Part 4

12.6K 293 0
                                    

Flashback- Ivanna POV

Saat itu, hari pertama aku menjadi siswi SMA. Disaat MOS kakak Osis menyuruh kami datang kesekolah pukul 04.30 pagi. Aku datang dengan aksesoris yang sangat menggelikan dimana kepalaku memakai topi dengan bola berwarna kuning dan rambutku dikuncir menjadi tiga, kaos kaki yang berwarna putih disebelah kanan dan hitam disebelah kiri. Dijalan tadi banyak sekali orang-orang yang menertawakanku. Kakak osis kebangetan banget ngerjain juniornya, dan ini apa... kenapa kita harus ke sekolah pagi buta seperti ini.

Dengan gugup aku mencari ruangan yang akan menjadi kelasku disaat mos, aku mendapatkan kelas bernama Albert Einstein, karna semua ruang di mos ini diberi nama para ilmuan. Dan gotchaa aku menemukannya, kelas yang berada paling ujung dikoridor ini, kelasnya masih gelap, dengan perasaan takut aku beranikan diri untuk masuk kekelas itu untuk menaruh tas ku untuk kemudian bergabung dengan yang lainnya di lapangan. Saat aku menaruh tas ku dimeja yang kosong dan akan keluar tiba-tiba

"Hihihihihihi...Hihihihi..." suara itu menghentikan langkahku dan aku menoleh keasal suara dan

"Woaaaaaaa"

"Aaaa....." seseorang mengagetkanku dan spontan aku teriak dan memukulinya dengan membabi buta

"Aw...aw...aw...ampun...ampun..." ucap hantu itu, eitss kok hantu bisa ngomong??

Kuhentikan pukulanku dan menajamkan pengelihatanku ditengah minimnya cahaya

"Kamu bukan hantu?" Tanyaku sambil menuding seseorang didepanku

"Bukan..bukan..masih hidup gue..." jawabnya sambil mengelus kepalanya yang mungkin benjol karna pukulanku

"Maaf deh,, sakit ya???" Tanyaku sambil menatapnya yang masih mengusap kepalanya  "salah sendiri jail amat jadi orang" sambungku

"lo gitu aja penakut...baru gitu doang" ucapnya santai sambil melenggang keluar meninggalkan aku yang mencerna ucapannya

What...enak aja tuh anak klo ngomong,, udah salah malah ngatain lagi.. gak minta maaf pula.. ih nyebellin batinku, dan dengan sebal aku melewatinya dengan agak menabrak bahunya

"Wooii..." ucapnya sambil menatapku

"Ups...sengaja" balasku sambil menjulurkan lidahku dan mendahuluinya

Rasain loo,, kirain loe aja yang bisa jail.. hih gue mah ratu jaill batinku

Aku segera bergabung dengan yang lainnya dilapangan untuk diberikan penyuluhan oleh kakak-kakak osis. Kami disuruh untuk mengumpulkan tanda tangan para kakak-kakak osis yang berjumlah 45 orang dalam waktu dua hari. Gilak aja tuh senior sok berasa jadi artis apa ya... oke lahh kita mah junior nurt ajah klo pengen hodup kita aman di SMA.

Setelah penyuluhan kami memasuki kelas kami masing-masing dan aku melihatnya duduk dibangkuku. Yups bangku dimana aku menaruh tasku. Dengan sebal aku mendekatinya

"Ngapain loe duduk disini??" Tanyaku dengan judesnya

"Emang ada peraturan klo gue gak boleh duduk disini?" Jawabnya yang tak kalah judes

"Loe kan cowok, sono cari temen cowok, jangan ngintilin gue" ucapku sok pd

"Eitt...siapa yang nyintilin elo..pd banget jadi orang.. lagian noh semua bangku dah pada penuh, udahlah diem duduk aja..gue gak akan gigit loe kok" balasnya disertai senyuman diwajahnya

"Anjing kali gigit" ucapku lirih sambil menjatuhkan pantatku dikursi sebelahnya

"Eitss..gue denger loe ngomong apa!" Ucapnya ketus

Aku hanya bisa mencebikkan bibirku melihatnya, tidak lama kakak osis datang dan memberikan materi kepada kami. hari pertama ini kulalui dengan sebal dan dan sangat capek pastinya. Masalah tanda tangan.. aku beruntung sudah mengumpulkan 32, tinggal sedikit lagi batinku

Endless Love (Complete)Where stories live. Discover now