@26

5.8K 138 7
                                    

Nico P.O.V

Aku terpaku melihat sosok nya tergeletak tak berdaya di sudut gudang . Darah ku mendidih melihat darah yang membeku di kakinya . Aku tak dapat melihat wajah nya karena tertutup oleh rambut panjang nya . Jangan kau tanya bagaimana aku bisa menemukan keberadaan nya , itu semua karena kalung yang di pakai Xerin telah aku pasang alat pelacak. Dan bodoh nya aku baru ingat setelah tiga hari dia menghilang .

Aura kemarahan telah menguar di tubuh ku , teganya Jay membunuh orang yang ku cintai . Aku segera berlari ke arah Xerin , berharap aku belum terlambat . Tapi belum juga langkah ku sampai kurasakan sesuatu menembus kakiku .

" aku berusaha memisahkan kau dengan wanita jalang ini , dan kau seenaknya mau memeluk nya . Jangan mimpi Nic , selamanya aku tak akan rela membiarkan dirimu hidup dengan nya . "

Aku berusaha menahan rasa sakit di kaki ku , karena peluru sialan ini . Yah Jay menembak ku barusan . Tak kuhiraukan rasa sakit di kaki ku , matipun aku rela asal Xerin bisa selamat . Aku berusaha berdiri dan melangkah ke arah Xerin .

" berani kau langkahkan kakiku sejengkal saja , aku akan dengan senang hati meledak kan kepalanya "

Shit.... Aku terkejut Jay sudah berada di samping Xerin , dan mengarahkan moncong senjatanya ke kepala Xerin . Tidak aku tidak akan membiarkan Jay membunuh Xerin.

" Jay , kenapa kau begini . Kenapa kau tega hah.... Apa salah kami "

Aku berusaha mengulur waktu dan meredamkan emosi Jay , berharap dia mau melepaskan Xerin .

" kau tanya apa salah kalian , tidak kah kau sadar aku teramat mencintai mu .... Empat tahun kebersamaan kita tidak kah itu berarti buat mu Nic . Aku berusaha keras menerima perpisahan kita , tapi tidak saat ku tahu wanita jalang ini yang membuat mu pergi . Aku lebih rela kau benci , dari pada melihat nya bersamanya. Tidak kah kau sadar Nic, dia itu pelacur , dan entah sudah berapa puluh pria yang menjamah tubuh nya . Menjijikan ....!"

Amarah ku semakin berkobar , tak ku ijinkan siapapun menghina wanita ku . Yidak juga dengan Jay , secepat kilat ku berdiri , ku tonjok wajah nya dengan telak.

" sampai matipun aku tak akan membiarkan mu menghina Xerin, Jay . Camkan itu baik _baik !"

Kali ini sku tidak akan memaafkan Jay , tidak akan pernah . Aku bersyukur Xerin masih hidup , begitu aku memeriksa denyut nadinya .aku berusaha membopong tubuh nya , tapi rasa sakit di kakiku , membuat ku ambruk .

" jangan pernah bermimpi untuk membawanya pergi Nic, jangan sok jadi pahlawan . Aku yakin sebentar lagi wanita keparat itu akan mati kehabisan darah "

" keparat kau Jay , bunuh saja aku sekalian "

Aku memaki jay , Jay benar Xerin bisa mati kehabisan darah kalau tak cepat tertolong . Kenapa Ryan lama sekali . Aaaaaarrrrggggg..... Aku menjerit frustasi .

" dengan senang hati aku akan mewujudkan mimpimu dude, mati dengan pelacur itu . Jangan kau kira aku tak sanggup membunuh mu . Mungkin lebih baik kalian memang mati berdua ."

Belum juga aku sadar apa yang di ucapkan jay , Jay telah menusuk perut ku berulang kali . Aku tidak ingin menjerit , mataku justru tak lepas memandang wajah Xerin. Rasa sakit akibat tikaman Jay yang bertubi _ tubi tak lagi ku rasakan . Aku tersenyum mengingat kenangan aku bersama Xerin.

Inilah cintaku , samar _ samar ku lihat bibir Xerin mengucapkan sesuatu. Kalimat yang indah , bagai nyanyian surga yang mengiringiku pergi . " I love u more " kataku sebelum menutup mata.

_______black flower______

Jay P.O.V

Brengsek kenapa aku justru menyaksikan perpisahan yang menjijikan ini . Ku hampiri Xerin .

" sekarang giliran mu , bukankah kau juga punya keinginan yang sama dengan nya . Huh...!"

Ku arahkan moncong senjataku ke kepalanya , dari jauh aku sudah mendengar bunyi sirine polisi . Rupanya Jay sudah menghubungi polisi .aku harus bertindak cepat . Sebelum polisi itu menangkap ku .

Kulihat Xerin tersenyum menatap ku , jangan di kira aku akan luruh . Cih......

" apa kau ingin mengucapkan sesuatu sebelum peluru ini menembus kepalamu ?"

Aku masih berusaha berbasa basi dengan nya , cih ....rasanya ku pengen muntah .

" baiklah jika memang tak ada ucapkan selamat tinggal dengan dunia mu sekarang . Aku hitung sampai tiga . 1......2.......3"

Doooooooooorrrrrrrrrrr

BLACK FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang