Part 9

6.3K 197 2
                                    

Now

Andriana membetulkan letak duduknya, dia berusaha menguatkan hatinya yang teramat sakit mendengar cerita masa lalu kekasihnya, namun dia tidak ingin Ivanna menghentikan ceritanya. Karna rasa rindunya melebihi rasa sakitnya saat ini.

Ivanna diam menatap andriana, mata sendu gadis itu membuatnya merasa iba

"Kamu yakin masih ingin mendengar cerita ini?" Ucap ivanna halus

Andriana mengangguk cepat. Alex menggenggam tangannya menyalurkan kekuatannya untuk gadis itu

"Sekali lagi saya ingin bertanya" ucap ivanna sambil menatap langsung kedalam mata andriana "untuk apa semua ini? Untuk apa kamu menyuruhku menceritakan semua ini?" Tanya ivanna

"Karna aku sangat merindukannya" jawab andriana frustasi kemudian menutup wajahnya dengan kedua tangannya "hiks...aku tau dengan mendengar semua ini sangat menyakitkan, tapi...tapi dengan cara ini aku bisa mengenangnya, aku bisa merasakannya...keaakitanku tidak ada artinya dengan rinduku saat ini ivanna" sambung andriana sambil menatap ivanna

tanpa sadar air mata melelehi wajah ivanna, hatinya sakit merasakan bahwa ada seorang gadis yang bernasib sama dengannya.

"apa kamu sadar dengan ini, kamu juga telah menyakitiku?" Tanya ivanna

Andriana terbelalak menatap wajah ivanna yang berurai air mata. Oh Tuhan, dia tidak pernah mempertimbangkan hal itu sebelumnya. Andriana berdiri dan mendekati ivanna, kemudian duduk disebelahnya

"Maaf..." andriana meraih kedua tangan ivanna "maafkan aku karna tidak mempertimbangkan perasaanmu...maaf aku hiks.." sambung andriana disertai isakannya

Ivanna mengannguk sambil menatap andriana

"Kita sama andriana, kita sama... sama-sama mencintainya, dan terluka karnanya... tapi kenapa takdir begitu kejam... mempermainkan kita dan mengorbankan dia..." ucap ivanna sambil pandangannya menerawang jauh

Flashback

Ivanna POV


"Aku tau terkadang hidup itu begitu tidak adil, aku sangat mencintainya namun kenapa dia tidak pernah menyadari perasaanku. Dia selalu melambungkanku tinggi keawan dengan perhatianya, namun seketika itu juga dia menghempaskanku lagi kedunia dengan perasaan sakit yang teramat dalam."

Hari ini adalah Ujian Akhir Nasional, ya... kami sudah kelas xll sekarang. Hubunganku dengan adit sudah tidak seperti dulu lagi, kami jarang bertemu, jarang mengobrol seperti dulu. Tempat favorite kami sudah dihuni oleh siswa baru. Mereka menciptakan kisah baru disana.
Aku sangat merindukannya, mungkinkah waktu akan berpihak padaku sebentar saja, mengijinkan kami bertemu sekali lagi ditempat itu.

Aku sengaja melewati kelasnya dan melihatnya yang tengah asik dengan buku ditangannya, sama sekali tak menyadari keberadaanku. Aku hanya tersenyum kecut dan melanjutkan langkah kakiku melewati koridor kelasnya menuju kekelasku.

