"Pagi Mam." Sapaku pada Mama yang sedang sarapan di meja makan.
"Pagi sayang."
"Tadi malam Niall pulang jam berapa Mam?" tanyaku seraya mengambil roti di meja makan.
"Sekitar jam 11 malam, kamu ketiduran ya?" tanya Mama.
"Iya aku ngantuk banget jadi tidur."
"Iya tadi malam, Niall turun dan dia bilang sama Mama kalau kamu udah tidur."
"Oh iya Papa mana?"
"Lagi di kamar siap-siap. Oh ya, Niall bilang hari ini kamu mau fitting baju ya sama Niall?"
Aku mengangguk lalu tersenyum. "Iya Mam."
"Pokoknya pilihnya yang elegan ya jangan terlalu rame sama pernak pernik, dan jangan terlalu terbuka." Ujar Mama.
"Iya Mam, pasti."
"Berangkat sekarang yuk." Sahut Papa yang baru keluar dari kamar.
"Papa nggak sarapan dulu?" tanyaku.
"Nanti di kantor aja, yuk sayang." Jawab Papa.
"Mam aku pergi dulu ya." Pamitku pada Mama lalu mencium pipinya.
"Iya hati-hati ya sayang." Balas Mama.
"Papa juga pergi dulu." Kata Papa seraya mengecup kening Mama singkat.
Aku dan Papa pun berangkat ke kantor bersama, saat di perempatan Papa memberhentikan mobilnya karena lampu merah.
"Umm Pa, hari ini banyak kerjaan nggak di kantor?" tanyaku pada Papa.
"Nggak tau tuh, memangnya kenapa?" jawab Papa kembali bertanya.
"Aku mau fitting baju sama Niall."
"Oh ya sudah, pas istirahat makan siang aja kamu boleh pergi."
"Bener Pa?"
"Iya sayang."
"Thanks Pa."
Beruntung karena hari ini tidak terlalu banyak pekerjaan, jadi terasa santai. Aku melirik jam di ponselku, lalu tiba-tiba sebuah pesan masuk. Dari Niall.
From: Myboy♥
Selamat makan siang, sayang
To: Myboy♥
Kamu juga jangan lupa makan, manggungnya udah?
From: Myboy♥
Udah baru aja sampai rumah :)
To: Myboy♥
Oh ya, hari ini aku kerja setengah hari
From: Myboy♥
Lho? Kenapa?
To: Myboy♥
Aku bilang sama Papa kalau kita mau fitting baju, jadi Papa kasih aku izin pulang pas jam istirahat. Jadi habis makan siang ya kita perginya.
From: Myboy♥
Oh, ya udah okay deh aku jalan ke kantor kamu sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol is My Boyfriend
FanfictionSebuah kisah cinta yang klise dan terkesan biasa, seorang fans yang di pertemukan dengan idolanya. Berteman dekat dan tanpa di sadari rasa cinta timbul sama besarnya dari kedua pihak. Tidak ada yang mustahil di dunia ini, seorang idola pun bisa jatu...