Risky &dea

Risky &dea (86)

"Terimakasih karena mau membuka hatimu untuk ku setelah luka yang kamu alami"

-dea putri candrawati-

🥬🥬🥬🥬

Happy Reading

Dea turun dari ranjang dan berjalan masuk ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Setelahnya dea menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim. Dea sholat sunah tahajjud. Lalu selesai sholat dea membaca alquran.

Lima belas menit membaca alquran dea menyudahi bacaannya dan keluar kamar meninggalkan risky yang masih tidur. Dea tak membangunkan risky sholat tahajjud karena ia masih kecewa pada sang suami.

Walaupun risky tak benar-benar selingkuh tapi cowok itu tidak jujur padanya itulah yang membuat dea kecewa pada suaminya itu.

Risky terbangun dari tidurnya saat mendengar suara adzan berkumandang menandakan waktu subuh telah tiba. Cowok itu bangun dari pembaringan lalu menguap serta mengucek matanya sebentar.

Lalu menoleh ke samping, kosong dimana istrinya? Risky pun turun dari ranjang lalu berjalan ke luar kamar. Ia mencari dimana keberadaan istri nya itu.

Dan saat melewati dapur risky melihat istrinya yang tidur di meja pantry dengan masih memakai mukena. Risky menghela nafas saat sudah menemukan sang istri.

Tadi saat bangun dirinya khawatir tidak mendapati dea tidur di sampingnya.risky berjalan mendekati dea

Risky menatap wajah istrinya yang tidur dengan begitu nyenyak. Di bawah sinar lampu risky baru tau kalo wajah dea begitu memukau jika di lihat dari dekat. Bulu mata yang lentik, bibir merah muda. Serta hidung kecil sungguh nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan.

Perlahan tapi pasti risky menggendong istrinya kedalam pelukan nya. Dea yang tak terusik membuat risky tersenyum nyenyak sekali tidur istrinya sampai-sampai tak terusik sama sekali

Risky membawa tubuh istrinya ke dalam kamarnya tapi baru di pertengahan jalan. Tiba-tiba dea terbangun dari tidur nya dan gadis itu terkejut mendapati wajah risky yang dekat. Bukan hanya itu saja dea juga kembali terkejut

Karena sekarang dirinya berada dib gendongan sang suami. "Apa yang abang lakukan? "

Mendengar panggilan 'abang' membuat risky tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya karena dea memanggilnya dengan nama yang selama ini ia rindu kan.

Langkah risky terhenti. "Menggendong mu, memangnya apa lagi" jawab risky dengan tersenyum manis

"Turunkan aku" ujar dea risih berada di gendongan sang suami

"Untuk apa? " tanya risky

Astaga apa kepala risky terbentur sesuatu sampai ia bertanya akan hal itu"aku bisa jalan "balas dea

" sedikit lagi kita akan sampai "ucap risky

" aku ingin turun "ujar dea kali ini dengan nada tak ingin di bantah