@ 13

10K 156 1
                                    

Ryan p.o.v

persiapan party sudah ok, aku sudah mempersiapkan semua nya. party malam ini adalah untuk memberi semangat pada Nico yang mau menjadi hitero. party kali ini ada di rumah ku , sengaja aku menawarkan rumahku , alasan nya dekat dengan hotel m ilik Nico dan apartemen milik Jay. 

entah mengapa hatiku begitu gelisah , tidak seperti biasanya mereka telat. apalagi tadi nico menelpon ku yang mengatakan mereka on the way . harusnya mereka sudah nyampai lima belas menit yang lalu. 

aku semakin gelisah saat HP mereka tidak bisa di hubungi , shit ada apa dengan mereka. berbagai fikiran negatif terus berterbangan di kepalaku. ah ... tidak , aku yakin Nico tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi. 

seketika aku tersentak mendengar bunyi HP ku , dahi ku mengkerut telpon dari Hotel . 

" hallo...."

"......." 

tak kuhiraukan lagi karina yang masih mengoceh , secepat mungkin aku ingin sampai di hotel . aku diam terpaku memandang pemandangan di depan ku, Nico masih mengamuk berusaha melepaskan diri dari kungkungan Jay. dan Jay wajah tampan nya sudah hilang entah kemana , yang ada hanya lebam lebam dan darah yang mengucur dari pelipis nya. 

" sampai kapan kau di situ , bantu aku bodoh !"

akupun tersadar dari keterpakuan ku , mendengar bentakan jay . aku berlari kearah jay , berusaha membantunya menenangkan Nico, jujur aku tak tahu apa yang terjadi . nico semakin meradang , akupun tak punya cara lain segera ku pukul saja tengkuk nya.  katakanlah aku jahat tapi semua ini demi keamanan nya. 

Jay melotot marah kepadaku , atas tindakan ku . 

" kau apakan dia ?" pertanyaan yang tak penting dari Jay 

" tenang jay, aku tidak membunuh nya, aku hanya melumpuhkan nya sesaat ."

" oh ." 

" kita bawa dia ke rumah ku  saja, dan obati lukamu di rumah ku."

akupun membopong tubuh nico ke dalam mobil ku. 

-----Black Flower----

" sebenar nya apa yang terjadi dengan kalian ? "

tanyaku pada Jay setelah membaringkan tubuh Nico di kamar tamu. ku lihat Jay menghela nafas panjang . 

" waktu itu kami sedang menuju ke rumah mu , ryan . kau tentu ingat kan Nico menelpon mu sebelum nya mengatakan kami on the way . "

" tentu saja aku ingat ." jawab ku singkat .

" hingga di lift , aku ingin memberikan ciuman perpisahan untuk Nico , aku sadar hati nico sudah bukan untuk ku lagi. aku sudah mengiklaskan semuanya asal nico bahagia. meski hatiku sakit.  aku tidak bisa menghentikan ciuman ku meski nico tak merespon nya, kami tak menyadari perbuatan kami di lihat orang sepasang wanita. aku tersentak saat salah seorang wanita itu memanggil ku. dan nico schok begitu wanita itu memanggil namanya. kami sama sama kaget , dan wanita itu berlari meninggalkan kami masuk ke kamar nya. nico berusaha mengejarnya , tapi terlambat "

aku hanya diam mendengarkan cerita Jay , seketika aku tersadar tadi Jay mengatakan wanita bukan .

" apa kau tahu siapa wanita itu ? "  

tanyaku pada Jay .

" aku tidak kenal , tapi yang ku tahu namanya xerin, karena nico selalu memanggilnya begitu. "

" Apa , Xerin, kau tidak salah dengar kan Jay ."

aku schok mendengar nama Xerin di sebut , semoga saja bukan Xerin gadis kecil ku yang di maksud Jay. tapi kalau menurut cerita jay wanita itu kenal Jay , tapi jay tak mengenal nya siapa lagi kalau bukan Xerin. tapi apa hubungan antara xerin dan nico atau jangan jangan dialah wanita yang nico maksud. 

kamipun diam dengan fikiran kami masing masing . hingga suara jay memecahkan kesunyian diantara kami.

" aku memang tidak kenal siapa dia, tapi aku ingat dia sekarang . dia beberapa kali datang ke discotiq tempat ku bekerja. dan dia pernah bersamamu Ryan. yah tak salah lagi wanita itu pernah kau bawa keluar, entah kemana dan aku ingat sekarang ."

apa kali ini aku benar benar shock , jadi benar wanita itu adalah Xerin, gadis kecil ku. ya Tuhan , aku bisa membayangkan sakit nya Xerin waktu melihat Jay berciuman . tapi masih ada tanda tanya besar di hatiku , gimana Xerin bisa mengenal Nico.

" katakan padaku Ryan , siapa wanita itu ? "

" aku tidak tahu Jay, aku hanya mengenal nya malam itu saja ." 

tentu saja aku berbohong pada Jay , aku ingin melindungi gadis kecil ku . 

" Ryan, kita berteman bukan sehari dua hari , sebulan dua bulan jadi percuma saja lkau bohong . katakan padaku siapa dia ?"

" untuk apa kau bertanya tentang Xerin, kau sedang tidak merencanakan sesuatu kan ? 

wajar saja aku curiga , aku takut jay menyakiti Xerin. 

" yang di butuhkan nico saat ini itu xerin , ryan. gimana aku bisa menemukan dia kalau aku saja tidak tahu keberadaan nya, apa kau tega melihat nico seperti ini . aku akan menjelaskan ke xerin tentang semua ini ." 

jay benar, yang di butuhkan nico adalah xerin meski ku gak tahu ada apa diantara nico dan xerin. akupun terpaksa menceritakan siapa xerin pada jay . aku bisa melihat keterkejutan di mata jay. dan jujur aku tidak bisa mengenali ekpresi wajah jay . terlalu datar . 

aku hanya berdoa semoga tidak terjadi apa apa dengan gadis kecil ku . 

BLACK FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang