05. Rian baru tujuh

58.2K 3.5K 119
                                    

Malam harinya Rian terbangun ia melihat dikamar rumah sakitnya banyak lelaki yang sudah dewasa pikirnya.

Rian mengucek matanya sebentar lalu mengamati semua pria yang ada di kamarnya mereka adalah Ridwan, Azka, Arthur, dan gara.

Rian sangat lapar sekarang ia tak mau membangunkan orang yang ada di kamarnya takut ganggu.

"Ugh~ hiks" isaknya kecil

Ridwan yang kebetulan tidur didekat brankar Rian mendengar jelas isakan kecil itu.

Ridwan membuka matanya dan menghampiri tuan mudanya yang menangis sesegukan.

"Ada apa tuan?" Tanya Ridwan lirih Rian menoleh kearah Ridwan, Mata sayu dengan hidung yang memerah, lalu pipi yang basah akibat airmata oh shit itu sangat lucu.

"Uh hiks laper" ujar Rian dengan sedikit isakan, Ridwan mengerti kemudian menggendong Rian ala koala.

Rian menyandarkan kepalanya dibahu Ridwan sambil bergumam lapar, ayolah warung makan mana yang buka pukul 1

Gara yang mudah bangun ia juga ikut terbangun melihat Ridwan yang menggendong Rian ala koala.

"Ada apa om?" Suara serak khas bangun tidur.

"Dia kelaparan" jawab Ridwan, Gara mengangguk paham ia segera bangkit dari tidurnya lalu menyeduh bubur instan yang kebetulan di sediakan oleh Hilman dikamar ini.

Setelah itu ia mengintruksikan kalau Rian didudukan di kasurnya, Ridwan mengangguk ia mulai mendudukan Rian di kasur.

Setelah itu gara menghampiri nya sambil tersenyum, apa gini rasanya punya adek?

"Sekarang buka mulutnya" ujar gara tapi Rian malah memiringkan kepalanya.

Membuat Gara gemas dan mencubit hidung merah Rian, Rian yang tak terima sudah berancang-ancang ingin memukul.

"Sudah sudah, katanya lapar mau makan hm?" Tanya Ridwan diangguki Rian, gara hanya menggelengkan kepalanya.

Rian mulai membuka mulutnya, gara dengan telaten menyuapi Rian.

"mmm enak" gumam Rian, gara dan Ridwan terkekeh ada ada saja.

"Suapan terakhir aaaaaaaa"

"aaaaaaaaaa"

"Nyam!"

"Habis deh, pintar nya Rian" ucap Gara menoel noel idung Rian.

Ridwan yang ada disamping Rian hanya diam jujur ia masih ngantuk sekarang.

"Kalian siapa?" Tanya Rian lagi, gara yang sudah selesai mencuci alat makan itupun langsung menghampiri Rian dan duduk di pinggiran kasur nya.

"Gua gara temen lo lebih tepatnya kita itu bestie" ucap gara, kemudian Rian mengangguk ia menoleh kearah Ridwan.

"Saya Ridwan, pengasuh dan bodyguard anda sedari kecil" Rian mengangguk paham kemudian ia menoleh kearah gara.

"Kalau aku siapa?" Tanya Rian, gara yang gemas memeluk tubuh Rian dari depan.

"Lo Rian Zachary, anak yang paling beruntung" ujar Gara dalam pelukan Rian.

Gara yakin dengan sifat Rian yang sekarang ia pasti bisa menarik perhatian keluarganya jadi gara bisa tenang kalau nanti ia pergi.

"Kalau mereka siapa?" Tunjuk Rian pada Azka dan Arthur yang tidur

"Mereka anggota inti jagibar, yang tidur sambil pegang buku itu Azka, kalau yang tidur pakai selimut itu Arthur, mereka berdua anggota tertua jagibar" ucap gara menjelaskan Ridwan hanya diam bagaimana menjelaskan mengenai orang tua Rian?

Jadi Baby?! Where stories live. Discover now