"Untukmu Brillian, laki laki yang mampu mendeskripsikan cinta dengan segala artinya."
Raihan Abrillian, dia adalah laki-laki yang tidak dapat ku deskripsikan tentang nya namun bisa ku jelaskan ketulusannya.
Tepatnya di gedung sekolah yang mempertem...
Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.
"Kalau di tanya kenapa kota Reyog itu indah? karena di dalam nya ada salah satu seseorang yang berhasil membuat ku jatuh cinta" -Alana.
_____••_____
"Hallo Lan gimana liburannya?" Tanya Brillian yang menemui nya.
Alana pun hanya berhenti dan menatap mata Brillian ia tidak menjawab satu kata apapun, karena ia masih teringat pesan chat Lena waktu itu.
"Lo kenapa Lan? tumben bete gitu mukanya" Tanya Brillian sekali lagi.
"Tolong ya hari ini jangan nemuin gw dulu" jawab Alana ketus sambil berjalan ke kelasnya.
"Gw ada salah ya?, kalau gw ada salah bilang aja" jawab Brillian yang bingung.
"Ngga kok gak ada, gw lagi males aja ketemu orang hari ini" jawab Alana yang melanjutkan perjalanan nya kembali.
Alana pun hanya duduk di kursi dan menaruh tas nya dengan tatapan muka yang kosong.
"Kenapa di saat ada orang yang berhasil buat gw jatuh cinta tapi juga ada orang yang mencintai nya" ucap Alana dalam hati sambil meneteskan air mata nya.
Alana pun hanya bisa mengingat kembali kenangannya dengan Brillian di danau nya waktu itu.
Di sisi lain Brillian yang bingung ada apa dengan Alana hanya bisa bertanya pada Lena temannya.
"Len ada apa si sama Alana, kok dari pagi bete banget mukanya?" tanya Brillian.
"Mana gw tau emang gw ibunya bisa tau semua tentang dia" jawab Lena dengan muka cemburu.
"Ya kan kali aja dia cerita gitu ke lo, yaudah deh kalau lo gak tau" saut Brillian yang meninggal kan Lena.
"E-eh lo mau kemana?" tanya Lena balik.
"Ya mau nemuin Alana lah" jawab Brillian.
"Tapi lo yakin mau nemuin Alana di situasi Alana yang lagi begitu?" tanya Lena balik.
"Ya kan coba dulu siapa tau dia bisa luluh" jawab Brillian.
"Mending lo duduk dulu deh di sini sebentar aja sekalian gw mau minta tolong nih buat ajarin soal fisika" ajak nya Lena yang menyuruh nya duduk di sampingnya.
"Yaudah sini tapi jangan lama lama ya takut Alana liat" jawab Brillian yang duduk di samping Lena.
Tak lama mereka mengobrol Alana pun melihat mereka duduk berduaan di taman sekolah nya, ia hanya bisa terdiam dan menahan rasa cemburu.
