"Untukmu Brillian, laki laki yang mampu mendeskripsikan cinta dengan segala artinya."
Raihan Abrillian, dia adalah laki-laki yang tidak dapat ku deskripsikan tentang nya namun bisa ku jelaskan ketulusannya.
Tepatnya di gedung sekolah yang mempertem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tuhan entah apa yang akan engkau rencanakan untuk kedepannya? sampai aku tidak mengerti dengan alur hidupku sendiri" - Alana.
"Lan kita memang tidak bisa mengubah takdir tapi jika Tuhan merestui InsyaAllah orang tua kita juga akan merestuinya" - Brillian.
•••
Alana yang murung dengan keadaan nya saat ini hanya bisa memeluk boneka kesayangan nya sambil menangis tiada hentinya.
"Tok tok"... " Alana bunda masuk ya" suara bunda dari luar kamar Alana.
"M-masuk aja bun pintunya ngga di kunci" jawab Alana dari dalam kamarnya.
"Kak kamu nangis? kenapa?" tanya bunda yang mengusap air mata Alana.
"G-gapapa kok bun, ini kelilipan aja tadi" jawab Alana yang langsung mengusap pipinya.
"Kamu jangan bohong sama bunda, kenapa? cerita sama bunda" saut bunda yang meyakinkan Alana.
"Bun kalau Alana lanjut sma di sini aja gimana?" tanya Alana sesegukan.
"Lan kamu itu anak perempuan satu satunya, kalau kamu sekolah di sini kan ngga ada yang ngawasin tapi kalau kamu di jakarta masih ada bibi kamu yang ngurusin kamu" jawab bunda.
"Tapi bun Alana udah dewasa dan Alana bisa kok jaga diri Alana sendiri" saut Alana.
"Bunda tau Alana udah dewasa tapi yang namanya orang tua pasti khawatir kak, apalagi bunda sama ayah makin kesini makin banyak pekerjaan jadi ngga bisa setiap saat ngawasin kamu" jawab bunda.
"Alana udah nyaman disini bun" jawab Alana lirih.
"Nanti di Jakarta kamu lama kelamaan nyaman kok, apalagi di Jakarta itu ada semuanya yang di sini ngga ada" jawab bunda.
"Alana ngga butuh itu semua bun, Alana cuma butuh kasih sayang dan perhatian itu udah cukup buat Alana" ucap Alana.
"Emangnya kamu kalau di sini ada yang merhatiin? ada yang sayang sama kamu?" tanya bunda.
"Ada, namanya Brillian dia teman Alana dia yang selama ini selalu perhatian sama Alana terlebih nya dia yang jagain Alana bun" jawab Alana.
"Kamu satu sekolahan sama dia?" tanya bunda sekali lagi.
"Iyaa, besok kalau bunda mau kenalan aku bisa ajak dia main kesini" jawab Alana.
"Yaudah udah malem kamu tidur ya biar besok ngga kesiangan" ucap bunda sambil tersenyum.
