Risky &dea

Risky &dea (27)

"Imam Ibnun arabi pernah di tanya Siapa pencuri terkejam? Beliau menjawab : yang kejam itu matanya wanita jika ia melihatmu dengan tatapan matanya engkau akan kehilangan segalanya. "

🌴🌴🌴🌴

Bissmillah

Kediaman adi putra Mahendra

Malam harinya dea tengah bersiap-siap menghadiri acara ulang tahun dari teman sekelasnya yaitu halim, dea tampak  memilih baju apa yang akan ia pakai ke acara tersebut

Lama memilih mata dea berhenti di gamis brokat berwarna pastel ia mengambilnya dan membawanya ke cermin yang panjang terletak di walk in closet

Dea melihat gamis tersebut di pantulan cermin dan gadis itu tersenyum dari senyumnya sepertinya Dea akan memakai gamis tersebut

Suara dering ponselnya membuat dea menoleh ke belakang gadis itu pun meletakkan gamis tersebut di sofa kecil dan ia berjalan ke luar dimana ponselnya berada

ABANG

Memanggil

Dea mengangkat panggilan telpon dari risky "assalamu'alaikum" salam Dea saat panggilan telpon sudah tersambung

"Waalaikumsalam"balas risky

"Ada apa abang? " tanya Dea

Perlu di ketahui jika risky sudah terbiasa dan nyaman di panggil dengan embel-embel abang saat pertama kali dea memanggilnya itu terdengar risih di telinga risky tapi lama ke lamaan menjadi candu buat risky dan cowok itu menyukai panggilan yang dea sematkan untuknya

"Apa kau ingin pergi ke acara itu? " tanya risky bukanya menjawab risky malah bali bertanya kepada dea

"Iya, aku akan pergi ke sana, kalo abang, apa abang akan pergi juga? " ujar dea dan gadis itu juga bertanya apakah risky akan ke sana atau tidak

"Tidak"jawab risky singkat

"Kenapa? " tanya dea

"Ada urusan penting" jawab risky

Dea terdiam sejenak ia ingin pergi ke sana karna tau jika risky juga akan pergi ke sana tapi sepertinya ia salah buktinya sekarang suaminya tidak akan pergi ke sana

"Jangan pulang malam " peringat risky

"Iya, kalo gitu sudah dulu assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Tutttttt

Panggilan telpon berakhir, ia mengira risky menelpon nya akan mengatakan kalo cowok itu akan kesana bersama dengannya walaupun dia akan turun jauh dari rumah halim

Dea mulai berganti baju dan memakai hijab dea memoleskan sedikit bedak dan liptin setelah itu ia kembali bercermin puas melihat dirinya ia pun keluar dari kamar