Risky &dea (42)

156 5 0
                                    

"Jangan berdebat dengan wanita yang sedang marah dan cemburu, minta maaflah, mundurlah, dengarkan dan turuti dia, karena yang sedang berdebat denganmu adalah hati dan perasaannya bukan akalnya"

🌻🌻🌻🌻




















































Happy Reading










































Semua orang di rumah zaina menatap ke arah risky, ada yang memfoto dirinya secara diam-diam. Dan saat ini Risky sedang berdiri bersama dea, sejak tadi gadis itu kesal karena risky memperkenalkan dirinya sebagai kekasih bukan sebagai kakak

"Apa kau marah? " tanya Risky kepada istrinya, melihat wajah istrinya yang cemberut sungguh sangat lucu di mata nya

"Tidak" jawab dea dengan ketua

Risky menyembunyikan senyum di wajahnya astagfirullah istrinya ini begitu sangat mengemaskan kalo bukan ini di rumah orang sudah di pastinya cowok itu pasti mencubit pipi gembul istrinya

"Sudah tau masih bertanya" sambung dea dengan suara kecil

Risky mendengarnya, satu panggilan masuk ke ponsel risky membuat cowok itu merogoh saku celananya dan melihat siapa yang menelpon dirinya

Nama pak hardi sekretaris pribadi opanya yang sekarang menjadi sekretaris pribadinya terpampang risky pun pamit pada istrinya untuk menjawab telpon sebentar tapi tidak di gubris oleh dea

Dea melihat kepergian risky, Tiba-tiba saja abram datang menghampiri nya"hay"sapa abram canggung

"Hay" balas dea tak kalah canggung, gadis itu pun sedikit memberi jarak antara mereka berdua abram melihat hal itu ia mungkin dea menjaga diri darinya karna gadis itu sudah memiliki kekasih

"Sendiri saja, dimana pacarmu? " tanya abram

"Dia sedang mengangkat telpon" jawab dea dengan wajah tertunduk, abram akui jika dea memiliki pesona nya tersendiri dan abram tidak bisa melihat wajah gadis itu dengan cermat karena dia sedang menundukkan pandangannya

"Maaf mungkin kau tidak nyaman dengan kehadiran ku" ujar abram

Dea diam tak membalas ucapan abram, gadis itu masih setia dengan wajah tertunduk nya. Dea akan bicara kecuali ada yang bertanya atau menyapa dirinya

Abram tersenyum canggung, baru kali ini ia melihat gadis yang sama sekali tak melihat nya ada banyak gadis di luar sana yang mengantri ingin menjadi pacarnya namun di tolak oleh abram. Lalu dea, gadis itu berbeda jangankan melihatnya untuk bicara saja gadis itu seolah terpaksa

Risky yang baru saja menelpon itu berbalik dan melihat istrinya sedang bersama dengan abram tentu dia cemburu siapa sih yang tidak cemburu jika istrinya bicara dengan laki-laki asing apalagi yang bukan mahramnya dengan wajah datarnya risky melangkah mendekati istrinya

Lalu menarik tangan dea hingga gadis itu sekarang berada di pelukan risky, tentu saja itu membuat dea terkejut dengan risky yang tiba-tiba saja menariknya hingga jatuh ke pelukannya

"Abang"

Nama yang begitu sangat risky rindukan malam ini dea memanggilnya dengan sebutan itu lagi.

"Maaf" ujar risky ketika ia baru sadar jika sudah berbuat kasar pada istrinya, risky lalu menatap abram dengan tangan menggenggam tangan dea

Risky &deaWhere stories live. Discover now