Sampai dipintu kelasku aku melihatnya berlari kearahku, dia berlari kearahku?? Oh.. itu khayalanmu saja ann... batinku, namun ini nyata dia tengah berdiri didepanku sambil menggenggam kedua tanganku dan tersenyum teramat manis kepadaku

"Semoga sukses ya..." ucapnya sambil tetap menggenggam kedua tanganku

"Aa...eh.. iyaah..kamu juga" ucapku dengan gugup dan kurasakan sebuah benda kenyal menyentuh pipi kananku. Aku hanya bisa membelalakkan kedua mataku

"Yasudah aku kekelas dulu ya... good luck!" Ucapnya lagi sambil menepuk punggungku dan berlalu dariku

Wajahku mungkin sangat merona saat ini. Dia-Adit mencium pipiku?? Oh Tuhan mimpikah ini?? Kucubit lenganku dan auw... sakiit. Ini nyata? Aku tersenyum dan melangkah kekelasku dengan riang

Kamu tau dit, ciumanmu adalah obat mujarab, amat sangat mujarab hehe... katakan aku gila, karna aku tidak marah ketika dia menciumku tapi aku tidak perduli, mungkin itu yang aku butuhkan sekarang.

Ujian Akhir Nasional telah berakhir dan pihak sekolah mengadakan pelepasan siswa-siswi sebelum nilai kami keluar, soalnya pihak sekolah khawatir jika ada salah seorang yang tidak lulus akan kecewa jadi pihak sekolah mengadakan wisuda terlebih dahulu sebelum pengumuman kelulusan dimulai.

Aku mematut wajahku dicermin, rambutku disanggul keatas, wajah polosku kini dimake up, membuat wajahku terlihat agak cantik, ditambah kebaya berwarna peach dipadukan dengan sarung putih bercorak batik. Perfect batinku.

Sampai disekolah aku segera bergabung dengan teman sekelasku diaula yang kini dihias dengan sangat indahnya seperti sebuah ballroom hotel. mataku mencari-cari seseorang namun sampai acara ini dimulai aku tak kunjung menemukannya.

Nama anak-anak IPS dipanggil terlebih dahulu untuk maju keatas stage untuk menerima kalung kelulusan. Dan ketika namaku dipanggil dengan rasa dag dig dug aku naik ketas stage, mataku masih mencarinya sampai-sampai aku tidak melihat bahwa kakiku terantuk sebuah kabel dan hampir saja terjatuh, namun untungnya seorang guru menarikku sehingga aku tidak jatuh

"Diliat jalannya" ucap seorang guru yang menolongku

"Hehe makasih pak" ucapku

Dan aku meneruskan jalanku dan kepala sekolah memakaikanku kalung kelulusan dan aku turun dari atas stage dengan perasaan kecewa karna tak melihatnya.

*******

Hari pengumuman kelulusan, aku datang agak awal karna aku ingin bertemu dengannya, mungkin ini adalah kesempatan terakhirku untuk melihatnya.

Diaula sekolah aku melihat teman-teman tengah berkumpul. Rupanya sudah banyak yang datang. Dan kulihat wajah mereka sangat tegang. Kuhampiri anita, teman sebangkuku yang tengah duduk dipintu masuk aula

"Hai, kenapa wajah kalian pada tegang gitu sih?" Tegurku pada anita

"Katanya ada yang gak lulus ann, makannya kita semua tegang"

"Masak sih?"  Aku bertanya lagi dan dijawab anggukan oleh anita

Seketika perasaan cemas menguasaiku, aku takut jika aku tidak lulus. Aku segera duduk disebelah anita dan berdoa dalam hati semoga saja aku lulus.

Tak lama kemudian pak kepala sekolah mengumumkan lewat speaker bahwa kami lulus seratus persen dan seketika itu kami semua tumpah ruah menjadi satu berlari menuju kelapangan dan saling corat-coret seragam putih abu-abu kami, saling bertukar tanda tangan. Aku dan teman-teman dengan perasaan bergembira melepas masa putih abu-abu kami. Dan pada saat itu aku melihatnya tengah tertawa dengan gadis itu lagi....

-------

Yeeyy..bisa update lagii
Alhamdulillah

Mohon kritik dan sarannya ya teman
Jangan lupa klik bintang orange disebelah kiri
Makasiihh

Bwi,15April2017



Endless Love (Complete)Where stories live. Discover now