sudah sekarat , kehilangan banyak darah . Kondisinya begitu memprihatinkan , aku bahkan tak mengenali wajah cantik nya , tubuh nya penuh dengan luka .

Thank God , trimakasih Tuhan yang telah mengembalikan Xerin pada kami . Ku rasakan tangan Xerin mengusap punggung ku dengan lembut , berusaha menenangkan diriku . Itulah yang ku suka darinya , dia selalu bisa menenangkan orang .

” gak malu apa nangis , tuh di lihatin Dr. Ryo ”.

Aku cemberut mendengar candaan Xerin , aku tersenyum canggung ke arah Dr.Ryo .

” ok , Xer , karena pengawal mu sudah datang saya harus pergi dan bertugas ”.

Dr. Ryo bilang apa tadi pengawal . Kalau bukan di kawasan Rumah Sakit sudah ku mutilasi tubuh indah nya . What ...aku bilang apa tadi tubuh indah nya . Yang benar saja . Ini adalah anugrah yang menjadi petaka dalam hidup ku . Bagaimana tidak ketika ku tak sengaja melihat Dr.Ryo yang berganti pakaian di ruang praktek nya . Jelas sekali aku mengagumi bentuk tubuh nya yang sempurna . Dah sial nya aku sering membayangkan tubuh indah itu dalam mimpi liar ku .

” kenapa wajah mu jadi kayak udang rebus , May . Jangan _ jangan otak mu lagi ngebayangin yang mesum mesum sama Dr. Ryo  ea ”.

” kyaaaa..... XERIIIIIIINNNNNNN.....shut up ”.

Aku gak tahu wajah ku semerah apa sekarang , kata kata Xerin begitu mengena di hati . Sialnya punya sahabat macam Xerin ya begini . Dia terlalu bisa menebak ap yang terjadi . Aku semakin cemberut saat ku lihat Xerin tertawa terbahak _ bahak .

____//black flower ______

Dr. Ryo

Semua orang bersyukur , Xerin sudah bisa tersenyum dan berkomunikasi dengan lingkungan nya . Tapi tak semua orang tahu , apa yang ada di fikiran nya . Xerin terlalu pandai menyembunyikan semua nya dari semua orang . Tapi tidak dengan ku . Meski dia tertawa dan tersenyum tapi pandangan nya kosong .

Aku berusaha menahan rasa cemburuku , karena aku tahu siapa yang ada di fikiran Xerin saat ini . Jay ...adik angkat ku , bahkan si brengsek itu lebih beruntung dariku . Bagaimana bisa Xerin jatuh cinta pada Jay .

Aku jatuh cinta pada Xerin , dari saat kali bertemu dengan nya .

Flas back

Aku terpaku saat seorang bidadari membukakan pintu . Hari ini aku terpaksa ikut Jay ke apartemen Nico . Akan ada party kecil kecilan untuk merayakan keberhasilan Nico .  aku gelisah , sejak bertemu dengan dia , dan dunia ku runtuh seketika saat Nico mengenalkan sosok bidadari itu sebagai calon istrinya , mereka akan menikah bulan depan .

Sungguh aku iri dengan Nicovsudah sukses di bisnis , beruntung pula mendapatkan calon istri yang sempurna . Dan entah setan mana yang merasuki fikiran ku , sehingga aku mencari segala informasi tentang Xerin . Jujur aku begitu terkejut dengan masalalunya . Tapi rasa lain yang telah menguasai fikiran ku mencoba mengesampingkan masalalunya .

Mungkin aku sudah gila hingga tiap hari aku berdoa semoga bisa berada di dekat Xerin suatu hari nanti , menjaganya selamanya . Hari hari ku tak lagi sama , aku tak pernah fokus dengan pekerjaan ku sebelum melihat Senyum bidadari itu .

Ingin rasanya aku membawanya kabur ke belahan dunia lain , aku tak rela dia menjadi milik orang lain . Tapi lagi lagi aku harus berfikir jernih . Sebisa mungkin aku menghapus senyum nya dari fikiran ku , masih banyak orang yang membutuhkan jasaku . Hingga akhirnya kejadian itu terjadi , aku begitu shock , melihat tubuh yang bersimbah darah , meski wajah nya penuh dengan luka lebam tapi aku tahu dia adalah bidadariku . Getaran itu masih ada , aku tak bisa membohongi diriku , aku mencintainya.

Flash back end

_____black flower _____

Xerin P.O.V

Aku tidaklah buta , aku tahu Ryo mencintaiku . Aku tahu aku beruntung di cintai Ryo . Dia sempurna . Tapi hati tak bisa bohong , aku hanya menyayanginya sebatas kakak . Aku tak ingin membuat luka di hati siapapun .

Sungguh aku berterimakasih Tuhan telah menempatkan orang _ orang yang menyayangiku di sekitar ku . Ryan yang terlalu protektif menjagaku , Dr. Tommy yang selalu setia mendengarkan keluh kesah ku , Mayda yang selalu bisa memvuat ku tersenyum , Dr. Ryo yang menyayangiku , Nico yang begitu tulus mencintaiku .

Nico..... Jangan dikira aku tak terpukul dengan kepergian nya . Aku lebih menderita dari mereka . Tapi aku berusaha untuk tegar , mereka tak pernah tahu sakitnya hidup dalam sebuah kenangan . Mereka fikir aku menunggu Jay karena masuh mencintainya , tidak tentu saja mereka salah . Aku menunggu nya karena aku ingin minta maaf telah mengambil Nico darinya .

Aku tahu Jay begitu mencintai Nico , empat tahun kebersamaan mereka , aku yakin telah banyak mengukir memory di hati mereka . Memang tidak semudah membalik telapak tangan saat aku berusaha keras menghapus rasa itu di hatiku . 

Aku tak ingin keberadaan ku menjadi beban , aku tak ingin menumbuhkan rasa cinta di hati Dr. Ryo semakin besar . Lebih baik aku pergi dari kehidupan mereka , memulai hidup baru dengan uang tabungan , ku rasa itu tidak terlalu buruk .

Kupandangi Rumah Sakit tempat ku di rawat selama setahun ini , aku memilih kabur saat semua nya sudah terlelap . Maaf bukan nya aku tak mencintai kalian dan menghargai usaha kalian , tapi inilah yang terbaik . Kelak suatu hari nanti aku akan kembali . Trimakasih untuk semuanya .

Kini langkah ku telah mantap , aku ingin menata hidupku . Selamat tinggal semuanya .

BLACK FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang