Risky &dea (25)

179 9 0
                                    

"Percayalah lelaki yang bersamamu saat ini, tidak akan menduakanmu dan tidak pernah bosan dengan mu. Bahkan dia lebih sayang dan takut kehilanganmu. "

🎍🎍🎍🎍































Bissmillah












Khusus part dokter ardan sama Mia yang tanya-tanya kapan publish baca cerita singkat mereka dulu. Nanti cerita mereka bakal ana publish dengan judul sujud cintaku


















































"Tidak ada yang perlu di bicarakan, sudah jelas pertunangan ini batal" ucap dokter ardan dingin

"Kamu nggak bisa memutuskan batalnya pertunangan kita sebelah pihak begini"ucap wanita itu tidak terima

"Aku berhak memutuskan dengan siapa aku akan menikah" ujar dokter ardan tanpa melihat lawan bicaranya

"Dan aku kandidat yang mama serta keluarga kamu sukai"ucap wanita itu tak ingin kalah

"Aku tidak perduli entah mereka suka atau tidak aku tidak perduli, bukan mereka yang akan menjalaninya tapi aku" ujar dokter ardan

"Aku tetap tidak mau pertunangan kita batal" ucap wanita itu tetap memaksa

"Terserah, tapi kita tidak akan pernah menikah" ujar dokter ardan kemudian bangkit dari duduknya ia melangkah pergi meninggalkan wanita itu di dalam ruangan nya

Wanita tersebut marah hingga ia menangis kemudian ia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang

"Dia tetap mau membatalkannya" ucap wanita tersebut

Tuttttt

Panggilan telpon tersebut berakhir seperti dari perbincangan yang begitu Singkat orang yang di telpon wanita itu memiliki peran penting dari hidup seorang dokter ardan

Dokter ardan melangkah menyusuri jalan sampai di lantai tiga, pandangannya teralihkan kepada seorang wanita berhijab syar'i. Wanita tersebut seperti sedang berbicara begitu serius dengan salah satu dokter yang bekerja di rumah sakit ini

"Oh dokter ardan, syukurlah anda datang tepat waktu" ucap dokter itu yang begitu senang melihat kedatangan dokter ardan

"Ada apa dokter rafi? " tanya dokter ardan

"Begini dokter ardan, perempuan ini memiliki seorang bibi yang sedang di rawat di rumah sakit ini, dan dia belum punya uang untuk membayar biaya pengobatannya sepertinya anda yang harus bicara dengannya" jelas dokter yang bernama rafi tersebut

"Kalo begitu saya pamit dulu" sambung dokter rafi, dokter ardan mengangguk

"Ikuti saya" ujar dokter ardan kemudian melangkah pergi, sedangkan wanita berhijab tersebut melihat punggung dokter ardan yang pergi, ia pun berjalan di belakang dokter ardan

Mereka terus berjalan hingga sampai di sebuah lorong rumah sakit yang sepi tidak ada orang yang berlalu lalang di sini,dokter ardan menghentikan langkahnya kemudian membalikkan tubuhnya ke kedepan

Risky &deaWhere stories live. Discover now