Part 19

1.1K 54 0
                                    

Saat ini Handoyo memberikan semua bukti kejahatan Hinaya plus tentang anak yang dikandung Hinaya kepada emak tersayangnya yang kondisinya sudah sadar dari kemarin malam dan tentunya sudah lebih baik saat ini.

Dengan tangan kirinya yang tidak patah, emak suryati membuka semua bukti yang ia dapatkan dari Handoyo.

Air matanya pun menetes melihat itu semua. Dan juga ternyata cucu yang ia nantikan dan ia jaga dari ancaman si ibu kandungnya adalah bukan cucu kandungnya.

Handoyo pun menghapus air mata yang mengalir di pipi emak suryati.

"Ikhlasin doyo buat pisah sama dia ya mak?".Ucap Handoyo.

Emak Suryati mengangguk.

"Setelah ini gak ada lagi yang nyakitin emak. Doyo janji mak, Doyo akan berusaha buat emak bahagia selalu".Ucap Handoyo.

"Doain Doyo nanti kelak dapetin mantu spek bidadari dan sholeha buat emak ya?".Lanjut Handoyo.

-------------------------

"Akhirnya masa kerja ganti rugi gue selesai juga, udah sumpek gue tidur ditempat kecil dan menjijikan, gue tuh kelasannya minimal kamar mewah, gak level kamar mess kaya kandang bebek itu".Ucap Hinaya di depan cafe tepatnya di malam hari.

Ya, tepat hari ini masa kerja ganti rugi Hinaya selesai, dan akhirnya Hinaya bisa keluar dari cafe tersebut.

"Gue langsung ke club aja kali ya, kebetulan club biasa yang gue sering datengin deket dari sini, 10 menit jalan kaki juga nyampe".Gumam Hinaya.

Kemudian Hinaya dengan berjalan kaki menuju ke club malam untuk memulai aksi menjalangnya.

Sampai di club malam, Hinaya pun menitipkan kopernya pada petugas keamanan lalu kemudian ia menerobos masuk ke dalam club malam.

Tapi, Hinaya mengernyit heran saat mendapat tatapan menjijikan dari rekan-rekan nya di club, rekan-rekan sesama jalang, dan para-para pelanggannya juga pria hidung belang disana.

Namun Hinaya tidak peduli itu, ia malah melanjutkan aksinya dengan menggoda salah satu pria hidung belang disana.

"Hai...sayangku...sendirian aja ni".Ucap Hinaya dengan nada menggoda sambil merangkul manja pria hidung belang tersebut.

"Sendirian pala lu peyang, mata lu picek apa? Ni club rame pake banget dibilang gue sendirian, terus lo apa? Jurig gitu?".Ucap si pria hidung belang.

"Kamu mah gitu sayang ihh...aku kan cuma basa-basi".Ucap Hinaya sambil merengek manja.

"UDAH BASI!! Minggir sana lo, jauh-jauh dari gue, gue gak mau ketularan penyakit kalau main sama lo, sadar diri dong lo kalau penyakitan".Ucap si pria hidung belang sambil melepaskan rangkulan Hinaya.

Hinaya terkaget mendengar ucapan si pria hidung belang tersebut.

"Penyakit? Gue gak sakit apa-apa".Ucap Hinaya.

"Halah...gak usah ngeles lo, semua orang di club ini juga tau kalau lo udah kena HIV/AIDS".Ucap si pria hidung belang.

"ENGGAK...GUE GAK KENA PENYAKIT APAPUN...GUE SEHAT.....GUE GAK KENA HIV/AIDS".Teriak Hinaya seperti orang kesetanan.

"Ehh Hinaya, ngapain lo teriak-teriak gak jelas, masih punya muka lo buat ada disini hah? Semua pelanggan club ini udah jijik sama lo yang udah kena penyakit itu".Ucap salah satu jalang disana yang melewati Hinaya dan si pria hidung belang.

"Gue gak sakit sialan!!! Itu semua gak bener, gue pasti bakal dapet cowok malam ini, cowok yang mampu bayar gue berkali-kali lipat".Ucap Hinaya.

"Cihh dasar jalang sok".Ucap si jalang.

Hinaya pun pergi dari sana meninggalkan si lelaki hidung belang dan si jalang yang menatapnya sinis, ia melangkahkan kaki nya mencari target lagi.

Dia melihat dua om-om gendut yang sedang merokok dan minum, lalu Hinaya pun menghampiri mereka.

"Hai-hai om om ganteng, dari pada gabut disini, mending kalian main sama gue, dijamin gue memuaskan, apalagi kalau om om bayarnya 5 kali lipat, beuhh, ayo sayang sayang nya akuhh, yuk main".Ucap Hinaya sambil memeluk kedua om om gendut tersebut.

"Oh iya kenalin nama jalang gue 'Hinaya cantik jelita permai indah cahaya cinta abadi sejahtera', kalau nama asli gue Hinaya Gatela".lanjut Hinaya.

"Om sayang...ayo kita ke hotel".Ucap seorang jalang yang menghampiri meja dua om om gendut dan juga Hinaya. Dia adalah jalang cantik yang merupakan saingan berat Hinaya di club.

"Ngapain lo disini hah? Pergi sana!!!".Ucap sinis Hinaya pada si jalang yang baru saja datang tadi.

Si jalang tadi hanya menatap Hinaya malas.

Kedua om om gendut tersebut melepaskan pelukan Hinaya.

"Om sayang, ngapain si dilepas?, mending sama gue aja, jangan sama wanita menjijikan itu".Ucap Hinaya.

"Justru kamu yang menjijikan, main sama kamu sama aja menggadaikan nyawa saya, karena kamu sudah tertular penyakit seksual".Ucap si om om gendut pertama.

"Hmm bener, lebih baik lo tobat aja sana, jangan nular-nularin penyakit lo ke orang banyak".Ujar si om om gendut kedua.

"Gue gak sakit om! Gue sehat".Ucap frustasi Hinaya. Kenapa sih semua orang menganggap dia penyakitan alias terkena penyakit seksual membahayakan, Hinaya sunggu tak menyangka ada yang tega menyebar rumor dirinya seperti itu.

Kedua om-om mengabaikan ucapan Hinaya lalu mereka berdua pergi dengan si jalang cantik saingan Hinaya.

Hinaya yang melihat kepergia mereka langsung berteriak frustasi.

"ARGHHHHHH KURANG AJAR".Teriak Hinaya.

Setelah itu ia keluar dari club dengan tak lupa membawa koper miliknya.

Dipinggir jalan,dengan duduk di trotoar, Hinaya sedang memikirkan bagaimana caranya dia bisa mendapatkan uang dengan cara menjalang lagi.

Ah, ia ingat dengan si pria tua beristri empat, salah satu pelanggan setianya.

Hinaya pun menelpon pelanggannya tersebut.

*Pria Tua sarang Duwit 😍*...

"Hallo sayang..." -Hinaya

"Ya, ada apa?" -Pria Tua

"Bantuin aku sayang, aku diusir sama suami aku, aku butuh apartemen sama duit 1 Milyar, nanti aku kasih service yang luar biasa buat kamu my baby boy" -Hinaya.

"Aku..udah tobat...." -Pria Tua

"Maksud kamu apa sayang? Ayolah sayang, kalau kamu nurutin aku, sekarang juga kita kehotel my baby boy" -Hinaya.

"Tapi...." -Ucap si Pria tua terpotong karena tiba-tiba ada yang mengambil handphone si pria tua.

"Hallo, dasar jalang jangan hubungin laki gue lagi, gak usah sayang sayang atau babi babi lagi, sana lo kalau mau babi pergi ke kandang, laki gue udah tobat, dan gak ada apartemen ataupun duit buat lu dasar babi, cari duit yang halal sono, jangan jualan apem mulu dasar jalang edan" -Ucap salah satu istri si pria tua.

Tuttttttttt

Telpon pun langsung dimatikan sepihak oleh salah satu istri si pria tua.

Tentunya itu membuat Hinaya sangat frustasi.

"ARGGHHHHHHHH...".Teriak Hinaya.

Para pengguna jalan yang melihat Hinaya pun menyangka Hinaya adalah orang gila baru.

"Woyy woyy ada orgil anyar"

"Kasian padahal masih muda"

"Jangan deket deket takut nanti ngamuk"

"Kek nya lagi hamil ya tuh orgil"

"Orgil tapi bentukan nya kek jalang"

"Namanya juga jama edan"

"Jalang gila kali namanya"

"Woyyy ada yang mau jadi bapak anaknya gak tuh?"

"Ogahhhh"




TRANSMIGRASI ARLIANWhere stories live. Discover now