Risky &dea

Risky &dea (53)

"Segala sesuatu akan datang pada waktu yang tepat bagi mereka yang tau bagaimana caranya menunggu. "

🐝🐝🐝🐝

Bissmillah

"Dia sudah merebut milikku siapapun yang sudah merebut nya harus merasakan sakit yang tidak pernah dia bayangkan" ucap sasa dengan sorot mata tajam

Sebuah senyum terbit di bibir saputra ia sangat senang karena sasa mau membantunya untuk menghancurkan risky dengan cara yang begitu sederhana, dea.

Dea adalah kartu as bagi keduanya apalagi saputra, cowok itu sudah sangat lama ingin  melihat risky hancur dan sekarang waktu itu telah tiba dengan adanya sasa masa lalu risky, itu akan membuat nya semakin mudah menghancurkannya

Sebuah mobil mewah berhenti tepat di samping halte bis.siapa lagi jika bukan mobil milik risky, cowok itu berhenti di sana karena istrinya akan turun. risky tidak mungkin mengantar istri nya sampai di halaman sekolah karena itu hanya akan  menimbulkan berita yang heboh dikalangan para murid

Dea pov

Saat ini kami baru saja sampai di samping halte bis seperti biasa suami ku ini akan menurunkan aku di tempat ini bahaya jika aku dan juga di bersama maka aku akan di serbu oleh para penggemar suami ku

Sedangkan saat aku dan dia praktek sholat saja aku sudah di ancam dan di ganggu apalagi jika mereka melihat ku berangkat bersama dengannya yang ada mereka semakin menggila

"Salim abang" ujarku sembari menjulurkan tangan ke depan namun dia malah menatap ku

"Kamu bawa dompet? " tanya nya

"Iya, kenapa? " tanya ku padanya

"Boleh pinjam" ujarnya

Aku pun membuka tas ransel ku dan mengambil dompet yang dia belikan untukku saat kami berada di bali. Dompet tersebut berwarna pastel sebenarnya aku tidak ingin namun dia membelinya tanpa memberitahu ku

"Ini" Ucap ku dan memberikan nya padanya

Dia mengambilnya dengan senyum di wajahnya MasyaAllah suami ku begitu tampan sekali. Dia mulai membuka dompet ku dan setelah nya dia mengambil dompetnya mengeluarkan kartu yang ada di dalam dompetnya dan menaruh semuanya kedalam dompet ku.

Aku tau kartu apa itu tapi pertanyaan kenapa dia memindahkan semuanya kedalam dompet ku dan hanya menyisakan uang kes di dalam Dompetnya nya yang tidak banyak.

"Kenapa abang menaruhnya di dalam dompet ku? " tanya ku padanya

"Kamu istri abang, mulai sekarang kamu yang akan pegang semua kartu abang" jawabnya

"Tapi itu semua kartu abang" ujar ku

Dia mendongak dan menatap ku"memangnya kenapa kalo kartu ini punya abang bukankah kamu istri abang tentu apapun milik abang itu milik mu juga"balasannya