@22

6.7K 140 4
                                    

Semakin mendekati hari pernikahan ku , aku semakin gelisah . Ada yang janggal disini . Tapi aku hanya diam . Ku tahu apa yang terlihat tak seperti yang sesungguh nya. Jika dengan diam ku , mampu menebus salah ku ,aku rela membisu seumur hidup ku .

Sorot mata itu tak bisa menipuku , aku tahu Jay masih teramat sangat mencintai Nico . Aku tahu aku salah , tapi aku ingin mengembalikan semua pada kodrat nya . Jika ku lepas Nico , belum tentu juga dia mau kembali dengan Jay . Setelah kebersamaan kami , aku tahu pasti Nico sudah menjadi Hitero . Aku sangat bersyukur untuk itu .

Aku tahu getar itu masih ada untuk Jay , tapi entahlah kenapa hati ku tidak memilih nya . Mungkin karena ku sadar cinta tak bisa di paksa . Aku berharap suatu hari nanti Jay akan berubah menjadi hitero. Dan menemukan wanita yang tepat untuk nya .

" ibu hamil di larang melamun di siang bolong "

Aku terkejut mendengar suara itu , segera ku palingkan wajah ku . Ku dapati sosok Jay sedang beesandar di pintu . Entah sejak kapan dia di situ . Semoga saja dia tak sadar kalau aku sedang memikirkan nya .

" jay "

Seulas senyum muncul di bibir ku , akupun berdiri menghampiri sosok nya . Jay memang sudah biasa main ke Apartemen kami. Dia selalu membawakan novel atau makanan untuk ku . Aku tahu dia berusaha tegar di depan ku . Tapi aku ngeri saat tanpa sadar ku temukan amarah di matanya. Ada sorot yang lain di retina mata itu , tapi aku selalu berusaha untuk tidak berprasangka buruk . Meski jujur ku akui , terkadang aku merasakan takut dan tak nyaman saat berdua dengan nya. Rasa itu bertolak belakan dengan yang ku rasakan dulu .

Aku sendiri heran , dengan perubahan itu. Tapi jika aku sudah tak mencintainya , kenapa getar itu masih ada ? . Tidak , aku bukan ingin merayu atau merengkuh Jay dalam mimpi liar ku . Sekalipun aku masih mencintainya , tak pernah sedikitpun terlintas di fikiran ku untuk meninggalkan Nico . Sesuai dengan janji kami untuk terus bersama meski tanpa cinta.

Sebejat _ bejat nya aku , dan sekelam _ kelam nya kehidupan ku dulu , pantang bagiku untuk mengingkari janji. Apalagi saat ini aku sedang mengandung benih nya . Aku tersenyum begitu mengingat ada kehidupan yang tumbuh di rahim ku . Dan aku bersyukur untuk itu.

Meski kadang aku jengkel dengan sikap protektif orang _ orang di sekeliling ku , tapi aku sadar semua itu bentuk kasih sayang mereka kepada ku .

" wow .... Kayak nya ku harus pulang saja dech , daripada di cueking kayak patung "

Aku tertawa ngakak mendenfar gerutuan Jay . Segera ku ajak dia ke ruang santai . Sambil menikmati kue buatan ku tadi . Dan aku cukup senang saat Jay memuji nya . Enak katanya .

" tumben siang _ siang main ke mari , aku pikir sudah lupa jalan kesini ? "

Candaku padanya . Kuteguk es klapa muda yang begitu menggiurkan di depan ku .sambil menunggu jawaban darinya . Wajar kalau aku bertanya , biasanya Jay akan datang dua atau tiga hari sekali . La ini sudah seminggu lebih dia baru nonggol .

" he ...he ...he ... Kakak angkat ku dari New York datang , jadi ea gitu dech kita sibuk bertukar cerita "

Kaget juga aku dengar Jay punya kakak angkat . Kok Nico gak pernah cerira ea . Atau jangan jangan Nico juga gak tahu .

" aku baru tahu kalau kamu punya kakak angkat "

" memang gak ada yang tahu kok , lagian juga kejadian nya dah lama. Dan kebetulan kami sempat terpisah selama dua belas tahun . Jadi waktu ketemu kemarin , kami habiskan untuk berbagi cerita. Kami benar benar putus komunikasi selama itu " .

Aku hanya mengangguk angguk mendengar cerita Jay . Tak ku sangka Jay juga punya sisi lain .

" aku bawakan novel untuk mu , seperti kesukaan mu "

Aku menjerit kegirangan begitu tahu kata Novel , apa lagi semua novel yang di bawa Jay adalah ke sukaan ku .

_________ black flower ______

Hampir sebulam bersama dengan Xerin , membuat ku sedikit banyak mengenal nya. Mulai dari makanan favorite nya , sampai dengan jenis novel kesukaan nya. Dan yang pasti penyuka warna merah.

Aku masih harus bersabar sebentar lagi , ea sebentar lagi aku akan menjauhkan wanita jalang ini dari kekasih ku Nico. Aku sudah menyusun rencana dengan matang . Dan misi ini akan segera di mulai saat Nico pergi ke Bangkok .

Jangan kau tanya dari mana aku tahu dia akan ke Bangkok , tentu saja dari orang dalam . Rasanya tak sabar segera bertindak , tapi aku tak ingin ceroboh apalagi kalau sampai gagal .

Aku harus selalu terlihat akrab dengan nya . Meski sesungguh nya ku sudah muak dan pengen muntah . Dialah wanita pertama yang ku biarkan dekat dengan ku dalam radius kurang dari semeter.

Terkadang aku merasa heran , kenapa aku biasa saja saat Xerin berada di dekat ku . Biasanya ku paling risih saat ada makluk Tuhan yang berjenis kelamin wanita dekat dengan ku . Ah mungkin semua karena misi ku .

Ea misi tidak lebih . Aku tersenyum sinis saat ku lihat Xerin mulai asyik dengan novel yang barusan ku bawa. Kalau sudah menyangkut Novel Xerin bisa lupa segalanya. Itulah kadang yang membuat Nico marah padaku , karena gara gara aku membawakan novel untuk Xerin , Nico jadi di cuekin .

Tenang....sebentar lagi semua akan berakhir .

BLACK FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang