Dear B #16

45 25 93
                                    

"Kami memang saling mempunyai masa lalu dan saling mempunyai orang lama yang pernah kita anggap istimewa"
- Alana

"Bila tidak bisa abadi bersamaku setidaknya kamu harus abadi di dalam karya sastra ku" - 𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫

Di saat orang lain menegur ku apakah aku tidak takut menaruh rasa yang sangat dalam padanya? aku hanya tersenyum dan yakin akan keputusan ku sendiri, ku akui aku memang bukan cinta pertama yang bersamanya tapi aku harap aku orang terakhir yang bisa bersama dia selamanya.

•••

"BUNDA PULANG?" teriak Alana yang berlari turun dari tangga kamarnya.

"Heii kak apa kabar? niatnya bunda cuma mau cuti dua minggu aja tapi karena nanti ayah juga pulang jadinya bunda cuti sekitar ya sebulan deh" jawab bunda Alana sambil memeluk anaknya.

"Yah kok cuma sebulan sih? ga asik dong" saut Alana.

"Yah mau gimana lagi kak bunda masih banyak kerjaan di Jakarta" jawab bunda Alana.

"Yaudah gih kamu mandi sana abis itu sekolah nanti telat lagi, biar bunda yang nyiapin bekal sama sarapan kamu ya" ucap bunda Alana.

"Siapp deh bun masak yang enak ya" jawab Alana sambil membawa handuknya.

•••

Selesai mandi kami pun duduk berdua di meja makan dengan menikmati panas nya hot coffe serta segarnya mentari pagi hari ini.

"Kak gimana sekolahnya? lancar kan?" tanya bunda Alana sambil meminum hot coffe miliknya.

"Lancar kok bun, bunda sendiri gimana kerjaannya? lancar?" tanya Alana balik.

"Ya gitu deh kak, bunda kadang itu pusing harus ngurusin ini itu makanya bunda ngga berani ngambil cuti lama lama" jawab bunda.

"Oh iya kak kamu masih inget sama Arfilla ngga? dia itu dulu temen kecil kamu sekarang kalau ngga salah seumuran deh sama kamu" tanya bunda serius dan seketika Alana pun menghentikan suapan rotinya.

"O-oh iya inget kok bun, kenapa emangnya?" tanya Alana.

"Ya ngga kok, bunda cuma mau tanya aja soalnya waktu itu dia sempet nanyain kamu terus bunda bilang kamu pindah ke sini" jawab bunda.

"Kak kalau kamu sma nanti satu sekolahan sama dia gimana? kan kalian juga udah saling kenal" tanya bunda.

"Bunda serius? tapi Alana kan udah betah di sini dan kalau Alana pindah ke sana lagi Alana ga mungkin kan bisa langsung deket gitu aja" jawab Alana.

"Seiring berjalannya waktu bisa kok kak, lagian bunda yakin kok kamu sama Arfilla cocok" jawab bunda.

"Nanti ya bun Alana pikirin lagi, udah jam segini Alana berangkat dulu ya, byee bunda" seketika Alana langsung memotong pembicaraan bundanya dan langsung mengambil tas sekolahnya.

•••

Di sekolah Alana berjalan yang sambil memegang tas nya, ia berjalan tampak seperti orang bingung, bingung akan perkataan bunda nya tadi atau bingung antara dia harus pindah atau ngga?.

"Brumm brumm" suara motor Brillian yang berada tepat di samping Alana.

"Kenapa sih lo pagi pagi udah bete gitu mukanya?" tanya Brillian.

Dear BrillianWhere stories live. Discover now