Part 6

7.4K 227 1
                                    

flashback

"Saat cinta itu hadir mungkin aku sudah menyadarinya, namun sekuat hati hati aku menyangkalnya, karna aku tau diri aku siapa, dan kamu siapa"

Pulang sekolah, seperti biasa aku berjalan sendiri kearah halte yang terletak didekat stasiun. Namun tiba-tiba aku melihat adit dengan motornya melaju menghampiriku

"Naik..." ucapnya sambil menunjuk arah dibelakangnya

"Gak usah deh dit, bentar lagi bisnya dateng kok.."aku menolak ajakannya

Adit turun dari motornya dan menarik tanganku untuk naik keatas motornya, akupun terbelalak melihat aksinya. Akupun bonceng dibelakangnya

"Klo aku suruh naik, naik...jangan bikin aku emosi" ucapnya ketus "pasang sabuk pengamannya" sambungnya

"Heh..sabuk pengaman?" Tanyaku sambil mengerutkan kening
Hello inikan motor mana ada coba sabuk pengamannya, batinku

"Peluk aku, itu sabuk pengaman kita" ucapnya asal yang membuatku blushing dan dari spion bisa kulihat dia tertawa

Dan anehnya akupun melingkarkan kedua tanganku dipinggangnya, seperti apa yang dimintanya.

"God girl,, are you ready???" Tanya dia setengah teriak

"Ya.." jawabku seadanya

Dan adit segera melajukan motornya, ditengah jalan dia menghentikan motornya. Akupun tergesa-gesa turun

"Kenapa dit?" Tanyaku bingung kenapa dia berhenti mendadak

"Itu kucingnya mama" ucapnya sambil menangkap seekor kucing persia berwarna putih mulus "winny...disini kamu rupanya ya...mamamu bingung nyariin kamu sayang.." sambungnya sambil menggendong kucing yang lucu itu

Aku tersenyum melihatnya dan menghampiri adit

"Hei,gara-gara kamu ilang kakakmu ini jadi lebam-lebam... jangan ilang lagi ya..." ucapku sambil mengelus bulu-bulu lembutnya

Adit tersenyum manis menatapku lalu memberikan kucing itu kepadaku

"Pegangin dulu ya" ucapnya sambil menaiki motornya "kamu gak papakan klo kita mampir kerumahku sebentar buat ngembaliin si winny" ajaknya sambil menstarter motornya

"Gak papa kok" jawabku sambil nail keatas jok motornya

"yaa..gara-gara si winny kita jadi gak pakek sabuk pengaman" ucapnya spontan yang lagi-lagi membuatku blushing, dwngan spontan pula kucubit pinggangnya

"Aw..aw..yaya sorryy" ucapnya dsn aku tertawa melihatnya

Sampai didepan rumahnya, aku baru tau klo adit adalah anak orang kaya. Rumahnya besar dengan pagar putih menjulang didepan rumahnya. Rumah bernuansa modern dengan cat putih bersih dan taman yang sangat indah. Adit mengambil winny dari tangannku yang membuatku tersadar dari kekagumanku.

"Masuk yuk.." ajaknya sambil menggendong winny

"Eh..enggak deh, aku tunggu sini aja" jawabku, aku merasa risih harus masuk kerumahnya.

Entahlah aku merasa kecil sekarang dibanding dengannya. Ya..aku hanya seorang gadis sederhana yang tinggal hanya bersama dengan nenekku dan kedua orang tuaku, mereka merantau kejakarta untuk memperbaiki kondisi perekonomian kami.
Aku adalah anak tunggal mereka, namun sejak bayi nenekku lah yang merawatku, dan aku bertemu dengan kedua orang tuaku hanya saat lebaran saja. Balik ke topik, aku melihat adit memasuki rumahnya dengan menggendong winny dan meninggalkanku disini, aku berdiri didekat motor adit. Lalu kulihat wanita setengah baya yang sangat cantik memasuki halaman rumah adit dan menatapku dengan sinis

"Siapa kamu?" Sapanya dengan nada yang ketus

"Emb...sa-saya teman adit tante.." jawabku dengan gugup

Kulihat dia mengamatiku dari atas kebawah kemudian melenggang masuk tanpa menolehku lagi. Oh my God kelam banget sih aura tuh orang.. siapa sih dia, batinku. Kemudian kulihat adit keluar dari dalam rumahnya dengan senyuman manis khas adit dan menghampiriku

"udah ketemu mama tadi?" Ucapnya sambil menaiki motornya

"Itu tadi mama kamu?" Tanyaku sambil menatap adit

"Yups..cantikkan?" Tanya dia lagi sambil menstarter motornya

"Cantik tapi galak" jawabku seadanya dan langsung naik dibelakang adit

"Serem ya?" Tanya dia lagi

"Lumayan, udah ah yuk jalan...klo aku telat pulang kasian nenek bingung nyariin" ucapku sambil menepuk pelan bahunya

"Siap bos..." jawabnya kemudian melajukan motornya menuju rumahku. Dijalan dia slalu menggodaku yang membuatku blushing gak karuan.

Sampai didepan rumah mungilku, adit menepikan motornya dibawah pohon mangga didepan rumahku.

"Masuk dulu yuk..." ajakku sambil menoleh adit yang juga menolehku

"Makasih deh, tapi lain kali aja ya..soalnya tadi mama nyuruh aku buat belanja kepasar jadi aku langsung pulang aja ya.." jawabnya sambil naik keatas motornya

"Oke deeh,,makasih ya udah dianterin" ucapku sambil tersenyum manis

"Siipp...supaya mata kamu gak jelalatan di bis" jawabnya asal

"Maksudnya?" Tanyaku heran

"Ada deh,, yaudah aku permisi dulu ya...bye!" jawab dia sambil berlalu dariku. Aku tersenyum menatapnya dan segera masuk kedalam rumah

Didalam rumah kulihat nenekku tersayang sedang tidur dan aku segera masuk kedalam kamarku. Aku tersenyum mengingat ucapan adit barusan

"Siipp...supaya mata kamu gak jelalatan di bis" ucapannya membuat pipiku merona

Adit,, taukah kamu bahwa dirimu telah menjungkir-balikkan hidupku??
Semenjak mengenalmu aku mengerti bagaimana bahagia itu
Bagaimana rasanya aku bahagia melihat senyuman manismu
Bagaimana aku ikut terluka melihat lukamu
Bagaimana aku ikut menangis melihat air matamu
Apakah arti semua ini?? Entahlah mungkin aku sudah gila atau menyangkal suatu perasaan yang telah hadir dihidupku
Entahlah....

---------
Tbc gaeesss....
Doakan fast update yahh...

Endless Love (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang