Our Holiday

5.7K 325 2
                                    

Waktu berjalan sangat cepat, tak terasa Na-ya, Sehun dan Kai sudah melaksanakn ujian akhir mereka dan tengah menunggu pengumuman kelulusan. Yah walaupun mereka tahu bahwa mereka pasti lulus dengan nilai yang memuaskan. Na-ya, Sehun dan Kai termasuk siswa yang berprestasi di sekolah nya,  mereka beturut-turut mendapat peringkat 1,2 dan 3 untuk untuk rapor kenaikan tahun kemarin.

Kai, Na-ya dan Sehun sedang berada di dapur menikmati camilan mereka masing-masing seraya membahas kampus mana yang akan mereka pilih.

"Na-ya kau jadi melanjutkan kuliah di Paris?" tanya Sehun

"Jadi, aku mendapat email yang menyatakan aku lulus di sekolah fashion tersebut" ucap Na-ya bangga

"Bukankah Appa tak mengijinkan mu" tambah Kai

"Aku akan membujuk Dady, lagi pula ini impian ku sejak lama jadi aku tak akan menyerah" ucap Na-ya semangat

"Aku akan sangat merindukan mu" ucap Kai

"Bagaimana dengan kalian?" tanya Na-ya pada Sehun dan Kai

"Aku diterima di Harvard tapi aku masih memikirkan nya" jawab Sehun

"Hei kenapa, itu kampus yang diinginkan semua orang. Kau harus menerima nya" saran Na-ya

"Entahlah, aku hanya belum terbiasa hidup sendiri tanpa keluarga" jawab Sehun lesu

"Tak perlu khawatir, kami akan sering mengunjungi mu disana" ucap Na-ya

"Kau janji akan sering mengunjungi ku?" tanya Sehun dengan mata berbinar

"Tentu saja, jika aku tak sibuk atau di akhir pekan aku akan mengunjungi mu" ucap Na-ya meyakinkan

"Iya hun kami akan sering mengunjungi mu tak perlu khawatir" tambah Kai

"Bagaimana dengan mu Bear, ku dengar kau lulus di Oxford?" tanya Na-ya pada Kai

"Benar, tapi aku tak mengambilnya" jawab Kai santai

"Wae????" tanya Na-ya

"Kau tahu, lidah ku tak cocok dengan makanan orang barat. Akan sangat susah jika aku hidup disana. Aku lebih suka Korea dari pada luar negeri" jelas Kai

"Kau yakin dengan keputusan mu?" tanya Na-ya

"Aku sangat yakin, lagi pula aku juga harus mulai masuk ke perusahaan peninggalan Appa kandung kami" tambah Kai

Kai dan Sehun sudah mendapat warisan perusahaan dari mendiang ayah mereka, sementara perusahaan itu di handle oleh Suho. Setelah mereka lulus sekolah barulah mereka akan nenghandle perusahaan mereka sendiri.

"Aku pulanggg" teriak Baekhyun

"Oppa sudah pulang, dimana yang lain" tanya Na-ya

"Mereka masih ada kelas" jawab Baekhyun mengambil puding yang tengah dimakan Na-ya

"Ishhh Oppa ini punya ku, ambil di kulkas jika mau" gerutu Na-ya

"Setahu ku Dyo tidak membuat puding, puding dari mana ini" tanya Baekhyun

"Na-ya yang membuat nya" jawab Kai di sela-sela makan nya

"Wah kau semakin pandai memasak" puji Baekhyun seraya mengusap kepala Na-ya

"Tentu saja, aku kan akan tinggal sendiri nanti jadi sudah harus bisa mandiri" jelas Na-ya

Baekhyun seketika menghentikan makan nya dan menatap Na-ya "Kau yakin akan mengambil nya?"

"Aku yakin, sangat yakin" ucap Na-ya penuh penekanan

Wajah Baekhyun tampak sedih dan Baekhyun menghela napas "Tak bisakah kau di Korea saja"

BrotherWhere stories live. Discover now