24. Terimakasih Ridwan.

34.4K 2.6K 104
                                    

Keesokan harinya, Ridwan sudah bangun ia berhasil melewati masa kritisnya. Ridwan bukan orang yang lemah, Regas berhasil mendidik nya.

Ridwan bukanlah nama asli, itu adalah nama pemberian dari Rania kala Ridwan berusia 12 tahun.

Kala itu Rania tidak sengaja bertemu dengan Ridwan. Saat Rania mengandung Rian. Rania bertemu dengan Ridwan saat Ridwan keluar dari rumah orang tuanya. Tepatnya Ridwan diusir oleh keluarganya.

Hancur sudah hati seorang Ridwan. Dia pernah menjadi gelandangan sampai Rania datang menjemputnya, awalnya Rania ingin menjadikan Ridwan anak, tapi Ridwan yang menolak. Ia ingin mengabdikan diri pada Rania dan Regas. Nama Ridwan pun diberikan oleh Rania karna saat Ridwan ditanya nama dia tidak menjawab sama sekali.

Nama asli Ridwan adalah Andrew hanya Andrew keluarganya tak memberikan marga dibelakang namanya.

# FLASHBACK ON #

Tepat di umur nya yang kedua belas dia diusir dari rumah. Fitnah yang menyebar dan banyak rumor yang tak pasti.

Dia Andrew, seorang anak sulung dari keluarga Wilshere. Tapi itu dulu saat Andrew selalu mengemis perhatian dari sang ayah dan ibunda.

Andrew anak yang sangat ceria, tanpa kita sadari Setiap ulang tahun nya iya selalu mendapatkan fakta yang amat mengejutkan.

Di usia nya yang kedua belas dia baru diberitahu kalau ternyata dia bukanlah anak kandung dari ibunda. Andrew hasil dari hubungan gelap ayahnya dengan sekertaris ayahnya.

Hancur itulah yang dirasakan Andrew, puncaknya saat malam dihari ulang tahunnya.

"Ayah jangann ayah" lirih nya saat jack mulai membawa koper sang anak keluar.

Tangisan yang berderai, dada yang bergemuruh, dan perasaan yang tak karuan.

"Keluar kamu dari rumah saya! Lagi pula kau sudah tau kebenarannya, carilah ibu kandung mu, dan perlu kau ingat. Saya tidak sudi jadi ayah mu"

Andrew memilih pergi, dia terus menangis diperjalanan. Harus kemana ia pergi? Harus kemana ia berlabuh? Tak adakah bangunan yang ingin menampung nya?

Andrew kau anak yang hebat.

Diperjalanan ia tak sengaja melihat Rania yang sedang duduk di bangku taman. Ia menghampiri Rania, berniat untuk meminta tolong.

"Tolong antar aku ke panti asuhan" lirih Andrew. Rania sangat terkejut melihat wajah Andrew yang sangat kacau.

"Hey anak manis?" Sapa Rania, Andrew tidak menjawab dia hanya diam. Takut itu jawaban nya.

"Pulang sama tante aja ya?" Tanya Rania, Andrew pun terus menggelengkan kepalanya.

"Nama kamu siapa?" Tanya Rania lagi dan dibalas sebuah gelengan dari Andrew.

"Tante kasih nama aja, aku ga punya nama" Ucap Andrew. Rania awalnya kaget tapi ia tak menampilkan wajah kagetnya.

"Bagaimana dengan Ridwansyah? Tante bingung kasih nama apa" Andrew mengangguk. Ia cukup nyaman dengan nama itu.

Akhirnya mereka pulang kemasion. Ridwan diangkat menjadi baby sister Rian karna memang Ridwan yang suka anak kecil.

# FLASHBACK OFF #

Ridwan melihat sekitar, ada Jack yang sedang menatapnya juga. Mereka berdua saling bertatapan, wajah Ridwan benar benar mirip dengan Jack. Hati Ridwan berdetak kencang, ia merasa gugup ditambah ingatan masalalu mulai berdatangan kembali.

Jack mendekat, tangan nya terulur untuk mengusap kepala Ridwan. Ridwan hanya diam ia dilema sekarang. Ingatan yang sangat menyakitkan, kenangan yang perlu dilupakan terus berputar dikepala Ridwan.

"Bisa antarkan saya kepada tuan muda Rian?" Ucap Ridwan datar. Jack yang mendengar penuturan Ridwan hanya diam, Ridwan berusaha untuk duduk. Jack membantu Ridwan duduk.

Ridwan menahan air matanya untuk tidak menangis. Sesak itu yang dirasakan Ridwan.

"Anak ayah sudah besar" Ujar jack sambil mengelus pucuk kepala Ridwan. Ridwan menepis nya ia membuang muka. Menatap Jack membuat dada nya sesak jadi tolong bawa pergi Jack dari sini.

Cklek

Pintu terbuka Regas datang membawa sekantung makanan, tadi Jack menelfon dirinya untuk membawa makanan. Soal Rian ia sudah di tangani oleh kedua Abangnya.

Regas mendekat kearah dua pria yang beda arah itu. Terlihat Ridwan yang menahan tangisannya.

Ridwan menangis sambil memegang dada nya. Ia bertemu kembali dengan sang ayah. Yang tidak pernah menginginkan dirinya hidup.

Regas datang tepat waktu.

"Kenapa kau menangis?" Tanya Regas, Jack terdiam menatap putra pertama nya menangis ini kedua kalinya ia melihat Andrew menangis.

"Tuan hiks" Isak Ridwan sambil memukul dadanya. Regas langsung memeluk Ridwan, membawanya ke pelukan hangat Regas. Mendiamkan Ridwan yang masih terisak.

"Hiks andrew tidak mau bertemu dengan ayah," Racau Ridwan menelusupkan kepalanya didada bidang Regas. Jack terdiam, hatinya sangat nyeri.

"Sudah hm? Berhentilah menangis" ujar Regas mengusap surai Ridwan. Ridwan tidak mendengar ucapan itu ia terus menangis sampai akhirnya tertidur dipelukan Regas.

Regas membaringkan Ridwan kembali, lalu berbincang dengan Jack. Teman SMA nya dulu.

"Kesalahan saya sangat tidak bisa dimaafkan" Ucap Jack, Regas terdiam menatap Ridwan, wajah Ridwan benar benar seperti copyan Jack bedanya Ridwan cenderung ke manis, sedangkan Jack datar dan kejam.

"Kesalahan yang kau lakukan bisa diperbaiki dengan anakmu" Ucap Regas sambil meminum minuman nya.

"Perbaikilah sebelum semuanya benar benar terlambat, saya menjaganya sesuai dengan perintahmu." Sambung Regas, ia berdiri menghampiri kasur Ridwan dan mengecup singkat kening Ridwan.

"Terimakasih Ridwan, kau menjaga Rian dengan baik. Sekarang saat nya kau yang merasakan kasih sayang dan kebahagiaan dari keluarga mu" Ucap Regas. Kemudian menatap Jack.

"Saya pergi dulu, besok kemungkinan Rian ingin bertemu dengan pengasuh kesayangan nya." Jack mengangguk mempersilahkan Regas pergi.

Jack mendekat kemudian mengecup kedua pipi Ridwan. Dan membisikkan kalimat yang tak semua orang bisa dapat.

"Sorry sayang, ayah akan perbaiki semua dari awal"





#TBC

Up lagi buat menghibur, komentar komentar kalian bikin mood gua bagus hahaha

Gua abis ditikung teman:(








Jadi Baby?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang