@ 11

11.2K 178 5
                                    

hay guys.... ketemu lagi  nich . thank ea buat yang udah vote . gue mau curhat nich. tahu gak , kemarin tuh waktu lagi asyik nulis kelanjutan cerita, gak tahu kenapa ke delete semua. padahal gue kan dah capek capek m ikir, trus habis itu gue ngambek, gak mau buka laptop, males nulis secara gue masih cebel. tapi kini gue balik lagi ....he he heeee   

--- BLACK FLOWER ----

Ku hempaskan tubuh ku di sofa, capek banget . maklum baru pulang dari fitnes . bukan nya sombong nih , setiap ada waktu gue pasti ikut fitnes menjaga tubuh tetap sehat dan kencang, biar gak banyak lemak. 

kuseka kringat yang masih menempel manis di kulit ku. 

" darimana saja lo ?"

kembaran gue mulai datang nih , siapa lagi kalau bukan mayda. 

" gak lihat apa gue kringetan, ea dari fitnes lah. emangnya elo yang ngebo. "

" yeeee  gitu aja dan keluar urat, sabar napa beibz. kan gue cuma nanya."

males gue nanggepin ucapan mayda, mending balik ke kamar trus mandi . secara gerah kan kringetan. 

" lah... kok gue di tinggal sich beibz ."

" bodo ." jawab ku singkat sambil berlalu. 

" ke salon yuk beibz, mau make over rambut nich ."

seketika langkah ku berhenti, begitu dengar kata salon. kalau ke salon berarti kan keluar dari wisma kan , kayak nya ide bagus juga lagian dah lama gak cuci mata di luar.

" kok bengong , mau gak , kalau gak mau gue mau ngajak lia nih ?"

kesempatan gak datang dua kali kan , so 

" ok , gue temenin dech , tapi tunggu gue mandi dulu ea ?

" ok ." 

----- BLACK FLOWER ------

Ekzido salon memang cukup banyak di gemari, secara gak heran kalau cukup ramai para pengunjung nya. 

setelah membayar argo taxi , kamipun melenggang santai masuk ke dalam salon. 

" hay ladies, kok lama gak kesini sich ? 

ah itu suara Ricky cowok jadi jadian. pemilik Ekzido salon ini juga. sebagai basa basi , aku dan Maydapun cipika cipiki.  

" Rick, gue mau ganti model rambut plus colour ."

" ok darling , no problem and about you cin ?"

" ehmmmm sama dech kayak mayda ." 

" ok... Come."

Ricky pun membawa kami ke lantai dua, salon ini terdiri dari dua lantai . lantai dua khusus buat member , dan yang pasti harganya gak sama agak mahal. tapi vasilitas yang di tawarin juga sebanding sih. 

ibarat kate nich ada barang ada uang. 

Rasanya tulang tulang ku mau patah , duduk berjam jam di salon. begitu Ricky bilang finish , aku langsung bernafas lega. bayangin dari jam sepuluh sampai jam lima baru kelar , apa gak gila tuh. mana belum makan lagi . 

" May , lo tadi bilang gak ke mami kalau kita nyalon ?"

" ea bilang lah , malah gue juga bilang kalau kita gak pulang ."

" serius , dimi apa lo ?

" kalau gak percaya ea udah emang gue pikirin. "

" yeeee gitu aja ngambek, trus mami bilang apa ?

" mami bilang ok, secara dia maklum lagi kalau kita ke salon, apalagi ke salon nya Ricky yang udah pasti , makan waktu berjam jam ."

" oh... mayda .. i love u baby."

" apaan sih lo Xer, lebay dech. cabut yuk laper nih " 

" ok, gue yang traktir dech untuk makan kali ini ."

kataku singkat . 

----- Black Flower -----

Dan di sinilah kami di restoran padang makanan favorite kami tentunya. setelah memesan kami pun ngobrol sambil menunggu pesanan kami. 

" habis ini kita kemana May ? 

" belanja lah beibz , emang lo gak butuh ganti apa ?

" oh ea lupa gue kalau gak bawa ganti ."

" trus setelah itu kita have fun ke discotiq, lo tentunya sudah kangen kan sama pangeran lo si Jay ."

" lo emang sahabat gue yang paling ngerti rasa rindu ini , may ." 

kamipun melanjutkan obrolan kami yang gak penting sampai pesenan kamipun datang. 

----- Black Flower ------

" udah siap beibz, ayo kita turun."  tanya Mayda 

" ok , lets go " 

sambil menunggu lift , kamipun saling memuji penampilan masing masih, malam ini Mayda begitu cantik dengan gaun warna blue nya . Mayda memang fashionais , tapi bukan berarti gue juga gak tahu fashion lo ea. 

dan lift yang kami tunggupun datang , tapi seketika mataku terpaku melihat pemandangan di depan ku, kurasa mayda juga sama. dua lelaki itu masih saja berciuman , tanpa mereka sadari kalau ada dua pasang mata yang melihat. 

mataku terasa panas, tubuhku rasanya bagai jelly, sebutir air matakupun jatuh. sakit itu yang kurasakan .

Jay, yah itu jay entah sama siapa . harus nya aku tak sesakit ini bukan, karna aku tahu dia Gay . tapi entah mengapa begitu melihat kenyataan di depan mata, dadaku terasa sesak. 

" Xerin... kau ."

suara itu , suara yang sangan familiar di telingaku , suara yang beberapa minggu ini tak lagi menyapaku . 

" dirga..."

ya Tuhan cobaan apalagi ini , dirga dan Jay. aku sudah tak sanggup lagi berada diantara mereka. sakitnya luar biasa, akupun lari meninggalkan mereka membawa luka hatiku yang teramat perih. 

" Xerin , tunggu aku bisa jelasin ."

tak ku hiraukan panggilan Dirga, yang ku ingin aku segera pergi mengunci diriku di kamar . kini baru ku temukan jawaban nya atas semua tanyaku akan sikap Dirga . pantas saja dia gak pernah menyentuh ku , tak kusangka kalau dia gay. 

tapi kenapa sama jay, apa jay sudah bisa move on dari Nico. 

" Xerin... buka pintunya please , aku mohon aku bisa jelasin semua ini. " 

aku tetap tidak bergeming , aku butuh waktu untuk sendiri . ea sendiri. 

" are you ok beibz ?"

shit .. aku lupa kalau mayda mengejarku . akupun memeluk mayda. menangis sepuas ku .

" kenapa sakitnya terasa nyata may ?"

mayda masih berusaha menenangkan diriku , tapi luka ini memang terasa nyata. 

BLACK FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang