PROLOG

87.2K 1.2K 22
                                    

" aku ga mau nikah seumur hidupku" deklarasiku

"Hah! Apa? kamu ga mau nikah seumur hidup? " tanya temanku Merry kaget sehingga tidak sadar akan cangkirnya yang telah penuh dengan teh sampai luber membasahi seluruh meja.

" Mer tumpah tuh." Aku mengingatkan Merry yang langsung kalang kabut menyelamatkan handphonenya dari air .

" kamu sih... ngapain juga kamu bilang nggak mau kawin segala, kawin itu enak tahu!" gerutu Merry disela-sela aktivitas membersihkan handphone dari teh.

"siapa bilang?" tanyaku

" Aku ! emang siapa lagi?" jawab Merry kesal.

" Emang kamu sudah kawin apa ? kok bisa bilang enak, terakhir aku cek kamu masih single sama seperti aku. Atau jangan jangan kamu udah pernah kawin ya? " aku menatap Merry curiga.

" Linaaaaaa....., aku nggak perlu kawin dulu untuk ngerti kalau kawin itu enak" jawab Merry frustasi sambil memutarkan matanya.

" ahhhhh......nikah itu enggak enak Mer, kalau memang nikah itu enak nggak mungkin mami ku milih bercerai sama papi ku , dan nggak mungkin kakakku yang sudah bersumpah tidak akan cerai tapi akhirnya bercerai juga. Semua cowok itu sama Mer, mereka ENGGAK bisa setia dengan satu wanita dalam hidupnya." keluh ku dengan emosi yang sedemikian rupa ku tahan sambil meletakkan keningku diatas meja.

" Eh lin, jangan samakan semua cowok seperti wawan mantanmu itu. mantanmu itu memang serigala berbulu domba. Aku yakin kok Lin masih ada cowok baik diluar sana " sambil termenung merry melanjutkan " walau sama langkanya dengan mencari berlian di tumpukan pecahan kaca" sambungnya geli.

" Hahhhh...terserahlah pokoknya aku nggak mau lagi pacaran , ENGGAK MAU NIKAH TITIK! " aku berdiri mengambil tasku sambil beranjak untuk pergi.

" Lina tunggu....." Merry langsung ikut berdiri mencegahku pergi, dan menarikku duduk kembali. " cobalah pikirkan kata-kataku ini, Tidak semua cowok itu seperti mantanmu dan papimu, kalau Tuhan berkeinginan tapi kamu tolak itu dosa namanya Lin, sebaiknya kamu doa dulu lah kalau memang Tuhan dukung ide kamu itu ya lanjutkan saja idemu itu, tp kalau ternyata kamu punya jodoh, kamu harus cabut deklarasi mu barusan , oke?!

Aku termenung mendengarkan kata-kata Merry, ada benarnya juga apa yang baru saja dia katakan.

" Lina!!!" panggil merry membuyarkan lamunananku, " okelah....aku akan mempertimbangkannya , tapi untuk saat ini aku masih tetap pada keputusanku, bye..." aku langsung melangkah meninggalkan Merry yang masih frustasi dengan jawabanku.

________________________________________________

Aku lelah....itu yang aku rasakan saat ini, lelah dengan semuanya, puncaknya saat wawan dengan tiba-tiba mengirimiku sms yang mengatakan bahwa dia memutuskan aku, suka atau tidak, rela atau tidak dia tetap memutuskan secara sepihak dan itu pun hanya lewat sms , sungguh cowok apa itu, huh!

yang tidak bisa aku mengerti mengapa para pria itu tega berbuat seperti itu, termasuk papi dan kakak iparku. Bukannya aku sombong tapi semua wanita dan pria dari keluarga mami semuanya dikaruniai wajah yang super cantik dan tampan , walaupun papiku tidak tampan tapi seluruh anak-anaknya mewrisi kecantikan dan ketampanan dari pihak mami. Tapi tampaknya itu masih tidak cukup bagi para pria sehingga baik mami dan kakaku mengalami pengkianatan dari suami mereka, bahkan aku juga mengalaminya , dari semua pria yang pernah jadi pacarku tidak ada satupun yang setia semuanya selingkuh dibelakangku.

Itulah sebabnya diusiaku yang ke dua puluh aku telah bigu banyak mengalami sakit hati dan kepahitan dan berujung  keputusan untuk tidak pernah menikah selamanya, dan tidak ada lagi yang namanya pacar.
Bayangkan dari SMA pacaran pertama kali selalu diselingkuhin, diduain, yang paling parah bahkan sudah punya istri tapi ngaku bujangan. Benar-benar keterlaluan. Tidak adakah pria setia dimuka bumi ini?
Sementara mantan terakhirku malah menjadikanku taruhan dan minta putus setelahnya hanya lewat telephon. Belakangan sudah punya pacar lagi hanya berselang satu minggu kemudian .

Setelah itu tidak sedikit yang berusaha untuk mendekatiku, tapi hingga setahun sejak deklarasiku aku berhasil membuat mereka semua menyerah pada langkah awal mendekatiku. " kalau kamu bertujuan untuk mendekatiku lebih baik kamu menyerah saja sekarang karena aku tidak tertarik untuk pacaran dan menikah, kalau kau ingin jadi temanku, aku tidak keberatan tapi jangan coba-coba mendekatiku, kalau sampai kau berusaha mendekatiku maka aku tidak akan pernah lagi mau menemuimu." Itu lah kata-kata yang selalu aku katakan kesemua pria yang berusaha mendekatiku dan aku tidak pernah main-main dengan ucapanku.

Tidak jarang aku dengar para pria itu memohon untuk diberi kesempatan . hingga suatu saat aku teringat kembali perkataan Merry yang sampai saat ini masih saja tidak mendukung deklarasiku itu.

" apakah kamu sudah melakukan saranku?" tanya Merry suatu saat pada jam makan siang dikantor

"Saran yang mana?" tanyaku berlagak polos.

" Lina sudah kah kau doa tanya Tuhan tentang jodoh kamu?" tanya Merry kesal

" Umm... emang pernah ya kamu suruh aku doa tanya jodoh ?" jawabku yang dihadiahi plototan nenek sihir

"Lina, lakukanlah walau cuma sekali." setelah itu Merry meninggalkan aku begitu saja dengan kesal dan grutuan .

Hah....apakah aku memang perlu melakukan itu? apakah akan ada hasilnya? atau aku yang takut kalau aku beneran bakal punya jodoh? , ah.... whateverlah.

____________________________

Malam itu aku tidak bisa tidur sehingga aku hanya mendengarkan lagu yang  diputar melalui saluran radio favoritku, memang kebiasaanku membiarkan radioku hidup menemani aku tidur, tapi entah kenapa malam ini aku juga belum tertidur.

Aku kembali ingat perkataan Merry tadi siang, doa....ya aku masih berdoa sampai sekarang tapi aku tidak pernah berdoa tentang jodoh .

Hahhhh.....apa perlu ya aku lakukan....baiklah toh enggak ada salahnya aku mencoba.

Maka akupun mulai bertelut dan memejamkan mata.
" Tuhan apakah aku punya jodoh? kalau tidak punya itu jauh lebih baik bagiku dan aku akan hidup untuk Mu saja, tapi kalau aku punya jodoh , siapa orangnnya Tuhan? aku tidak mau salah orang lagi. aku mau yang terbaik dariMu dan biarlah kehendakMu yang jadi bukan kehendak ku. " setelah berdoa aku mulai merasa mengantuk hingga akhirnya aku tertidur.

___________________


aku melihat begitu banyak bangku berserakan dan semuanya harus segera aku susun , kenapa tidak ada satupun yang membantuku? apakah mereka semua tidak lihat betapa berantakannya tempat ini.

"Biar aku bantu" tiba-tiba ada suara dari belakangku

Aku melihat seorang pria membantuku dengan begitu cekatan bahkan aku tidak sempat membatunya karena semua sudah dikerjakannya , baik sekali orang ini kata hatiku, dan dia tampan sekali, setelah dia selesai menata bangku itu dia hanya berbalik kearah ku dan tersenyum, senyumnya begitu hangat dan matanya begitu lembut. Siapa dia?

"DIALAH JODOHMU"

_____________________

Apa itu tadi? apa itu tadi mimpi? lalu siapa yang berkata "Dialah jodohmu" ?

aku semakin bingung dengan mimpi barusan , aku terbangun begitu saja setelah suara itu. Apakah itu suara Tuhan? apakah ini jawaban dari doaku? kalau iya siapa pria itu?

Tiba-tiba hatiku begitu berbunga-bunga, aku sadari ternyata aku senang dengan jawaban doaku, ternyata selama ini aku masih ingin menikah tapi hanya dengan jodoh yang dari Tuhan , aku yakin pasti dia pria dengan hati yang baik seperti di mimpiku ....ya pasti dia bukan pria buaya seperti papi dan mantan-mantanku.

Senyum merekah dari wajahku, aku benar benar bahagi. "Aku punya jodoh!" teriakku kegirangan.  I have soulmate! and this is from God, yes he is the best from the best.

tunggu......

Siapa dia?

Aku bahkan tidak mengenalnya.

" Ah.....Tuhan yang benar saja, masa ngasih jodoh tapi aku enggak kenal sih? " aku mengacak ngacak rambutku yang sudah kusut karena bangun tidur.

" Sudahlah suatu saat pasti juga ketemu. .... SEMANGAT! AKU PUNYA JODOH ! YEY!"

In My Dream (Completed / Selesai)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon