Bungalow

4.7K 231 10
                                    

"BANGUN!" teriak seseorang sambil melompat jingkrak-jingkrak di hadapanku.

"WOY BANGUN BANGUN ADA GEMPA!" teriaknya lagi membuatku mau tidak mau harus membuka kedua mataku.

Aku mengucek-ngucek mata dengan sedikit menguap, mengumpulkan nyawa sambil menatap Harry yang berdiri di hadapanku dengan senyum lebar dan bodohnya itu. "Apaan sih?" tanyaku yang masih mengantuk.

"Haha unyu banget sih kalian berdua tidurnya, peluk-pelukan gitu kayak koala sama emaknya haha sumpah lucu banget liat." ucap Harry yang langsung memperlihatkan ponselnya pada kita berdua.

Haha aku juga pengen ketawa, aku meluk Niall dari pinggir dan tangan Niall berada di belakangku so sweet.

"Babe bangun," panggilku seraya menepuk-nepuk pipi Niall pelan.

"Hmmm" jawab Niall berdehem.

"NIALL KEBO BANGUN!" teriak Harry lagi.

"Babe bangun" kataku menepuk-nepuk lagi pipi Niall pelan.

"Ya aku bangun." ucap Niall yang berusaha membuka matanya.

"Untung cewek lo masih normal di teriakin langsung bangun, coba kalau dua-duanya kayak kebo kan bahaya." ucap Harry sambil geleng-geleng kepala.

"Morning babe." Sapa Niall ketika matanya sudah terbuka lalu tersenyum padaku dan mencium pipiku.

"Morning dear." jawabku seraya membalas senyuman Niall.

"Enak banget sih bangun tidur ada yang nyapa." Dengus Harry sebal yang langsung duduk di sofa sebelahku dan menyalakan televisi.

"Tadi malem pulang jam berapa?" tanya Niall.

"Jam 1 malam, lo pintu nggak di kunci lagi." jawab Harry sambil menekan-nekan remot di tangannya.

"Oh lo tidur dimana tadi malem?" tanya Niall lagi.

"Disini lah, kamar penuh. Mana tuh si Lou sama El parah tidur di depan pintu kamar." jawab Harry.

"Lah? Terus Zayn Perrie Dani Liam?" tanyaku heran pada Harry.

"Perrie sama Dani di kamar, Zayn sama Liam di kamar sebelahnya. Eh si El sama Lou tadi malem hangover makanya mereka malah ketiduran depan kamar. Ya udah kita kasih selimut aja dan sampai sekarang mereka belum bangun." jawab Harry panjang lebar.

"Aku ke kamar mandi dulu." pamitku lalu meninggalkan Niall dan Harry di sofa nya masing-masing.

Ketika melewati dapur aku melihat Dani dan Perrie sedang membuat sesuatu.

"Morning sweety." sapa Dani.

"Morning hun." sapa Perrie.

"Morning darl." jawabku terkekeh pelan.

"Tadi malem nyenyak banget tidurnya." ucap Dani sambil menyenggol lenganku.

"Hehe kemarin tuh aku sempet kehujanan sama Niall dan aku sempet pingsan terus badanya panas gitu makanya mungkin tidurnya nyenyak." jawabku tersenyum.

"Oh ya? Pantesan kasur basah, terus di kamar mandi baju kamu sama Niall basah, tapi kamu nggak apa apa kan?" tanya Dani lagi.

"Nggak kok sekarang udah baikan" jawabku.

"Masa Harry bilang kamu sama Niall habis gituan coba." seru Perrie.

"Parah banget." jawabku sambil geleng-geleng kepala.

"Harry emang nggak pernah waras otaknya." jawab Danielle.

"Kelamaan jomblo ya gitu tuh." Balas Perrie.

My Idol is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang