Risky &dea

Risky &dea (77)

"Kalo tidak bisa menjernihkan, setidaknya jangan memperkeruh. Kalo tidak bisa membantu, setidaknya jangan membebani. Kalo tidak bisa menciptakan tawa, setidaknya jangan menyebabkan luka. "

-Al-habib lutfhi bin yahya-

🍒🍒🍒🍒

Bissmillah

Tatapan dea sulit di artikan, gadis itu berbalik dan melangkah pergi menuju apartemen.

"Ada apa? " tanya risky di telpon

"-"

"Tunggu"

Panggilan telpon selesai singkat sekali. Risky berdiri dari duduknya"kamu mau kemana? "Tanya sasa kepada sang kekasih saat melihat risky berdiri

"Sekolah" jawab risky singkat

"Malam-malam begini? " tanya sasa

"Hm"

"Tapi_________belum selesai sasa protes risky lebih dulu memotong Ucapan gadis itu

" pulang sendiri"ujar Risky lalu pergi.

Sasa mendengus kesal melihat kepergian risky.

APARTEMEN

Risky pulang ke apartemen jam dua belas malam, cowok itu masuk dengan pelan-pekan takut istrinya bangun nanti.

Risky berjalan dan melewati kamar dea, Risky membuka kamar tersebut dengan sangat pelan hingga tak menimbulkan suara. Setelah terbuka, gelap, hanya lampu tidur yang menyala

Itu artinya dea sudah tidur wajar saja karna jam yang larut malam pasti istrinya akan tidur. Dea tidur dengan membelakangi pintu kamar membuat Risky hanya melihat punggung gadis itu dan tak wajahnya

Setelah melihat Dea tidur, Risky menutup pintu kamar dan kembali berjalan menuju kamarnya di lantai dua. Sejak Dea tau jika Risky memilik hubungan dengan sasa sejak saat itu

Dea menghindar dan tak seperti dulu lagi, lebih banyak diam, dan sering melamun serta terkejut jika Risky tak sengaja menyentuhnya.

Hikss

Hikss

Dea menangis di dalam kamar yang gelap tanpa Risky ketahui Dea tau jika Risky yang membuka pintu kamar nya, ya Allah apakah Dea masih bisa bertahan sampai akhir atau tidak.

Pagi harinya pukul 04.30  Risky terbangun karna suara adzan berkumandang.cowok itu bangun dari tidurnya laku berjalan ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu

Setelah mengambil air wudhu Risky memakai sarung serta baju koko dan peci lalu memakai sedikit parfum dan keluar menuju masjid. Sedangkan Dea gadis itu bangun di jam tiga pagi, melaksanakan sholat tahajjud lalu mengaji