Dear B #5

184 156 67
                                    

"Sekali lagi aku ingin mengucapkan terimakasih banyak untukmu hari sabtu,  karnamu aku bisa kenal cowo yang sebelum nya belum pernah aku kenal di kalangan cowo lainnya, walau entah nanti akhirnya aku bisa bersamanya atau tidak" -Alana.

Kalo kata bunda "kamu boleh menyebutnya dalam doa, tapi kamu juga harus ikhlas kalau takdirnya dia bukan untukmu"

Aku tidak bisa menjelaskan semua tentang dirinya, tapi aku bisa menyimpulkan isi hati dan pikirannya.

_____••_____

Alana berjalan di Koridor sekolah nya menuju kelas dengan tatapan yang lesu dan mata yang bengkak merah karena pikiran dan omongan Brillian kemarin lah yang membuat dia jadi terlihat seperti ini.

"ALANA, ALANA, TUNGGU" teriak Lena dari kejauhan, tetapi Alana pun tak kunjung dengar.

"Alana" panggil Lena sambil memegang pundak Alana.

Alana pun berbalik arah mengahadap Lena dengan muka lesu dan mata yang bengkak merah.

"Astagaa.. lo kenapa Lan?! " Tanya nya kaget.

Alana pun tidak berbicara satu kata pun dia hanya menundukkan kepalanya dan melepaskan tangan Lena yang memegang pundaknya.

Dan Alana pun melanjutkan perjalanan nya menuju kelasnya dengan wajah yang lesu.

"Pagi Lan.. " sapa Jae dari bangkunya.

Alana pun tak kunjung menegur nya balik dia malah duduk dan memasang earphone di telinga nya.

"Dia kenapa sih Len?" tanya nya Jae pada Lena.

"Gak tau tuh, gw tadi negur juga ga jawab gak apa, malah lanjut jalan" jawab Lena.

Dan gak lama setelah itu Brillian pun memasuki kelas nya dengan pandangan yang cuek.

"Ssutt" panggil nya berbisik dari Jae.

"Gak usah Ssatt ssutt Ssatt ssutt, gw juga punya nama" jawab nya tegas.

"Alana lo apain?, dia dari tadi ga ngomong gak apa, gw tegur jawab aja ngga" tanya nya.

"Terus apa urusan nya sama gw?, penting? ngga kan, ya lo tanya sendiri lah sama orang nya" jawab Brillian ketus.

"Ya kan lo pp-acar.. " Jae pun belum selesai bicara namun sudah di jawab oleh Brillian.

"Bukan siapa siapa nya gw, udah ah males gw masuk kelas malah gini" jawab Brillian yang meninggalkan kelasnya.

Alana yang mendengar perkataan Brillian pun sedikit meneteskan air matanya.

𝘑𝘢𝘮 𝘪𝘴𝘵𝘪𝘳𝘢𝘩𝘢𝘵 𝘯𝘺𝘢..

Alana yang berjalan di Koridor sekolah sambil memakan permen milkita nya tidak sengaja bertemu dengan Jae.

"Alana tunggu" panggil Jae sambil menarik tangan nya.

"Apaan sih" jawab Alana rintih.

"Ikut gw ke balkon sekolah sebentar, gw mau ngomong sama lo" ucap nya sambil menarik tangan Alana.

"LEPASINN" bentak Alana yang melepaskan tangan nya.

Dear BrillianWhere stories live. Discover now